Cerita Dinda: Meningkatkan Literasi dan Numerasi di Pelosok Singkil Melalui Kampus Mengajar

DENI

- Redaksi

Selasa, 13 Agustus 2024 - 16:18 WIB

50916 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinda dan salah satu siswi SMP Negeri 1 Gunung Meriah (dok humas USM)

Dinda dan salah satu siswi SMP Negeri 1 Gunung Meriah (dok humas USM)

Pendidikan – Kampus Mengajar merupakan salah satu program yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) sebagai bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa dengan mengajar di sekolah-sekolah, khususnya yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Salah satu mahasiswa yang merasakan manfaat dari program ini adalah Dinda Sutiara, mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Serambi Mekkah.

Dinda aktif mengikuti kegiatan Kampus Mengajar tahun 2024 sebagai bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Ia mengajar di SMP Negeri 1 Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.

Dinda mengetahui program Kampus Merdeka dari berbagai sumber, seperti website resmi Kemendikbudristek, media sosial, dan website kampus.

Setelah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Kampus Mengajar Batch 7, Dinda menyadari program ini memberikan pengalaman berharga di luar kampus dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Menurut Dinda, program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus dan berkolaborasi dengan para guru untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa.

“Dengan mengikuti Kampus Mengajar harapan saya sebagai mahasiswa, dapat mengetahui secara langsung keadaan siswa, keadaan sekolah, dan melakukan pembelajaran secara langsung, serta dapat belajar mengenai inovasi, mengetahui bagaimana cara pembelajaran di sekolah, dan memberikan inovasi kepada sekolah, baik pembelajaran literasi ataupun numerasi,” tuturnya, Selasa (13/8/24)

Meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, Dinda tetap termotivasi untuk membantu anak-anak memahami pelajaran dengan dukungan dari dosen, masyarakat sekitar, dan teman-teman.

“Berkat dukungan dosen, masyarakat sekitar sekolah, dan rekan sejawat selama mengajar, saya semakin termotivasi membantu anak-anak dalam memahami pelajaran, demi mendapatkan pendidikan berkualitas,” ujar Dinda mahasiswa yang pernah mewakili Aceh di KN-MIPA tingkat nasional.

Dengan pengalaman dan semangatnya, Dinda berencana untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui program Kampus Mengajar dan kegiatan lainnya.

Ia mengajak semua mahasiswa untuk ikut serta dalam program ini dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Berita Terkait

Dari 30 Madrasah Di Aceh MIN 3 Nagan Raya Terima Piagam Penghargaan Sekolah Digital Dari Presiden.
Pengurus HIMAPTI Dan IKAPTI UIN Ar-Raniry Banda Aceh Resmi Di Kukuhkan
Rencana Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat Di Desa Cot Kuta Bupati Nagan Raya Tinjau Lansung
Maisarah Cibro, Lulusan Terbaik Kedua Nasional dari Subulussalam, Terkendala Biaya Kuliah
Masyarakat di desa kain golong ucapkan trims kepada perusahaan,an PT SOCPINDO
Lomba Dai Online 2025: Peluang Dai Muda Berkiprah di Dunia Digital
Sebut 6 Alasan Pokok, Politisi Muda Partai Aceh Minta Gubernur Segera Lantik Sekda dan Kepala SKPA Defenitif
BKM Masjid Al- Ikhlas Keude Linteung Memperingati Malam Nuzulul Qur’an
https://xml.qualiclicks.com/redirect?feed=0&auth=&url=https://baranewsaceh.co&subid=