Sigli – Seribuan Honorer lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Pidie, Senin 13 Januari 2025 kemarin, menggelar aksi damai di Kantor Bupati Pidie. Kedatangan mereka setelah sebelumnya menggelar aksi yang sama di DPRK untuk memperjuangkan kepastian status.
Para Honorer tersebut diterima langsung oleh Pj. Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar didampingi Pj. Sekda, Jufrizal, S.Sos., M.Si., serta sejumlah pejabat Pemkab.
Di ruang kerja Bupati, perwakilan perwakilan aksi sempat berdialog tentang status mereka. Dan di tempat itu, Pj. Bupati pun menjelaskan tentang upaya- upaya yang sebelumnya sudah dilakukan, termasuk menyampaikan data para Honorer ke pemerintah pusat.
Setelah berdialog dengan perwakilan aksi, Pj. Bupati bersama Pj. Sekda dan para Pejabat Pemkab, menemui langsung para Honorer yang dengan tertib menunggu di halaman depan.
Di tempat itu, Pj. Bupati mendengarkan keluh kesah, dimana mereka telah bertahun- tahun mengabdi sebagai Honorer, namun belum ada kejelasan perihal pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K). Mereka berharap Pemkab Pidie memperjuangkan para Honorer menjadi P3K penuh waktu 2025.
Pj. Bupati, pada kesempatan itu mengatakan, yang menentukan pengangkatan adalah pemerintah pusat, namun begitu Pemkab terus berupaya semaksimal mungkin mencapai harapan para Honoror.
Pj. Bupati juga menyampaikan tentang aturan- aturan serta kemampuan keuangan daerah, sehingga upaya yang terus dilakukan ini nantinya tidak menjadi beban bagi Bupati terpilih.
Usai mendengar penjelasan Pj. Bupati, para Honorer pun kembali ke tempat masing-masing dengan tertib. Dan atas perjuangan status secara santun tersebut mendapatkan apresiasi tinggi dari Pj. Bupati, Drs. Samsul Azhar.
Pj. Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, ditemui awak media ini, Selasa (14/01/2025) mengatakan, mereka kemari dengan santun melakukan aksi damai, menyampaikan keluh kesahnya untuk memperjuangkan nasib, dan saudara-saudara kita, para pendidik anak-anak kita ini juga setelah mendapatkan penjelasan langsung kembali ke tempat masing-masing dengan tertib.
Untuk itu, patut kita Apresiasikan aksi mereka memperjuangkan nasibnya dengan cara- cara santun. Walau keputusan ini merupakan kewenangan pusat, tetapi kita tetap perjuangkan semampu kita” ungkap Pj. Bupati, dengan mimik penuh keharuan, sembari mengajak seluruh elemen untuk bersama memperjuangkannya.