Malaysia Tangkap Pria Bersenjata yang Diduga Mata-mata Israel

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 31 Maret 2024 - 08:33 WIB

50416 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malaysia telah menangkap seorang pria bersenjata di sebuah hotel di Kuala Lumpur, kata pejabat tinggi kepolisian. Polisi menggambarkan pria berusia 36 tahun itu sebagai tersangka mata-mata Israel.Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain dalam konferensi pers pada Jumat (29/3) menjelaskan pria tersebut tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur dari Uni Emirat Arab pada 12 Maret menggunakan apa yang diyakini pihak berwenang sebagai paspor Prancis palsu. Saat ditahan polisi, pria itu membawa enam pistol dan 200 peluru.

Razarudin mengatakan tersangka menyerahkan paspor Israel setelah diinterogasi polisi.

Dia menjelaskan bahwa polisi sedang menyelidiki kemungkinan pria tersebut adalah anggota intelijen Israel. Namun, tersangka mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia memasuki Malaysia untuk memburu warga Israel lainnya karena perselisihan keluarga.

“Namun, kami tidak sepenuhnya mempercayai narasi ini karena kami menduga mungkin ada agenda lain,” kata Razarudin.

Dia menambahkan bahwa pria yang ditahan tersebut berpindah-pindah ke beberapa hotel selama berada di Malaysia.

Polisi juga menyelidiki bagaimana tersangka memperoleh senjata yang dibeli di Malaysia dan dibayar dengan mata uang kripto, kata Razarudin.

Dia menambahkan pihak berwenang berada dalam siaga tinggi setelah penangkapan tersebut, dan keamanan ditingkatkan untuk Raja Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan tokoh tingkat tinggi lainnya.

Baca Juga :  Israel Janji Fokus Pada Pembebasan Sandera di Gaza

Malaysia, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, merupakan pendukung setia Palestina dan mengkritik tindakan Israel dalam perang Gaza. Menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Malaysia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, menampung sekitar 600 pengungsi Palestina.

Pada 2018, seorang ilmuwan Palestina ditembak mati di ibu kota Malaysia oleh dua pria tak dikenal dalam pembunuhan yang menurut kelompok militan Hamas dilakukan oleh dinas intelijen, Mossad Israel. Israel membantah tuduhan tersebut. [ft]

VOA

Berita Terkait

Kemlu Bantah Terjadi Perlawanan Sebelum Penembakan Pekerja Migran di Malaysia
Kemlu: Personel TNI-Polri di Kongo dalam Keadaan Aman
Menlu RI Desak Investigasi Tewasnya WNI di Malaysia
Indonesia dan ExxonMobil Teken Kerja Sama Senilai Rp162 Triliun
Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani
Taqwaddin Husin dan Teuku Alvisyahrin Presentasi di Jepang tentang Peran Internasional dalam Menolong Korban Tsunami Aceh
Dosen dari Indonesia Presentasikan Inovasi Implementasi Hipertensi berbasis Digital  di Internasional Confrence Malaysia
Mualem Ke Bangkok Tawar Peluang Investasi Ke Pengusaha Thailand

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 04:07 WIB

KPK Kolaborasi dengan Kemenkum, Perkuat Sinergi Pemberantasan Korupsi

Rabu, 29 Januari 2025 - 23:45 WIB

Kementerian HAM Desak Pertanggungjawaban Hukum Malaysia Atas Penembakan PMI

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:43 WIB

APH Diminta Pantau Anggaran Desa Gayo Lues

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:37 WIB

Wamentan Tekankan Pentingnya Penyerapan Beras Demi Swasembada Pangan

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:34 WIB

Bawaslu RI Minta Jajaran Bekerja Transparan, Tegas, dan Responsif

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:28 WIB

Selama 3 Bulan Pemerintahan, Komdigi Hadirkan 10 Ribu Talenta Digital

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:24 WIB

Propam Polda Metro Jaya Patsuskan 4 Orang

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:22 WIB

Wapres Tegaskan Pentingnya Pembinaan Atlet Usia Muda

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek 2576 di Banda Aceh

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:14 WIB

INTERNASIONAL

Kemlu: Personel TNI-Polri di Kongo dalam Keadaan Aman

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:08 WIB

INTERNASIONAL

Menlu RI Desak Investigasi Tewasnya WNI di Malaysia

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:06 WIB