Kejari Lhokseumawe Tahan 5 Tersangka Korupsi Pajak Penerangan Jalan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 16 Oktober 2023 - 05:34 WIB

50744 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LHOKSEUMAWE, BARANEWS | Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam melakukan penahanan terhadap 5 (lima) orang tersangka dugaan korupsi pajak penerangan jalan umum (PJU) Kota Lhokseumawe Tahun 2018-2022, Kamis 12 Oktober 2023.

“Kamis, 12 Oktober 2023, kita melakukan penahanan terhadap 5 orang tersangka, masing-masing atas nama Marwadi Yusuf, Azwar, Muhammad Dahri, Asriana dan Sulaiman. Kelimanya kita titipkan di Lapas Kelas IIA Lhokseumawe selama 20 (Dua Puluh) hari sejak tanggal penahanan hari ini 12 Oktober 2023 selama proses penyidikan. sebagai tahanan Kejari Lhokseumawe,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Lalu Syaifuddin SH.MH didampingi Kasi Intel Therry Gutama kepada ADHYAKSAdigital, Jumat 13 Oktober 2023.

Penahanan terhadap kelima orang tersangka ini berdasarkan Surat Perintah Penahanan (Tingkat Penyidikan) Nomor : PRIN-1280/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. Marwadi Yusuf. Surat Perintah Penahanan (Tingkat Penyidikan) Nomor : PRIN-1279/L.1.12/Fd/10/2023 untuk Tersangka an. Azwar. Surat Perintah Penahanan (Tingkat Penyidikan) Nomor : PRIN-1283/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. M. Dahri. Surat Perintah Penahanan (Tingkat Penyidikan) Nomor : PRIN-1286/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. Asriana. Surat Perintah Penahanan (Tingkat Penyidikan) Nomor : PRIN-1288/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. Sulaiman. Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pembiayaan Insentif Upah Pungut Pajak Penerangan Jalan Tahun 2018 – Tahun 2022.

Kajari Lhokseumawe Lalu Syaifuddin menerangkan, tersangka Marwadi Yusuf adalah Kepala BPKD Kota Lhokseumawe Periode 2020 – 2022) Sekarang menjabat sebagai Kepala DKPPP Kota Lhokseumawe. Kemudian, Azwar (Kepala BPKD Kota Lhokseumawe Periode 2018 – 2020) Sekarang sudah pensiun pada 1 Oktober 2023 yang sebelumnya Kepala Inspektorat Kota Lhokseumawe.

Sementara tersangka Muhammad Dahri (Kuasa Pengguna Anggaran di BPKD Kota Lhokseumawe Periode 2018 – 2022) Sekarang menjabat sebagai Sekretariat Baitul Mal Kota Lhokseumawe. Asriana (Pejabat Penatausahaan Keuangan di BPKD Kota Lhokseumawe Periode 2018 – Sekarang). Dan tersangka Sulaiman (Bendahara Pengeluaran di BPKD Kota Lhokseumawe Periode 2018 – Sekarang.

Penetapan tersangka terhadap kelima orang ini berdasarkan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : B-2148/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. Marwadi Yusuf. Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : B-2149/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. Azwar. Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : B-2151/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. M. Dahri.Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : B-2152/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. Asrianan. Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : B-2153/L.1.12/Fd/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 untuk Tersangka an. Sulaiman. Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pembiayaan Insentif Upah Pungut Pajak Penerangan Jalan Tahun 2018 – Tahun 2022.

Kajari Lalu Syaifuddin menjelaskan, Azwar dan Marwadi Yusuf selaku Kepala BPKD dan selaku Pengguna Anggaran bersama-sama dengan M. Dahri (KPA), Asriana (Pejabat Penatausaha Keuangan), dan Sulaiman (Bendahara Pengeluaran) telah menandatangani dan bertanggungjawab atas terlaksananya pencairan anggaran belanja (kelengkapan dokumen SP2D) insentif pajak penerangan jalan dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 yang nyata-nyata bahwa pelaksanaan pemungutan pajak penerangan jalan tidak dilakukan serangkaian kegiatan pemungutan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang dan insentif diterima oleh para penerima insentif secara tidak proporsional karena tidak melaksanakan serangkaian kegiatan pemungutan PPJ yang seharusnya kebenaran materiil dari setiap tahapan proses pencairan diuji oleh para tersangka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, masing-masing tersangka memperoleh keuntungan dari perbuatan tersebut yaitu Azwar sebesar sekira Rp. 214.598.225 , Marwadi Yusuf sebesar sekira Rp. 272.758488 , M. Dahri sebesar sekira Rp. 206.216.481 , Asriani sebesar sekira Rp. 61.751.552 dan Sulaiman sebesar sekira Rp. 62.716.837. Total kerugian negara akibat perbuatan melawan hukum para tersangka tersebut yaitu sebesar Rp. 3,4 Miliar.

Dan terhadap tersangka AZ dan MY masing-masing disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat 1 huruf a,b, dan d, ayat (2) dan (3) Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Sedangkan ketiga tersangka lainnya yaitu MD, ASR dan SL diduga melanggar Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat 1 huruf a,b, dan d, ayat (2) dan (3) Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. (FS)

Berita Terkait

HIMAKO Universitas Malikussaleh Gelar Rapat Kerja Kabinet Bimantara Periode 2025/2026: Wujudkan 51 Program Kerja Melalui Semangat Tanggung Jawab dan Kolaborasi Inovatif
Pengurus HIMAKO Periode 2025/2026 Resmi Dilantik
Pengurus HIMAKO Unimal Gelar Pelatihan Dasar Organisasi (PDO) 2025
LPM Al-Kalam Kembali Selenggarakan Kegiatan PJTD: Asah Kemampuan Siswa dalam Jurnalistik
Listrik Padam Berhari-hari, HMI FISIP USK Desak PLN Bertanggung Jawab atas Pemadaman Listrik Aceh
Pemadaman Listrik Meluas di Aceh, Akademisi Nilai PLN Gagal Tangani Krisis dan Minim Penjelasan Publik
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden Peringatkan Ketum Partai Tindak Anggota Buat Kegaduhan Diproses Hukum
Bea Cukai Lhokseumawe Bersama Disperindag Aceh Gelar Coaching Ekspor untuk UMKM, Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Internasional

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Setelah 5 Orang Tewas dan 1 Terluka, Tersangka Pembunuhan Berencana Ardi Saputra Resmi Diserahkan ke Jaksa

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:05 WIB

Pemkab Aceh Tenggara Fasilitasi 100 UMKM Daftarkan Merek untuk Lindungi Kekayaan Intelektual

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Polres Aceh Tenggara Usut Kasus Kepemilikan Sabu oleh Warga Binaan di Lapas Kutacane

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Kejari Aceh Tenggara Musnahkan Barang Bukti 65 Perkara yang Telah Inkrah, Didominasi Kasus Narkotika

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Masyarakat Kute Makmur Tuntut Transparansi Dana Ketahanan Pangan dan BUMK

Kamis, 23 Oktober 2025 - 05:52 WIB

Kebakaran di Aceh Tenggara Lalap Empat Rumah, Api Berasal dari Dapur Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:57 WIB

Donor Darah Serentak, Polres Aceh Tenggara Wujudkan Polisi Humanis di HUT Humas Polri ke-74

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:41 WIB

Polres Aceh Tenggara Gelar Donor Darah Serentak dalam Rangka HUT Humas Polri ke-74: Polisi Humanis, Harapan Masyarakat

Berita Terbaru