PIDIE JAYA — Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Selasa (28/10/2025) pukul 06.35 WIB. Guncangan cukup dirasakan oleh warga, terutama di Pidie dan Banda Aceh, namun hingga kini tidak terdapat laporan kerusakan maupun korban.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa terletak di darat pada koordinat 4,89 Lintang Utara dan 96,06 Bujur Timur, sekitar 26 kilometer barat daya Pidie Jaya. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan termasuk dalam kategori gempa dangkal.
Berdasarkan laporan dari masyarakat dan hasil pemodelan BMKG, guncangan dirasakan pada skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) di wilayah Pidie dan II hingga III MMI di Banda Aceh. Pada skala ini, gempa dirasakan nyata di dalam rumah, seperti ada truk besar yang lewat, namun tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di daratan wilayah Aceh,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Pusat gempa berada di zona seismik aktif yang merupakan bagian dari jalur pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Wilayah Aceh dikenal memiliki tingkat aktivitas tektonik yang tinggi, sehingga gempa seperti ini merupakan fenomena yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
BMKG memastikan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Getaran yang tidak terlalu kuat dan sumber gempa yang berada di darat membuat ancaman terhadap laut sangat kecil. Meskipun demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, walaupun belum ada gempa lanjutan yang tercatat hingga laporan ini disusun.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. BMKG mengingatkan pentingnya mengikuti informasi resmi melalui kanal komunikasi BMKG, baik melalui situs web, media sosial resmi, maupun aplikasi mobile.
Gempa bumi yang dirasakan ini menjadi pengingat bahwa masyarakat di sekitar wilayah rawan gempa perlu terus meningkatkan kesiapsiagaan. Memahami langkah-langkah penyelamatan diri seperti berlindung di bawah meja atau menjauhi bangunan saat gempa terjadi dapat membantu mengurangi risiko yang ditimbulkan.
BMKG menyatakan akan terus memantau perkembangan aktivitas gempa bumi di wilayah Aceh dan sekitarnya, serta akan memberikan pembaruan informasi secara berkala jika terdapat kejadian lanjutan.















































