Abua Muda: Dari Tripoli ke Nanggroe Aceh, Sekjen Partai Aceh yang Ditempa Bara Perjuangan dan Menjadi Penjaga Damai

HW

- Redaksi

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:43 WIB

50384 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abua Muda: Dari Tripoli ke Nanggroe Aceh, Sekjen Partai Aceh yang Ditempa Bara Perjuangan dan Menjadi Penjaga Damai

 

Pidie Jaya – Nama Aiyub Abbas, atau lebih dikenal dengan sebutan Abua Muda di kalangan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), adalah sosok yang jejaknya tertulis jelas dalam sejarah panjang konflik dan perdamaian Aceh. Dari medan latihan di Libya hingga ke meja pemerintahan di Pidie Jaya, Abua menunjukkan transformasi seorang pejuang sejati—yang tahu kapan harus mengangkat senjata dan kapan harus merangkul perdamaian.

 

Lahir di Dusun Lhok Duuk, Gampong Sarah Panyang, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie, pada 2 Mei 1969, Abua menempuh pendidikan di Pesantren Darussa’dah Pusat, Teupin Raya. Tapi jalan hidupnya tak berhenti di sana. Tahun 1987, ia berangkat ke Tripoli, Libya, bergabung dengan ratusan pemuda Aceh yang dilatih secara militer oleh GAM, dalam ikhtiar memperjuangkan hak-hak rakyat Aceh yang terpinggirkan.

 

Kepulangannya dari Libya menjadikannya bagian dari gerakan bawah tanah yang menuntut keadilan dan martabat bagi rakyat Aceh. Selama bertahun-tahun, konflik bersenjata menjadi bagian dari realitas hidupnya, hingga akhirnya titik balik itu datang—15 Agustus 2005. MoU Helsinki ditandatangani. Damai dirajut, peluru dihentikan, dan senjata disimpan.

 

Pasca perjanjian damai, Abua Muda adalah satu dari sekian eks kombatan yang memilih jalan politik untuk memperjuangkan cita-cita lama dengan cara yang baru. Ia aktif dalam Partai Aceh, partai yang menjadi wadah perjuangan dalam sistem demokrasi. Rakyat memberikan kepercayaan, dan pada 3 Februari 2014, Abua dilantik sebagai Bupati Pidie Jaya.

 

Masa kepemimpinannya diwarnai ujian besar, termasuk gempa bumi yang mengguncang Pidie Jaya pada 2016. Namun dalam krisis itu, karakter kepemimpinan seorang mantan kombatan terlihat: tangguh, cepat tanggap, dan mengutamakan rakyat. Ia tidak lagi memegang senjata, melainkan memikul tanggung jawab sebagai pemimpin daerah.

 

Kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Abua terus menjadi penghubung antara semangat perjuangan masa lalu dan semangat membangun masa depan yang damai. Bagi banyak orang, ia adalah lambang transformasi dari konflik menuju rekonsiliasi. Seorang tokoh yang menyadari bahwa perdamaian adalah kemenangan tertinggi dalam setiap perjuangan.

 

“Damai bukan berarti kita berhenti berjuang. Justru, inilah fase terberat: menjaga kepercayaan rakyat dan memastikan keadilan tetap hidup dalam sistem,” demikian salah satu kutipan yang sering ia sampaikan dalam berbagai kesempatan.

 

Melalui semangat itu pula, Abua mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh—mantan kombatan, tokoh adat, pemuda, ulama, perempuan, hingga generasi milenial—untuk bersatu membangun Aceh.

 

 

Persatuan dan kekompakan seluruh komponen bangsa di Bumi Serambi Mekkah ini adalah kunci untuk memastikan damai yang telah susah payah diraih tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi menjadi fondasi masa depan yang sejahtera, adil, dan bermartabat.***

Berita Terkait

Sat Binmas Polres Pidie Jaya Sosialisasikan Call Center 110 Saat Jadi Pembina Upacara di SMAN 2 Meureudu
Kapolres Pidie Jaya Dukung Penyaluran Bantuan Pangan Pemkab untuk Tekan Inflasi
Adam Depok FC Nagan Raya VS AJ Motor Bireun Dalam Rangka HUT Bayangkara Polres Pidie Jaya Besok Tampil
Dayah madinatuddiniah Miftahussalam Trienggadeng Kukuhkan Dewan Guru Angkatan Pertama
Cemburu Siaran Langsung TikTok, Suami di Pidie Jaya Tega Habisi Nyawa Istri
Bupati Pidie Jaya Tegas Dukung Program Strategi Nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
Bea Cukai Aceh dan Satpol PP WH Amankan 90 Ribu Batang Rokok Ilegal di Pidie Jaya dan Bireun
Wakil Gubernur Aceh Hadiri Wisuda Ke-33 Dayah Jeumala Amal Pidie Jaya

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:25 WIB

PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terbaru