BNPB: Puting Beliung dan Kebakaran Lahan Terjadi di Sejumlah Wilayah

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:18 WIB

50319 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia sepanjang periode 10–11 Oktober 2025 (pukul 07.00 WIB). Dalam kurun waktu tersebut, tercatat insiden angin puting beliung dan kebakaran lahan melanda beberapa provinsi di Tanah Air.

Salah satu bencana terbesar terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, pada Kamis malam (9/10). Hujan deras disertai hembusan angin kencang menyebabkan kerusakan di dua kecamatan, yakni Tanjung Beringin dan Teluk Mengkudu. Desa yang terdampak antara lain Tebing Tinggi, Sukajadi, Mangga Dua, serta Pematang Guntung.

Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai, sedikitnya 81 warga terdampak dan 27 unit rumah mengalami kerusakan, termasuk satu fasilitas kesehatan. Angin berputar dengan suara gemuruh kencang sempat membuat warga panik.

Sebagai langkah awal, BPBD bersama sejumlah instansi melakukan pendataan dan pembersihan area terdampak. Warga yang rumahnya rusak mendapat bantuan perbaikan secara bertahap dari pemerintah daerah dan para relawan. Saat ini, kondisi secara umum dilaporkan mulai membaik.

Di Sumatera Utara, peristiwa serupa juga terjadi di Kabupaten Batu Bara pada malam yang sama. Angin puting beliung menghantam dua kecamatan, yaitu Tanjung Tiram dan Nibung Hangus, mencakup delapan desa. Sebanyak 13 kepala keluarga terdampak, dengan laporan dua rumah rusak sedang, 11 rumah rusak ringan, dan satu fasilitas ibadah juga mengalami kerusakan kecil.

Kepala BPBD Kabupaten Batu Bara mencatat, upaya penanganan darurat telah dilakukan bersama pemerintah desa dan instansi terkait. Proses pemulihan mencakup penyaluran bantuan, pendataan korban, dan perbaikan rumah-rumah terdampak.

Adapun di wilayah timur Indonesia, bencana angin kencang juga melanda Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa (7/10). Hembusan angin disertai hujan lebat merusak atap rumah warga di Desa Libano, Kecamatan Morotai Jaya.

BPBD melaporkan sebanyak 17 rumah terdampak, dengan jumlah kepala keluarga yang sama. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, kerugian materiel cukup dirasakan warga. Hingga kini, perbaikan rumah terus dilakukan melalui gotong royong dengan melibatkan aparat desa dan unsur TNI/Polri.

Sementara itu, di Pulau Jawa, kebakaran lahan terjadi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (10/10). Sekitar pukul 17.25 WIB, api melalap lahan tebu seluas 2,5 hektare di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen. Kebakaran diduga dipicu oleh aktivitas pembakaran yang dilakukan oleh pihak tak dikenal, dan menjalar cepat akibat cuaca kering serta hembusan angin.

Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Klaten bersama Dinas Pemadam Kebakaran, relawan, aparat desa, dan unsur TNI/Polri dikerahkan ke lokasi. Pemadaman dilakukan hingga malam hari menggunakan metode pengepyokan serta alat semprot karena akses sulit dijangkau armada pemadam.

Setelah beberapa jam, api berhasil dipadamkan pada pukul 22.00 WIB. Meski demikian, petugas tetap melakukan langkah pendinginan dan pemantauan untuk mencegah munculnya titik api baru. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terlebih di tengah musim kemarau yang masih berlangsung.

Melalui laporan resminya, BNPB mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem, seperti angin puting beliung dan hujan berintensitas tinggi. Masyarakat juga diminta tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah secara sembarangan, yang kerap menjadi penyebab kebakaran sulit dikendalikan.

“Apabila terjadi bencana, segera hubungi BPBD setempat atau layanan darurat agar penanganan bisa dilakukan tepat waktu dan efisien,” tulis BNPB dalam keterangannya.[]

Berita Terkait

Gempa M4,3 Guncang Gayo Lues pada Malam Hari, Getaran Terasa Ringan
Gempa M5,3 Guncang Pidie Jaya Pagi Hari, Terasa hingga Banda Aceh
Gempa M4,1 Guncang Tenggara Sinabang, Warga Merasa Getaran Ringan
Puting Beliung Terjang Dua Rumah di Bener Meriah, Polisi Lakukan Pendataan dan Penanganan Awal
Heboh Kebakaran di Aceh Tenggara, 4 Rumah Terbakar, 19 Jiwa Terdampak
Jembatan Darurat Pantai Dona Renggut Korban, Warga Desak Penyelesaian Proyek
Truk Bermuatan Jagung Terbalik di Tanjakan Rikit Dekat, Tak Ada Korban Jiwa
Prajurit TNI Gugur dalam Kontak Tembak dengan OPM di Pegunungan Bintang

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 03:26 WIB

KPK Tegaskan Korupsi di Daerah Masih Dominan, Dorong Penguatan Integritas Kepala Daerah

Jumat, 14 November 2025 - 03:23 WIB

Menkes Tegaskan Rumah Sakit Wajib Layani Pasien Tanpa KTP Jika Kondisi Gawat Darurat

Jumat, 14 November 2025 - 03:14 WIB

MK Nyatakan Permohonan Uji Materi Pajak Pesangon dan Pensiun Tidak Dapat Diterima

Jumat, 14 November 2025 - 03:12 WIB

MK Tolak Gugatan Masa Jabatan Kapolri, Tegaskan Polri Bukan Bagian Kabinet

Jumat, 14 November 2025 - 03:09 WIB

MK Tolak Gugatan Uji Materi Syarat Pengunduran Diri Calon Kepala Daerah

Jumat, 14 November 2025 - 03:06 WIB

Mahkamah Konstitusi Tegaskan Anggota Polri Aktif Tidak Boleh Duduki Jabatan Sipil

Jumat, 14 November 2025 - 03:03 WIB

MK Tegaskan Batasan Penggunaan Jangka Waktu Hak Atas Tanah di IKN Harus Bertahap dan Sesuai Evaluasi

Jumat, 14 November 2025 - 02:59 WIB

MK Tolak Permohonan Pembatasan Masa Jabatan Kapolri

Berita Terbaru