GAYO LUES – Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si menunjukkan komitmen serius dalam mendorong pengembangan sektor kopi daerah dengan meninjau langsung kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues, Senin (3/11/2025). Kunjungan kerja ini dilakukan guna memastikan seluruh program budidaya kopi berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan pentingnya keakuratan data Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL), yang menjadi acuan utama bagi program bantuan dan pendampingan yang diberikan kepada masyarakat. Ia meminta agar Dinas Pertanian melakukan verifikasi menyeluruh guna memastikan bahwa proses seleksi penerima bantuan dilakukan secara objektif, transparan, dan menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Data yang akurat menjadi dasar keberhasilan program. Proses pendataan harus dilakukan secara teliti dan tepat, agar program benar-benar menyentuh masyarakat yang kurang mampu serta memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi mereka,” ujar Suhaidi.
Bupati juga mendorong Dinas Pertanian untuk terus menghadirkan inovasi, tidak hanya dalam aspek budidaya, tetapi juga dalam pengolahan pascapanen. Menurutnya, peningkatan nilai tambah dari produk kopi dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru serta memperkuat posisi kopi Gayo Lues di pasar.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya membangun jejaring kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pelaku usaha, koperasi, lembaga pendidikan hingga mitra dagang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan hubungan kemitraan yang terbuka dan strategis, pangsa pasar kopi Gayo diyakini akan semakin luas dan berdaya saing tinggi.
“Penguatan program budidaya harus dibarengi dengan pengolahan yang baik, sistem pemasaran yang kuat, serta kemitraan yang berkelanjutan. Jika semua ini bergerak secara harmonis, kopi Gayo Lues bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ujarnya.
Tak hanya kepada dinas terkait, Bupati juga mengajak seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues untuk turut memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sektor kopi. Menurutnya, partisipasi aktif ASN dapat menjadi contoh yang menggerakkan partisipasi warga, sekaligus memperkuat semangat kolektif dalam pembangunan berbasis potensi lokal.
Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk pengawasan langsung terhadap pelaksanaan program unggulan daerah yang digadang-gadang sebagai langkah menuju kemandirian ekonomi Gayo Lues. Dengan keterlibatan seluruh elemen, pemerintah daerah berharap program budidaya kopi tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi benar-benar menghadirkan dampak nyata bagi petani dan perekonomian masyarakat secara menyeluruh. (Abdiansyah)












































