Pj. Bupati Pidie Resmi Luncurkan SIMRS dan RME Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro

HW

- Redaksi

Selasa, 31 Desember 2024 - 16:13 WIB

501,986 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sigli – Pejabat (Pj) Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, secara resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Rekam Medis Elektronik (RME) di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli pada Selasa, 31 Desember 2024.

Acara peresmian yang berlangsung di aula lantai 1 rumah sakit TCD tersebut hal menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Pidie. Dengan adanya SIMRS dan RME, diharapkan proses administrasi dan pelayanan kesehatan akan menjadi lebih efisien, terintegrasi, serta mempermudah pengelolaan data pasien secara digital.

Dalam sambutannya, Samsul Azhar menyampaikan apresiasi kepada Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro, drg. Mohd Riza Faisal, MARS, beserta seluruh jajaran staf dan karyawan atas pencapaian tersebut. “Inovasi ini menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi,” ujar Samsul.

Beliau juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam sistem pelayanan kesehatan untuk memudahkan akses, mempercepat proses, serta meningkatkan akurasi data, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas layanan yang diterima oleh masyarakat Kabupaten Pidie.

SIMRS merupakan implementasi dari Permenkes RI Nomor 82 Tahun 2013 dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Undang-undang yang mengatur rekam medis elektronik (RME) adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022.

Sistem ini dirancang untuk memproses dan mengintegrasikan seluruh alur pelayanan rumah sakit secara digital, mulai dari administrasi hingga pelaporan. Dengan adanya SIMRS dan RME seluruh proses manajerial dan operasional rumah sakit dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga mempermudah pengambilan keputusan.

Selain itu, pelayanan pasien juga menjadi lebih efisien, karena data pasien dapat diakses secara real-time, mengurangi kesalahan administratif, dan mempercepat waktu layanan. Sistem ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan rumah sakit yang lebih modern dan berbasis teknologi.

Drg. Mohd Riza Faisal, MARS, Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro, menjelaskan bahwa implementasi SIMRS dan RME di rumah sakit tersebut telah berjalan 100 persen.

Ia menambahkan, “Sistem ini mampu mendukung peningkatan pelayanan kesehatan, efisiensi operasional, serta transparansi dalam pengelolaan rumah sakit.”

Dengan diterapkannya kedua sistem tersebut, RSUD Tgk. Chik Ditiro kini dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, terkoordinasi, dan berbasis data yang akurat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan pasien dan efektivitas pengelolaan rumah sakit secara keseluruhan.

Drg. Mohd Riza juga berharap, penerapan SIMRS dan RME ini bisa menjadi model bagi rumah sakit lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.

Pj Bupati Samsul Azhar juga menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi indikator positif dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Pidie.

“Dalam waktu kurang dari enam bulan kepemimpinan kami, RSUD Tgk. Chik Ditiro telah berhasil mewujudkan pelayanan berbasis teknologi yang optimal,” kata Samsul.

Ia menambahkan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pidie, serta mendorong rumah sakit untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.

Samsul juga berharap langkah ini dapat mempercepat transformasi sistem kesehatan di daerah, menjadikan pelayanan lebih efisien dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Ketua MPU Pidie, Kapolres Pidie, Dandim 01/02 Pidie, Kajari Pidie, para kepala SKPK, serta staf dan karyawan RSUD Tgk. Chik Ditiro. Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini, yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pidie.

Dukungan dari berbagai pihak, baik aparat keamanan, instansi pemerintah, maupun tenaga medis, menjadi indikasi kuat bahwa transformasi digital di bidang kesehatan ini mendapat perhatian dan komitmen bersama demi kesejahteraan masyarakat.

Samsul Azhar menekankan bahwa inovasi seperti ini harus terus diperluas ke berbagai sektor layanan kesehatan lainnya.

“Langkah ini menjadi salah satu terobosan penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di Pidie,” tambahnya.

Ia juga berharap agar implementasi teknologi ini tidak hanya terbatas pada RSUD Tgk. Chik Ditiro, tetapi dapat diadaptasi dan diterapkan di puskesmas serta fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Kabupaten Pidie.

Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari pelayanan kesehatan yang lebih cepat, efisien, dan berbasis data yang akurat.

Dengan peresmian ini, RSUD Tgk. Chik Ditiro diharapkan mampu menjadi model bagi rumah sakit lainnya di Aceh dalam mengimplementasikan pelayanan berbasis teknologi modern untuk kepentingan masyarakat.

Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan di rumah sakit tersebut, tetapi juga menginspirasi rumah sakit lain di provinsi Aceh untuk mengadopsi sistem serupa.

Melalui penerapan teknologi, diharapkan pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat, akurat, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, serta mendukung terciptanya sistem kesehatan yang lebih transparan dan terintegrasi.

Berita Terkait

Integritas dan Ketegasan Jadi Fondasi: Bupati Pidie Sarjani Abdullah SH.MH,. Angkat Marwah Pemerintahan Aceh di Kancah Nasional
Kepala Dinas PUPR Pidie Ajukan Banding Atas Vonis Korupsi Proyek Jalan
Sejarah Baru Kepala Desa Termuda Terpilih Di Pidie Muhammad Saleh Peusanuet Gampong Keude Ie Leubeu Dalam Syariat
4 Terdakwa Korupsi Jalan di Pidie Divonis 1 Tahun Penjara
Polres Pidie dan Stakeholder Deklarasi Bersama, Dorong Green Policing untuk Atasi PETI dan Wujudkan Pertambangan Rakyat Berkelanjutan
Rp360 Miliar Setoran Tambang Ilegal: Presiden Mahasiswa Unigha Sebut Bukti Korupsi Terorganisir di Aceh
Masyarakat Geumpang Desak Pembinaan, Bukan Penutupan Tambang Rakyat
Polres Pidie Tangkap 4 Pelaku Curanmor Termasuk Penadah, Motor Curian Dijual Rp6 Juta

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 17:57 WIB

LIRA Desak Dinas Perizinan Aceh Segera Segel Kembali PT HOPSON yang Diduga Masih Tetap Beroperasi

Kamis, 6 November 2025 - 17:28 WIB

KPK Serahkan Tanah Rampasan Negara untuk Pemerintah Aceh: Bukti Nyata Komitmen Antikorupsi

Kamis, 6 November 2025 - 12:46 WIB

Bunda Ana, Istri Mualem Gubernur Aceh, Apresiasi Inovasi Keumamah Katsuobushi PT Suree Aceh

Rabu, 5 November 2025 - 22:20 WIB

Bea Cukai Aceh Gelar Edukasi Kesehatan, Dorong Pegawai Tingkatkan Kepedulian terhadap Pencegahan Kanker dan Tumor

Rabu, 5 November 2025 - 14:58 WIB

Prof. Marniati: Negara Jangan Abai, Tuntaskan Kasus Kematian Pemuda Aceh di Sibolga!

Rabu, 5 November 2025 - 11:09 WIB

Aceh Siap Kirim Pemain ke Eropa! Akademi Sepak Bola ASSIPA-SIS Resmi Dibuka Januari 2026

Rabu, 5 November 2025 - 01:32 WIB

Pelantikan dan Pelatihan Dasar Organisasi serta Rapat Kerja Himabis Periode 2025–2026

Rabu, 5 November 2025 - 01:30 WIB

Pelantikan BEM FKIP & FISIP Universitas Al Washliyah Darussalam Banda Aceh Periode 2025/2026

Berita Terbaru