Aceh Besar | Ikatan Mahasiswa Pelajar Kluet Selatan (IMPAKS) melaksanakan kegiatan Peusijuk Mahasiswa Baru IMPAKS 2025 di Aceh Besar, Minggu (5/10/2025). Acara tersebut berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, sebagai bentuk penyambutan bagi mahasiswa baru asal Kluet Selatan yang kini menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Aceh.
Tradisi peusijuk atau tepung tawar menjadi simbol doa dan restu agar mahasiswa baru senantiasa diberkahi dalam menuntut ilmu, menjaga adat, serta membawa nama baik daerah asal. Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, alumni IMPAKS, dan para anggota aktif organisasi.
Ketua Panitia, Nyak Irfansyah, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tahunan tersebut.
“Peusijuk ini bukan hanya seremonial adat, tetapi juga bentuk penguatan rasa persaudaraan di antara sesama mahasiswa Kluet Selatan. Kami ingin adik-adik baru merasa diterima, termotivasi, dan siap melanjutkan perjuangan akademik dengan semangat yang positif,” ujar Nyak Irfansyah kepada Serambi, Minggu (5/10).
Sementara itu, Pj Ketua IMPAKS, Mufitra Rija, menyampaikan bahwa kegiatan Peusijuk merupakan tradisi penting yang perlu dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda Kluet Selatan.
“Ke depan, kami berharap IMPAKS dapat terus menjadi organisasi yang solid, berdaya, dan bermanfaat. Semoga semangat kebersamaan yang terjalin hari ini menjadi dasar bagi kita untuk membangun Kluet Selatan yang lebih maju, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun budaya.” ungkapnya.
Selain itu, salah satu tokoh masyarakat kluet selatan yang turut hadir menilai kegiatan tersebut sebagai langkah penting menjaga warisan budaya dan mempererat tali silaturahmi antar generasi.
“Tradisi peusijuk ini bukan hanya adat, tapi juga identitas. Dengan kegiatan seperti ini, mahasiswa Kluet Selatan di perantauan tetap merasa memiliki akar budaya yang kuat,” ujarnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antar anggota, yang menandai semangat baru bagi mahasiswa IMPAKS dalam berkarya dan berkontribusi untuk daerah asal mereka. (*)














































