Bitung, 12 Juni 2025 – Sebuah langkah besar dalam mendorong ekspor komoditas perikanan dilakukan oleh perusahaan asal Bitung, PT Samudra Mandiri Sentosa (PT SMS), yang melaksanakan ekspor perdana produk tuna kaleng menuju pasar internasional. Sebanyak 43.799 kilogram produk tuna kaleng yang dihasilkan dari metode penangkapan ramah lingkungan dikirim ke dua negara tujuan, yakni Amerika Serikat dan Belanda.
Ekspor perdana ini menandai komitmen kuat dari perusahaan lokal Sulawesi Utara dalam mendorong pertumbuhan sektor perikanan yang berkelanjutan. Seluruh tuna yang diproduksi PT SMS ditangkap menggunakan metode pole and line atau teknik pancing tradisional, yang dikenal sangat selektif dan tidak merusak ekosistem laut. Dengan pendekatan ini, perusahaan menunjukkan kepedulian terhadap keberlangsungan sumber daya laut sekaligus memenuhi standar internasional mengenai keberlanjutan perikanan.
Pelaksana harian Kepala Kantor Bea Cukai Bitung, Feri Hadi Priantio, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ekspor yang dilakukan pelaku usaha lokal, terutama di sektor perikanan. Ia menegaskan bahwa Bea Cukai siap memfasilitasi proses ekspor dengan pelayanan yang optimal, sehingga produk-produk unggulan dari Sulawesi Utara memiliki daya saing di pasar global.
Kegiatan pelepasan ekspor perdana ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, bersama jajaran instansi pemerintah lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan bentuk sinergi yang kuat antar lembaga dalam mendorong industrialisasi sektor perikanan serta mempercepat peningkatan ekspor nasional.
Langkah ekspor ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi pelaku industri perikanan lain di wilayah Sulawesi Utara untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas akses ke pasar ekspor. Selain membawa manfaat ekonomi, inisiatif seperti ini turut memperkuat citra Indonesia sebagai negara produsen perikanan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. (*)