Sebanyak 14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 14 April 2024 - 20:03 WIB

5093 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Tana Toraja – Sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi pada wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil pada Sabtu (13/4) pukul 22.30 WITA.

Lokasi kejadian tanah longsor berada di dua titik yaitu Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (14/4), rincian korban jiwa dalam peristiwa ini antara lain di Kecamatan Makale Selatan terdapat tiga warga meninggal dan satu orang dilaporkan hilang, sementara itu di Kecamatan Makale 11 orang meninggal dan dua orang luka-luka.

Laporan hasil kaji cepat sementara mencatat kerugian materil yang disebabkan oleh longsor ini antara lain tiga unit rumah di Kecamatan Makale dan satu unit rumah di Kecamatan Makale Selatan tertimbun material longsor.

Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja bekerja sama dengan tim pencarian dan pertolongan masih melakukan upaya pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang. Tim reaksi cepat BPBD Tana Toraja juga melaksanakan asesmen serta melakukan upaya penanganan darurat.

Adapun dalam upaya penanganan darurat ini tim gabungan menghadapi kendala antara lain kondisi cuaca yang masih sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, medan yang sulit karena berada di daerah dataran tinggi hingga kurangnya penerangan pada malam hari. Adanya titik longsor di beberapa titik sepanjang jalan menuju Kecamatan Makale mengakibatkan jalan sulit dilalui kendaraan sehingga tim penanganan darurat harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi.

Kebutuhan mendesak tim gabungan hingga saat ini adalah alat berat untuk membuka akses jalan serta unit ambulance untuk mengevakuasi korban.

Berita Terkait

Terkait Tampa Batas Antara Aceh Barat Dengan Nagan Raya Perlu Musyawarah Dan Mufakat.
Nurchalis Cicit Tgk Chik Dikila Di Peusijuk Rasa Syukur Atas Terpilih Anggota DPR Aceh.
Said Muzhar Anggota DPRK Aceh Barat Menangapi Soal Rekomendasi Menghentikan PT Mifa Ekploitasi.
Bob Nen Anggota DPRK Nagan Raya Bantah PT Mifa Masuk Wilayah Nagan Raya
DPRK Nagan Raya Gelar RDP Dengan Para Kades Reng I Tambang Batu Bara Diduga Praktik Ilegal
Tim Pansus LKPJ Kunjungan Ke Baitul Mal Nagan Raya Temukan Perusahaan Banyak Tidak Membayar Zakat
YLBH AKA Nagan Raya : Pemerintah Aceh Wajib Bertanggung jawab Menyelesaikan Tapal batas Kabupaten Nagan Raya dengan Aceh Barat
TRK Bupati Nagan Raya Berikan Cinderamata dari Batu Giok Untuk Mensos RI.
https://xml.qualiclicks.com/redirect?feed=0&auth=&url=https://baranewsaceh.co&subid=