Proyek Pengaspalan Jalan Nasional di Wilayah PPK 3.5 Aceh Tenggara Diduga Tidak Gunakan K3 saat Pengaspalan

Zulkifli,S.Kom

- Redaksi

Minggu, 31 Maret 2024 - 14:36 WIB

50536 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane, Baranews (30 Maret 2024.) | Pekerjaan Patching Ruas Jalan  N 25 Diduga berkualitas buruk. Selain itu pihak PPK 3.5  sepertinya menganggap remeh saat pengerjaan karena tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) hanya menggunakan sendal jepit.

PPK 3.5 Jalan Nasional  saat dikonfirmasi melalui via Whatapp hanya melihat, tidak merespon konfirmasi fhoto tersebut.

dalam PP 50 tahun 2012 K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PP 50 Tahun 2012).

Seperti dalam Pasal 96 UU Jasa Konstruksi menyebutkan setiap penyedia jasa dan/atau pengguna Jasa yang tidak memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi dapat dikenai sanksi administratif berupa peringatan tertulis, denda administratif, penghentian sementara konstruksi/ kegiatan layanan jasa, pencantuman dalam daftar hitam, pembekuan izin, dan/atau pencabutan izin.

Terpantau oleh awak media ini, pekerjaan Patching di Ruas Jalan  N 25 tidak menggunakan APD yang menjadi salah satu persyaratan dalam pekerjaan tersebut untuk menjamin keselamatan kerja.

Terlihat sejumlah pekerja hanya memakai sendal jepit saat melakukan pengaspalan di ruas jalan N 25 menggunakan Aspal Dingin.

Penambalan (patching) dilakukan untuk memperbaiki kerusakan – kerusakan pada badan jalan terutama pada lapisan perkerasan dengan penutup aspal di Ruas Jalan  N 25  diduga Berkualitas Buruk.

Terpantau oleh awak media ini, Kerusakan – kerusakan seperti adanya Lubang, Jalan Bergelombang, Alur dengan kedalaman lebih dari 30 mm pada badan jalan, Ambles dengan kedalaman yang lebih dari 50 mm dan retak buaya dalam jumlah yang besar tersebut dikerjakan pada saat diguyur hujan.

Temperatur yang tidak sesuai / lebih rendah dari spesifikasi saat pemadatan dapat mempengaruhi karakteristik dari hotmix antara lain dapat mengurangi nilai density, nilai stabilitas, dan juga nilai flow. Pemadatan yang tidak sempurna mengakibatkan banyaknya rongga dalam campuran aspal, sehingga ikatan antara agregat dengan aspal tidak akan optimal dan mengakibatkan aspal lebih cepat rusak.

Salah satu pengguna jalan saat diwawancarai menyampaikan jalan tersebut sering terjadi kerusakan bahkan tidak bertahan lama setelah dilakukan perbaikan (Tim)

Berita Terkait

Kapolres Amankan 1 Kilo Narkoba Jenis Sabu, Bupati Aceh Tenggara Beri Penghargaan.
LAN dan Cabdin Aceh Tenggara, Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar
Anggota DPRK Aceh Tenggara Abi Hasan, Ajak kaum Pelajar Sebagai Promotor Anti Narkoba.
LIRA Minta Polda Aceh Back Up Kasus Penangkapan Sabu 1 Kg Di Aceh Tenggara
Hadiri Edukasi Bahaya Narkoba LAN, Bupati Ajak Terus Berantas Narkoba.
Pemkab Aceh Tenggara Gelar Upacara Peringati Hari Otda Ke-29. Aceh Tenggara Siap Bersenergi Menuju Indonesia Emas 2045.
Koordinator Alumni Muda Ikamara Yogyakarta Idhamni, Sarankan Pemerintah Membuat Call Center Pengaduan Narkoba
Pemkab Aceh Tenggara Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran dan Angin Puting Beliung
https://xml.qualiclicks.com/redirect?feed=0&auth=&url=https://baranewsaceh.co&subid=