Aceh Tenggara — Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menunjukkan komitmennya dalam mendukung syiar Islam dan pembinaan generasi Qur’ani melalui pelepasan resmi kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh. Sebanyak 36 peserta asal Aceh Tenggara dilepas langsung oleh Bupati H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M., di kediamannya, Desa Muara Lawe Bulan, Kecamatan Babussalam, Kamis (30/10/2025), untuk berlaga di Kabupaten Pidie Jaya sebagai tuan rumah penyelenggara.
Kafilah yang diberangkatkan akan berpartisipasi dalam delapan cabang perlombaan, yakni Tilawah Al-Qur’an, Hifzhil Qur’an, Tafsir Bahasa Indonesia, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Khattil Qur’an, Karya Tulis Ilmiah Qur’an, dan Hafalan Hadis. Para peserta ini merupakan juara MTQ ke-40 tingkat Kabupaten Aceh Tenggara yang dilangsungkan pada 24 Juli 2025 lalu, dan telah menjalani proses pelatihan intensif di bawah bimbingan pelatih lokal maupun nasional.
Dalam sambutannya, Bupati Salim Fakhry menyampaikan rasa bangga atas kesiapan dan dedikasi para peserta yang akan membawa nama baik daerah ke level provinsi. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat berlomba dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an, serta menjadikan keikutsertaan dalam MTQ sebagai sarana memperkuat identitas religius dan intelektual generasi muda Aceh Tenggara.
“Tunjukkan bahwa Aceh Tenggara mampu bersaing, berprestasi, dan berinovasi. Tetaplah semangat, berusaha sebaik mungkin agar prestasi terbaik dapat kita raih,” ujar Bupati di hadapan para peserta dan undangan.
Bupati juga berpesan kepada jajaran panitia dan Dinas Syariat Islam agar menjaga dan mengawasi disiplin peserta, khususnya dalam aspek kesehatan selama masa perjalanan serta pelaksanaan MTQ. Ia menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara latihan, pola makan, dan cukupnya waktu istirahat, demi memastikan para kafilah tampil maksimal tanpa kendala.
“Kami minta kepada panitia dan official MTQ agar memperhatikan pola makan, asupan gizi, serta istirahat para peserta. Kondisi kebugaran mereka adalah kunci kesuksesan dalam ajang ini,” lanjutnya.
Acara pelepasan kafilah turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, para asisten dan staf ahli Bupati, Kepala Dinas Syariat Islam, mantan Bupati Aceh Tenggara Syahbudin BP, para pelatih, tim medis, pendamping peserta, serta keluarga para kafilah. Momen ini menjadi ajang kebersamaan dan dukungan moril dari semua pihak terhadap langkah generasi muda dalam mengangkat nilai-nilai keislaman di ajang kompetitif yang bergengsi.
Suasana kekeluargaan semakin terasa saat kegiatan diawali dengan makan siang bersama antara pemerintah dan para peserta. Dalam kesempatan itu, Bupati Salim Fakhry secara simbolis juga menyerahkan sejumlah uang saku tambahan kepada seluruh peserta sebagai bentuk motivasi dan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.
Pengiriman kafilah ke MTQ Provinsi ini diharapkan tidak hanya mendulang prestasi, tetapi juga memperkuat peran Aceh Tenggara dalam membentuk masyarakat religius yang menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan. Lebih dari sekadar sebuah perlombaan, MTQ menjadi ajang membangun peradaban berlandaskan nilai-nilai Islam yang luhur dan bermartabat. (ZUL)











































