Perjuangan Khalis Tempuh Pendidikan Bercita-cita Menjadi Seorang Tentara

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 18:24 WIB

501,623 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Barat_ Menyeberangi derasnya aliran sungai Mereubo tidak meruntuhkan semangat Khalis untuk menuntut ilmu. Ternyata, keberanian bocah 7 tahun itu tumbuh karena cita-citanya yang ingin menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jum’at 26 Juli 2024.

Khalis yang saat ini masih duduk di dibangku kelas 2 sekolah Dasar (SD) Menuang Kinco, merupakan salah satu siswa yang berasal dari Desa Cot Manggie, kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, yang keseharianya belajar dan bermain.

Khalis merupakan anak dari bapak Jamali dan ibu Anita, dengan pekerjaan keseharian ayahnya bertani dan ibunya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Khalis memiliki empat bersaudara, dirinya merupakan anak ketiga dari Jamali dan ibu Anita, setelah itu, Surika merupakan anak pertama, Nasron anak kedua, kemudian ke empat yang masih kecil bernama Abid Rasya Mubarak.

Kebiasaan yang dilakukan sehari-hari, Khalis mencoba menempuh pendidikan yang layak dan suka berolahraga, hal itu dilakukan untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Khalis juga suka dengan permainan sepak bola, dirinya sering bermain dengan teman-temannya pada saat pulang sekolah dilapangan yang berada di desanya.

“Sering main bola saat pulang sekolah di lapangan, biar sehat, nanti kan bisa jadi seperti om-om tentara,”kata Khalis pada saat ditanyakan dengan memantulkan senyuman polos seakan hal yang disebutkan tearah kepada cita-citanya.

Khalis yang mempunyai tinggi badan 116 cm ini sangat bercita-cita ingin menjadi tentara, karena menurutnya dengan menjadi tentara dirinya bisa membela negara.

“Cita-cita Khalis ingin jadi tentara, biar bisa bela negara, nanti di kasih senjata dan bisa mengamankan negara,”cetus Khalis dengan polos kepada Presentatif.com.

Khalis dengan menampakan wajah kemerahan dengan malu-malu menyebutkan kegembiraannya menjadi seorang tentara, namun tertahan sejenak ketika melihat keterbatasan orang tuanya, serta dengan menempuh pendidikan berbagai rintangan yang harus dia lewati.

“Jadi tentara itu harus pandai om, kalau jembatannya rusak gemana kami sekolah, semoga jalan itu bisa dibuat biar kami bisa sekolah, ada mesin perahu udah di curi terpaksa harus menyebrang sendiri,”imbuh Khalis sesekali menundukkan kepalanya dan tak karuan.

Kata Khalis, ingin menjadi tentara itu merupakan kesukaannya dan berharap sekali dapat melihat senjata lansung, dan ingin sekali berkunjung ke tempat persenjataan tentara.

“Pengen kali liat, om-om pakek senjata, kemaren ada juga om-om Babinsa pergi kerumah kami ada juga ngomong sama kami, mau pergi kekantor om-om itu malu kami,”sebut Khalis pada saat ditanyakan oleh jurnalis.

Khalis menyebutkan, untuk tentara dia berharap agar terus bersemangat kerjanya untuk membela negara, apa lagi sudah 17 Agustus merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

“Untuk om-om tentara semangat kerjanya, semoga Khalis bisa jadi tentara juga seperti om-om,”ungkap Khalis dengan harapan menjadi tentara juga.

Sementara itu, Keuchik Desa Cot Manggie, Sudirman, ketika ditanyakan terkait Khalis dirinya mengatakan sosok Khalis memang anak yang pemberani, bahkan terkadang saat pulang sekolah jika pun tidak ada orang yang mengendarai perahu di menyebrangi sendiri untuk pulang sekolah.

“Khalis itu anaknya pemberani, meski bakal dia pandai, kemren sempat dia dapat peringkat 2, karena sering tidak sekolah karena initasi air tinggi di sungai, dia gak berani pergi sekolah terpaksa harus libur dan bermain dengan teman-temannya,”tutup Sudirman.||Alfianpasee

Berita Terkait

Kritik Pedas Presiden Mahasiswa UTU: CSR PT Mifa Dianggap Cacat Transparansi dan Sarat Pencitraan
Ketua HIMMA UTU Desak Evaluasi Menyeluruh terhadap PT Mifa Bersaudara: “Rakyat Jangan Jadi Penonton di Tanah Sendiri”
PUSDA Ajak Masyarakat Bijak Menilai Peran PT Mifa
Gerakan Aceh Menggugat (GAM): Tuntut Pencopotan Mendagri dan Dirjen Kewilayahan
Aliansi GAM Tagih Komitmen MoU Helsinki, Tolak Penambahan Batalyon Militer di Aceh
Ketua IPERMAWAR Desak Bupati Aceh Barat Hentikan Total Aktivitas PT MGK
Delapan Tersangka Kasus Sabu di Aceh Barat Resmi Diserahkan ke Kejaksaan, Satresnarkoba Tuntaskan Tahap II
Mendagri Alihkan 4 Pulau Aceh, Ketua BEM FEB UTU: Kalau Tak Bisa Kerja, Turun Aja!

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:16 WIB

Tanwir Ayubi Akhirnya Pulang ke Bener Meriah: Korban Pekerja Migran di Kamboja Difasilitasi Pemkab dan Diaspora Gayo

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:20 WIB

92 Anggota Damkar Bener Meriah Dipeseujuek

Jumat, 11 Juli 2025 - 02:11 WIB

Pemkab Bener Meriah Fasilitasi Pemulangan Warga yang Terlantar di Kamboja

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:04 WIB

Travel Zein Wisata Islami Bener Meriah Berangkatkan 54 Jamaah Umroh

Minggu, 6 Juli 2025 - 18:53 WIB

Kapolres Bener Meriah Resmi Buka Turnamen Sepak Bola Pante Raya Cup II dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:26 WIB

Bener Meriah Gelar Sunat Massal Gratis, Wujud Kepedulian Terhadap Anak Yatim dan Keluarga Kurang Mampu

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:44 WIB

Ketua PSSI Bener Meriah Serukan Semangat Kemenangan dan Dukung Penuh Persibamer di Ajang Pra PORA

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:07 WIB

Bupati Bener Meriah Bertemu dengan Regional Head of Corn Partnership PT Charoen Pokphand Group Indonesia

Berita Terbaru