Sigli – Pejabat (Pj) Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, secara resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Rekam Medis Elektronik (RME) di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli pada Selasa, 31 Desember 2024.
Acara peresmian yang berlangsung di aula lantai 1 rumah sakit TCD tersebut hal menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Pidie. Dengan adanya SIMRS dan RME, diharapkan proses administrasi dan pelayanan kesehatan akan menjadi lebih efisien, terintegrasi, serta mempermudah pengelolaan data pasien secara digital.
Dalam sambutannya, Samsul Azhar menyampaikan apresiasi kepada Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro, drg. Mohd Riza Faisal, MARS, beserta seluruh jajaran staf dan karyawan atas pencapaian tersebut. “Inovasi ini menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi,” ujar Samsul.
Beliau juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam sistem pelayanan kesehatan untuk memudahkan akses, mempercepat proses, serta meningkatkan akurasi data, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas layanan yang diterima oleh masyarakat Kabupaten Pidie.
SIMRS merupakan implementasi dari Permenkes RI Nomor 82 Tahun 2013 dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Undang-undang yang mengatur rekam medis elektronik (RME) adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022.
Sistem ini dirancang untuk memproses dan mengintegrasikan seluruh alur pelayanan rumah sakit secara digital, mulai dari administrasi hingga pelaporan. Dengan adanya SIMRS dan RME seluruh proses manajerial dan operasional rumah sakit dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga mempermudah pengambilan keputusan.
Selain itu, pelayanan pasien juga menjadi lebih efisien, karena data pasien dapat diakses secara real-time, mengurangi kesalahan administratif, dan mempercepat waktu layanan. Sistem ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan rumah sakit yang lebih modern dan berbasis teknologi.
Drg. Mohd Riza Faisal, MARS, Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro, menjelaskan bahwa implementasi SIMRS dan RME di rumah sakit tersebut telah berjalan 100 persen.
Ia menambahkan, “Sistem ini mampu mendukung peningkatan pelayanan kesehatan, efisiensi operasional, serta transparansi dalam pengelolaan rumah sakit.”
Dengan diterapkannya kedua sistem tersebut, RSUD Tgk. Chik Ditiro kini dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, terkoordinasi, dan berbasis data yang akurat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan pasien dan efektivitas pengelolaan rumah sakit secara keseluruhan.
Drg. Mohd Riza juga berharap, penerapan SIMRS dan RME ini bisa menjadi model bagi rumah sakit lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.
Pj Bupati Samsul Azhar juga menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi indikator positif dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Pidie.
“Dalam waktu kurang dari enam bulan kepemimpinan kami, RSUD Tgk. Chik Ditiro telah berhasil mewujudkan pelayanan berbasis teknologi yang optimal,” kata Samsul.
Ia menambahkan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pidie, serta mendorong rumah sakit untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.
Samsul juga berharap langkah ini dapat mempercepat transformasi sistem kesehatan di daerah, menjadikan pelayanan lebih efisien dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Ketua MPU Pidie, Kapolres Pidie, Dandim 01/02 Pidie, Kajari Pidie, para kepala SKPK, serta staf dan karyawan RSUD Tgk. Chik Ditiro. Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini, yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pidie.
Dukungan dari berbagai pihak, baik aparat keamanan, instansi pemerintah, maupun tenaga medis, menjadi indikasi kuat bahwa transformasi digital di bidang kesehatan ini mendapat perhatian dan komitmen bersama demi kesejahteraan masyarakat.
Samsul Azhar menekankan bahwa inovasi seperti ini harus terus diperluas ke berbagai sektor layanan kesehatan lainnya.
“Langkah ini menjadi salah satu terobosan penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di Pidie,” tambahnya.
Ia juga berharap agar implementasi teknologi ini tidak hanya terbatas pada RSUD Tgk. Chik Ditiro, tetapi dapat diadaptasi dan diterapkan di puskesmas serta fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Kabupaten Pidie.
Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari pelayanan kesehatan yang lebih cepat, efisien, dan berbasis data yang akurat.
Dengan peresmian ini, RSUD Tgk. Chik Ditiro diharapkan mampu menjadi model bagi rumah sakit lainnya di Aceh dalam mengimplementasikan pelayanan berbasis teknologi modern untuk kepentingan masyarakat.
Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan di rumah sakit tersebut, tetapi juga menginspirasi rumah sakit lain di provinsi Aceh untuk mengadopsi sistem serupa.
Melalui penerapan teknologi, diharapkan pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat, akurat, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, serta mendukung terciptanya sistem kesehatan yang lebih transparan dan terintegrasi.