BANDA ACEH — Gubernur Aceh Muzakir Manaf secara resmi melepas keberangkatan Kontingen Aceh yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Seremoni pelepasan berlangsung khidmat di Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (9/10/2025) malam.
Acara tersebut turut dihadiri Mayor Jenderal TNI (Purn) Soedarmo selaku Caretaker Ketua KONI Aceh, Sekretaris Daerah Aceh, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ketua Umum KONI Aceh, para pelatih, official, serta puluhan atlet kebanggaan daerah yang akan membawa nama Aceh di panggung olahraga nasional.
Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menyampaikan apresiasi dan doa restunya kepada seluruh anggota kontingen yang akan berlaga. Ia menegaskan pentingnya peran para atlet dalam membangun citra dan mengangkat marwah Aceh di kancah nasional, khususnya melalui prestasi di bidang olahraga.
“Saya yakin dengan kepemimpinan baru di KONI, olahraga Aceh akan semakin terarah dan maju. Saya percaya, perubahan besar akan dimulai dari semangat kolektif seluruh elemen olahraga, termasuk dukungan dari KONI yang solid,” ujar Mualem, sapaan akrab Gubernur Aceh.
Ia mengingatkan pentingnya kekompakan dalam tubuh KONI dan ekosistem olahraga Aceh secara umum. Menurutnya, keharmonisan internal menjadi modal utama dalam meraih keberhasilan bersama.
“Kalau hubungan di dalam tidak harmonis, maka akan sulit mencapai kemajuan. Karena itu, jaga kebersamaan dan kerja sama yang baik antar semua pihak,” pesannya.
Gubernur juga memastikan bahwa hak para atlet tetap menjadi perhatian Pemerintah Aceh. Dalam kesempatan yang sama, ia menegaskan bahwa bonus bagi atlet peraih medali pada PON sebelumnya akan disalurkan pada awal November mendatang.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur secara simbolis melepas kontingen Aceh dengan penuh harap.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi melepas Kontingen Aceh menuju PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan, kesehatan, dan kemenangan yang penuh berkah bagi seluruh kontingen Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh Saiful Bahri menjelaskan, Kontingen Aceh akan menurunkan 64 atlet dan official yang siap berlaga dalam sepuluh cabang olahraga beladiri. Cabang yang diikuti meliputi Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo.
Saiful menyebut, keikutsertaan kontingen Aceh dalam ajang ini bukan hanya sebagai bentuk partisipasi, tetapi menjadi parameter kekuatan olahraga Aceh secara menyeluruh dalam menghadapi PON mendatang.
“Hasil PON Beladiri ini akan menjadi tolak ukur kemampuan olahraga Aceh ke depan. Sebagai Ketua KONI yang baru, saya bertekad membawa olahraga Aceh lebih maju dan kompetitif. Saya mohon dukungan semua pihak untuk mewujudkan hal ini,” kata Saiful.
Acara pelepasan ditutup dengan penyerahan bendera pataka dari Gubernur Aceh kepada Ketua KONI Aceh, sebagai simbol resmi pemberangkatan kontingen menuju PON Beladiri 2025.[*]














































