Pegiat Muda Sebut Mas Adi Tepat untuk Cawabup Abdya, Ini Alasannya

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 18:22 WIB

505,819 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blang Pidie – Tujuan utama dari politik adalah mengantarkan kesejahteraan. Konsep kesejahteraan tidak pernah terlepas dari tiga faktor; yakni liberti, egaliti, dan faterniti. Liberti membebaskan kesejahteraan untuk siapa saja tanpa memandang sekat sosial. Egaliti kesejahteraan yang menyetara untuk seluruh pihak yang terlibat dalam politik. Faterniti membangun kesejahteraan dalam luasan persaudaran tanpa melihat siapa, dari kelompok mana, dan bagian dari siapa.

Hal itu diungkapkan Pegiat Muda Aceh Barat Daya, Akmal Al-Qarasie, M. Sos, Sabtu, 27 Juli 2024.

Menurut Akmal, politik juga terkait dengan keberanian dan
bertanggung jawab. Tentunya, keberanian yang dimaksud adalah berani dalam memutuskan keinginan untuk terlibat dalam politik praktis dengan tujuan membangun kesejateraan bersama. Pilkada
merupakan ajang tarung politik praktis bagi calon Kepala Daerah/wakil di seluruh Indonesia termasuk Aceh Barat Daya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Aceh Barat Daya meranjak usia dewasa, sementara masalah terus muncul dari berbagai aspek. Persoalan yang menghangat akhir-akhir ini adalah konflik eks HGU PT CA dengan masyarakat target kesejahteraan. Berbagai macam persoalan yang muncul butuh sosok yang berani, tidak hanya berani bicara tetapi perlu cara yang tepat untuk
menyelesaikannya. Dalam penyelesaian kasus-kasus besar di daerah tentunya dibutuhkan lobi-lobi penyelesaian tepat sasaran,” jelasnya.

Kata Akmal, hadirnya politisi muda seperti Mas Adi bagaikan nutrisi baru bagi Aceh Barat Daya untuk berbenah menyongsong 2045 Indonesia emas. Mas Adi yang telah berkiprah dalam partai politik tentunya memiliki tujuan yang baik untuk daerahnya. Dikenal humble dan luwes dalam membangun komunikasi dengan siapa pun. Dan, sebagai kader partai yang berkiprah di DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan menjadikan Mas Adi dengan mudah menjalin serta membangun komunikasi politik antara daerah dengan pusat. Tentunya ini memengaruhi kebijakan yang diambil di daerah.

“Mas Adi juga tokoh muda dan juga politisi Aceh Barat Daya berkiprah di tingkat nasional yang
selalu prihatin melihat kondisi daerah. Sosok muda ini juga menjadi representatif dari Daerah Pemilihan (dapil) 2 Aceh Barat Daya meliputi kecamatan Tangan Tangan, Manggeng, dan Lembah Sabil. Dan per-tanggal 25 Juli 2024 telah mendapat surat tugas dari partainya (PDI-P) sebagai bacalon wakil bupati. Satu-satunya kader Partai yang ditugaskan langsung dari DPP PDI-P menjadi wakil bupati yang ikut bertarung pada pemilihan pilkada 2024 yang akan berlangsung dalam waktu dekat di Aceh Barat Daya,” ujarnya.

Akmal menambahkan, kipprah Mas Adi dalam partai politik aktif sebagai Komite Kelautan dan perikanan di DPP PDI-Perjuangan tentunya angin segar dalam menata potensi laut dan perikanan di Aceh Barat Daya. Aceh Barat Daya butuh tokoh kunci yang memiliki akses langsung di tingkat nasional. Pengalaman organisasi, Mas Adi pernah menjabat ketua/sekjenHimpunan Mahasiswa ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO). Tentunya, dengan pengalaman ini Aceh Barat Daya yang memiliki potensi laut berkatagori bagus dapat dikelola dengan baik.

Masih kata Akmal, Mas Adi sebagai politisi muda tentunya menjadi aset penting bagi Aceh Barat Daya. Sebagai kader partai yang sangat mempengaruhi arah kebijakan di negeri ini menjalankan mesin politik tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan masyarakat di Aceh Barat Daya. Setelah menerima rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai salah seorang yang bertarung pada pilkada 2024 sosok Mas Adi telah menjadi perbincangan publik di Aceh Barat Daya.

“Aceh Barat Daya butuh sosok muda yang berani, cerdas, dan humble dalam membangun komunikasi dengan siapa pun. Kiprah politiknya ditingkat nasional mesti menjadi pertimbangan bagi masyarakat pemilih di Aceh Barat Daya. Saatnya Aceh Barat Daya dipimpin oleh orang-orang yang berpikir membebaskan pola pengelolaan pemerintahan, bebas/merdeka, sederajat, dan mengutamakan persaudaraan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Populasi Ikan Eksotis Terancam, Nelayan Susoh Minta Pemerintah Lebih Serius Lindungi Laut Aceh
TNI di Abdya Gerak Cepat Bantu Padamkan Kebakaran di Kantor Dishub dan Lahan Warga Babahrot
TNI dan Warga Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan di Gunung Cut Abdya
Masuki Musim Kamarau, Kodim Abdya Gelar Latihan Gabungan Penanganan Karhutla
Kontinyu, TNI di Susoh Dampingi Penyaluran Paket Makan Bergizi Gratis
TTG Provinsi Aceh Ke XXVI Nagan Raya Raih Juara I Posyantek.
Prajurit TNI di Abdya Gotong Royong Bersihkan Komplek SKB, Dukung Wacana Pembentukan Kompi Produksi
Dandim Abdya Pimpin Peringatan Harkitnas ke-117

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:16 WIB

Tanwir Ayubi Akhirnya Pulang ke Bener Meriah: Korban Pekerja Migran di Kamboja Difasilitasi Pemkab dan Diaspora Gayo

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:20 WIB

92 Anggota Damkar Bener Meriah Dipeseujuek

Jumat, 11 Juli 2025 - 02:11 WIB

Pemkab Bener Meriah Fasilitasi Pemulangan Warga yang Terlantar di Kamboja

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:04 WIB

Travel Zein Wisata Islami Bener Meriah Berangkatkan 54 Jamaah Umroh

Minggu, 6 Juli 2025 - 18:53 WIB

Kapolres Bener Meriah Resmi Buka Turnamen Sepak Bola Pante Raya Cup II dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:26 WIB

Bener Meriah Gelar Sunat Massal Gratis, Wujud Kepedulian Terhadap Anak Yatim dan Keluarga Kurang Mampu

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:44 WIB

Ketua PSSI Bener Meriah Serukan Semangat Kemenangan dan Dukung Penuh Persibamer di Ajang Pra PORA

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:07 WIB

Bupati Bener Meriah Bertemu dengan Regional Head of Corn Partnership PT Charoen Pokphand Group Indonesia

Berita Terbaru