Perbaikan Infrastruktur Dirasakan Langsung, Akses Ekonomi dan Kebutuhan Hidup Makin Terbantu
GAYO LUES — Harapan masyarakat Desa Lesten dan Kecamatan Pining atas akses jalan yang layak akhirnya mulai terwujud. Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui Dinas Pekerjaan Umum terus menggenjot proyek pembangunan dan perbaikan jalan sejak dipimpin Bupati H. Muhammad Amru Suhaidi, dengan fokus pada jalur penghubung antarwilayah strategis.
Salah satu ruas jalan yang kini tengah diperbaiki adalah jalan penghubung antara Kecamatan Pining dan Desa Lesten yang tembus menuju Kabupaten Aceh Tamiang. Jalur ini selama bertahun-tahun dikenal sebagai akses vital namun dalam kondisi rusak berat, terutama saat musim hujan. Perbaikan yang ditargetkan selesai pada 2025 ini diharapkan tak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga meningkatkan konektivitas ekonomi warga pedalaman.

Pantauan Kompas di lapangan menunjukkan sejumlah titik jalan yang tengah dikerjakan menunjukkan kemajuan signifikan. Aspal mulus sudah mulai membentang di beberapa bagian, menggantikan jalan tanah berlumpur yang sebelumnya menyulitkan pengendara roda dua dan mobil kecil melintas.
Seorang pedagang keliling berusia 35 tahun yang rutin melewati jalan tersebut menyampaikan rasa syukur atas proyek perbaikan tersebut. Ia mengaku, jalan tersebut merupakan jalur utama baginya untuk menjajakan barang dagangan ke pasar-pasar desa.
“Alhamdulillah, jalan ini sekarang diperbaiki. Saya merasa sangat lega karena selama ini kalau lewat sini harus ekstra hati-hati. Kalau hujan, motor bisa terperosok karena lumpur tebal. Tapi sekarang jalannya mulai bagus, jadi lebih cepat dan aman,” ujarnya penuh antusias.

Kerusakan jalan di wilayah tersebut selama ini menjadi hambatan utama aktivitas warga, terutama dalam distribusi hasil pertanian dan transportasi kebutuhan pokok antar desa. Selain karena kondisi topografi berbukit dan curah hujan tinggi, minimnya infrastruktur memadai membuat jalan ini menjadi jalur riskan bagi keselamatan pengguna.
“Mudah-mudahan jalan ini bisa segera tembus ke Pulau Tiga, Kabupaten Aceh Tamiang, seperti yang direncanakan. Ini akan sangat membantu pergerakan warga, jual beli hasil bumi, dan juga membuka isolasi desa-desa kecil,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Warga dari Kampung Lesten dan Kampung Pining secara kolektif turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Gayo Lues atas perhatian dan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati. Akhirnya jalan desa kami diperhatikan. Ini bukan soal aspal atau batu, tapi soal kehidupan kami sehari-hari. Jalan yang baik berarti harga barang menjadi murah, anak bisa ke sekolah tanpa khawatir, dan orang sakit bisa cepat dibawa ke Puskesmas,” ucap seorang warga Lesten lainnya.
Dinas Pekerjaan Umum Gayo Lues menyatakan bahwa proyek perbaikan jalan ini menjadi bagian dari rencana jangka menengah daerah (RPJMD) dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dasar di wilayah pedalaman dan perbatasan. Ke depannya, jalur ini diharapkan menjadi koridor strategis penghubung Gayo Lues–Aceh Tamiang, serta membuka peluang baru dalam sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Perbaikan jalan Desa Lesten—Pining menjadi contoh konkret pelaksanaan program daerah yang terfokus pada pelayanan dasar dan penguatan infrastruktur publik di kawasan yang selama ini sulit dijangkau.
Dengan semangat kolaborasi yang dibangun antara pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, ikhtiar membuka keterisolasian wilayah benar-benar mulai dirasakan secara nyata. Jalan mulus yang kini terbentang menjadi bukti bahwa pembangunan tidak hanya berlangsung di atas kertas, tetapi telah hadir dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. (AMJ)












































