Lhokseumawe – Sebanyak 137 pengungsi Rohingya, termasuk anak-anak dan perempuan, mendarat di Pantai Kuala Parek, Aceh Timur, Kamis (1/2/2024) dini hari.
Senior Communications Assistant United Nations High Commissioner of Refugees (UNHCR), Yanuar Farhanditya, menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan kepada pengungsi tersebut.
“Dini hari tadi, sekitar 137 pengungsi Rohingya, termasuk diantaranya anak-anak dan perempuan, mendarat di Pantai Kuala Parek, Aceh Timur. Saat ini, tim kami berada di lapangan dan berkoordinasi dengan otoritas terkait,” kata Yanuar.
Dirinya menegaskan bahwa kesehatan para pengungsi adalah prioritas utama, dan UNHCR bersama para mitra di lapangan siap memberikan bantuan yang dibutuhkan. Pendaratan pengungsi ini direspon cepat oleh UNHCR, yang aktif bekerja sama dengan otoritas setempat.
Sementara itu, Komandan Lanal Lhokseumawe, Kol Laut (P) Andi Susanto, membenarkan mendaratnya pengungsi Rohingya di Pantai Kuala Parek, Aceh Timur. Menurut Andi Susanto, kapal pengungsi mengalami kerusakan mesin dan hanyut ke selatan saat menuju India.
“Mereka tujuan ke India, namun info dari salah satu pengungsi terjadi kerusakan mesin dan hanyut ke selatan,” kata Danlanal Lhokseumawe, Andi Susanto. Jumlah pengungsi Rohingya yang terdampar terdiri dari 40 orang laki-laki, 47 perempuan, dan 50 orang anak-anak.
UNHCR bersama pihak terkait terus melakukan koordinasi untuk memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan para pengungsi Rohingya tersebut. Pendaratan ini menunjukkan kompleksitas situasi pengungsi di wilayah tersebut, yang memerlukan tanggapan cepat dan efektif dari pihak terkait.
