LHOKSEUMAWE, BARANEWS – Subholding Gas PT PGN (Tbk) segera merevitalisasi kilang LNG Arun yang berada di Kota Lhokseumawe untuk menjadi LNG Receiving and Hub Terminal berkelas dunia.
Kepastian revitalisasi Kilang Arun diutarakan oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN, Achmad Muchtasyar di area kilang Arun di Lhokseumawe pada Selasa (19/9/2023) pada saat kunjungan kerjanya.
Achmad menegaskan, ini bagian komitmen PGN yang mendapat penugasan dari Pemerintah dalam menyiapkan energi baik dan ramah lingkungan serta murah diseluruh pelosok negeri.
Menurut Achmad, tujuan utama menjadikan LNG Hub di Arun dengan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada yang dimiliki PT Arun NGL saat beroperasi. Di antaranya 6 LNG train dengan kapasitas 12.5 MTPA, LPG ekstraksi dengan kapasitas 1.4 MTPA, condensat facility dengan kapasitas 20.000 bpd, 2 LNG jetty, 5 LNG tank dengan kapasitas 636.000 m3, 4 LPG tank dengan kapasitas 302.000 m3, 4 kondensat tanks dengan kapasitas 2.12 juta bbl serta satu LPG jetty.
Dikatakan Achmad lagi, LNG Receiving and Hub Terminal nantinya akan memungkinkan trader gas bisa menyewa fasilitas yang ada untuk menyimpan LNG sebelum dikirim ke negara pengguna.
Pada kesempatan kunjungan kerja tersebut, Direksi PT Perta Arun Gas Bara Ilmarosa dan Yan Syukharial memastikan bahwa proses revitalisasi akan dimulai tahun ini dan diperkirakan selesai pada awal tahun 2025. Semua fasilitas train LNG sudah siap digunakan, sebab sudah ada penyewa yang menunggu untuk menggunakannya.
Kilang LNG Arun sendiri didirikan tahun 1974 yang pada awalnya untuk mendukung produksi gas blok Arun. Sejak 2004, seiring habisnya gas di lapangan Exxon Mobil, kilang tersebut tidak digunakan lagi. Revitalisasi menjadi terminal regasifikasi LNG tersebut merupakan terobosan untuk mengoptimakan infrastruktur yang ada di kilang LNG Arun.
Terminal Arun sendiri memiliki banyak keunggulan, di antaranya posisinya yang terletak di jalur perdagangan internasional dan hingga saat ini telah berhasil menerima LNG dari seluruh sumber utama dunia di antaranya Australia, Timur Tengah, Amerika dan Afrika.
Selama ini, fasilitas LNG Arun telah digunakan oleh PT Perta Arun Gas sebagai terminal untuk menerima pasokan gas untuk dialirkan ke PLTGU Belawan, industri pupuk, jaringan gas kota serta pasokan gas untuk kawasan Industri Sei Mangkei di Sumatera Utara. Dengan total pendapatan USD 105,9 juta, kini Terminal LNG ini telah menjadi penggerak roda perekonomian Aceh.
PT PGN Tbk dalam kunjungan kerja tanggal 18 september hingga 21 September 2023 juga melakukan kunjungan ke jaringan gas kota dan menemui pelanggan untuk menampung saran perbaikan pelayanan PGN terhadap pelanggan. (CR)