Banda Aceh — Dunia olahraga Aceh kembali bergairah dengan hadirnya Akademi Sepak Bola Spanyol Internasional Perjuangan Aceh (ASSIPA-SIS), sebuah lembaga pelatihan sepak bola berkelas dunia yang kini resmi membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2025–2026.
Program ini merupakan inisiatif dari Partai Perjuangan Aceh (PPA) bekerja sama dengan Spain International Sport (SIS), organisasi olahraga global yang berfokus pada pengembangan pemain muda dan internasionalisasi sepak bola.
ASSIPA-SIS dibentuk dengan visi besar: melahirkan talenta muda Aceh yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional. Akademi ini menjadi wadah pembinaan usia dini yang tidak hanya berfokus pada teknik bermain, tetapi juga pembentukan karakter, disiplin, dan wawasan global.
Anak-anak usia 8 hingga 17 tahun, baik laki-laki maupun perempuan, berkesempatan untuk bergabung dalam program yang menggabungkan pelatihan sepak bola profesional dengan pendidikan bahasa Inggris dan Spanyol sebagai bekal menuju panggung dunia.

Ketua ASSIPA, Musri Idris, S.E., M.Si., bersama Pembina Teuku Rayuan Sukma, menjelaskan bahwa fasilitas latihan di ASSIPA-SIS dirancang sesuai standar internasional. Akademi ini dilengkapi dengan lapangan latihan berstandar profesional, ruang belajar, ruang ganti, serta fasilitas pendukung seperti gym dan kolam renang. Latihan dijadwalkan empat kali seminggu di lapangan sepak bola Lambung dan Meuraxa, Banda Aceh.
Kami ingin memberikan pengalaman latihan yang lengkap, profesional, dan menyenangkan bagi anak-anak Aceh yang memiliki semangat juang tinggi,” ujar Musri.
Selain berfokus pada pembinaan lokal, ASSIPA-SIS juga membuka jalan menuju karier internasional. Melalui program kerja sama dengan Spain International Sport, peserta terbaik akan berkesempatan mengikuti Soccer Try Out yang diadakan langsung oleh pelatih dan pemandu bakat dari Spanyol.
Setiap tahunnya, pemain terpilih dapat memperoleh beasiswa olahraga serta akses menuju klub-klub profesional di Madrid dan kota lainnya di Spanyol. Inilah peluang nyata bagi anak Aceh untuk menembus dunia sepak bola Eropa.
Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh, Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes., Paparan nya menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata kepedulian PPA terhadap masa depan generasi muda Aceh. “Aceh punya sejarah panjang dalam dunia olahraga. Melalui ASSIPA-SIS, kita ingin mengembalikan semangat juang itu dan menjadikan sepak bola sebagai jalan menuju kejayaan baru,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat olahraga harus dibarengi dengan pendidikan karakter dan disiplin agar melahirkan generasi yang tidak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga cerdas dan berakhlak.
Program ASSIPA-SIS juga menghadirkan pelatih berlisensi internasional dari Spanyol, dengan kurikulum yang mengacu pada standar Spain International Sport (SIS). Pelatihan meliputi aspek teknik, taktik, nutrisi, dan psikologi olahraga.
Selain itu, para siswa akan mengikuti friendly match rutin dan evaluasi performa setiap empat bulan sekali untuk memastikan perkembangan berkelanjutan. Pendekatan holistik ini diharapkan mampu mencetak pemain muda Aceh yang berkarakter kuat dan siap bersaing di tingkat global.
Dengan biaya pendidikan terjangkau sebesar Rp500.000 per bulan sudah termasuk atribut, seragam, dan pelatihan ASSIPA-SIS membuka kuota terbatas hanya untuk 100 siswa pada gelombang pertama. Pendaftaran resmi dimulai pada Januari 2026, dan antusiasme masyarakat Aceh sudah mulai terlihat sejak diumumkannya program ini.
Ini bukan sekadar akademi sepak bola, tapi gerakan besar untuk membangun kembali kejayaan olahraga Aceh,” tegas Prof. Marniati. Melalui ASSIPA-SIS, Aceh kini memiliki jembatan nyata menuju Eropa—tempat di mana mimpi anak-anak Aceh untuk menjadi pemain profesional bisa benar-benar terwujud.












































