KETUA GERIDRA ACEH H.FADHLULLAH,SE PANEN RAYA PADI TRISAKTI 75 HARI (HST) TANPA KIMIA MEGUNAKAN PUPUK CAIR P 2000 Z

HW

- Redaksi

Kamis, 6 November 2025 - 16:35 WIB

5094 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BARANEWS|Aceh Tamiang – Para petani padi di Desa Air Masin, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, melaksanakan panen raya padi organik dengan hasil yang meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Panen ini menjadi istimewa karena seluruh proses penanaman dilakukan tanpa pupuk kimia. Petani menggunakan pupuk cair hayati P2000 Z hasil fermentasi kotoran sapi dan bebek (kohe), sehingga tanaman padi tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah.

Kegiatan panen raya akan dihadiri Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, S.E., bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, tokoh masyarakat, dan para petani dari berbagai daerah.

“Selama ini kami sering gagal panen. Baru kali ini hasilnya bagus dan sesuai harapan. Semua kami kerjakan dengan cara alami,” ujar Mustaruddin, Datok Penghulu Desa Air Masin.

Sementara itu, Imum Mukim Geudung Biara, Syahril, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen tersebut. Ia menjelaskan bahwa ini merupakan panen kedua dari uji coba padi varietas Trisakti 75 HST, yang menunjukkan peningkatan hasil cukup signifikan.

“Program ini juga mendapat dukungan dari pengusaha asal Bogak, H. Kamaruddin Abtami, yang ikut membantu petani agar bisa mandiri dan sejalan dengan program ketahanan pangan nasional,” kata Syahril.

Syahril menambahkan, petani optimistis dapat melakukan panen hingga tiga kali setahun apabila dukungan sarana pertanian memadai. Ia berharap dukungan dari Kementerian Pertanian RI, Pemerintah Aceh, dan Pemkab Aceh Tamiang untuk penyediaan pompa air dari Sungai Tamiang, alat pertanian modern, serta gudang penyimpanan gabah.

Di sisi lain, Ketua Pembina Organik Indonesia, Suryadi Jamil, menegaskan bahwa momentum panen kali ini menjadi bukti nyata kemudahan yang ditawarkan pupuk organik P2000Z. Menurutnya, penggunaan pupuk ramah lingkungan tersebut mampu memangkas masa panen dari tiga bulan menjadi hanya 75 hari. Tak hanya bermanfaat bagi tanaman, P2000Z juga dapat digunakan untuk perikanan, menjadikannya solusi holistik bagi pertanian berkelanjutan.

“Kemajuan desa dan daerah sangat bergantung pada kesejahteraan petani. Bila alat pertanian lengkap, kami yakin hasil panen bisa didistribusikan ke seluruh Aceh bahkan ke luar daerah,” ujarnya.

Kehadiran Wakil Gubernur Aceh di tengah-tengah petani menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga. “Sejak desa ini berdiri, baru kali ini pejabat provinsi datang langsung melihat panen kami. Ini memberi semangat baru bagi petani di Air Masin,” tutur Syahril.

Turut hadir

Wakil bupati Aceh Tamiang Ismail SEI. Wakil Ketua DPRK Syaiful Bahri SH. MH,. Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi, S.H., M.H..Dandim Aceh Tamiang Letkol Arm Raden Subhi Fitra jaya S.Sos.M.M Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang Dr. Yudhi Syufriadi, S.H., M.H..

Para OKP SKPK dan anggota DPRA fraksi partai Gerindra Edy Asaruddin.Serta tokoh nasionl H Kamaruddin Abtami Pemilik PT pelabuhan 3 bersaudara

Sebelumnya, pada pekan lalu telah digelar pertemuan antara pemilik pupuk P2000 Z dan benih padi Trisakti, Prof. Ali Zum dan Hasyim Djojohadikusumo, bersama Wakil Gubernur Aceh H. Fadhlullah, S.E., Kadis Pertanian Aceh, Kadis Kehutanan, serta Asisten II Sekda Aceh, guna memperkuat kolaborasi pengembangan pertanian organik di Aceh.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak, masyarakat Desa Air Masin berharap keberhasilan panen organik ini dapat berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang.

Wakil Gubernur Aceh menyampaikan bahwa keberhasilan panen padi Trisakti dengan masa tanam hanya 75 hari merupakan kabar menggembirakan bagi masyarakat. Ia menegaskan, bukti nyata di lapangan menunjukkan hasil sesuai dengan yang dijanjikan, sehingga inovasi ini wajib dipertahankan, dikembangkan, dan diperluas.

Usai pertemuannya dua minggu lalu di Jakarta bersama Hasyim Djojohadikusumo adik Presiden Republik Indonesiabeliau langsung turun ke Kabupaten Aceh Tamiang untuk membuktikan kebenaran hasil penelitian Profesor Ali Zom. Yang dibina langsung oleh pembina petani padi trisakti indonesia suryadi djamil Dalam panen bersama petani di Aceh Tamiang.

Berita Terkait

Inovasi Berkelanjutan Pertamina EP Rantau: Dari Lahan Tidur Jadi Kebun Cabai hingga Pemberdayaan Disabilitas
Polemik Dapur Makanan Bergizi di Aceh Tamiang, LSM Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Makanan Kadaluarsa
Densus 88 Tangkap Koordinator JI Aceh di Kantor Desa, Total 15 Teroris Diamankan
Pemuda Aceh Tamiang Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Tenggelam di Sungai
MPC Pemuda Pancasila Aceh Tamiang Tuding Mendagri Khianati Pancasila Terkait Peralihan Empat Pulau Aset Aceh ke Sumut
Hari Pertama, 89 Pemain Hadir Ikuti Seleksi Pra PORA
Bukan Cerita Pendekar, Ini Cerita Bupati
SEMMI PC Meminta Bupati Aceh Tamiang Untuk Segera Memberikan Tanda Berupa Stiker Identitas Pada Seluruh Aset Daerah

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 17:57 WIB

LIRA Desak Dinas Perizinan Aceh Segera Segel Kembali PT HOPSON yang Diduga Masih Tetap Beroperasi

Kamis, 6 November 2025 - 17:28 WIB

KPK Serahkan Tanah Rampasan Negara untuk Pemerintah Aceh: Bukti Nyata Komitmen Antikorupsi

Kamis, 6 November 2025 - 12:46 WIB

Bunda Ana, Istri Mualem Gubernur Aceh, Apresiasi Inovasi Keumamah Katsuobushi PT Suree Aceh

Rabu, 5 November 2025 - 22:20 WIB

Bea Cukai Aceh Gelar Edukasi Kesehatan, Dorong Pegawai Tingkatkan Kepedulian terhadap Pencegahan Kanker dan Tumor

Rabu, 5 November 2025 - 14:58 WIB

Prof. Marniati: Negara Jangan Abai, Tuntaskan Kasus Kematian Pemuda Aceh di Sibolga!

Rabu, 5 November 2025 - 11:09 WIB

Aceh Siap Kirim Pemain ke Eropa! Akademi Sepak Bola ASSIPA-SIS Resmi Dibuka Januari 2026

Rabu, 5 November 2025 - 01:32 WIB

Pelantikan dan Pelatihan Dasar Organisasi serta Rapat Kerja Himabis Periode 2025–2026

Rabu, 5 November 2025 - 01:30 WIB

Pelantikan BEM FKIP & FISIP Universitas Al Washliyah Darussalam Banda Aceh Periode 2025/2026

Berita Terbaru