KFC Memimpin Persaingan di Indonesia pada 2024

Zulkifli,S.Kom

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024 - 21:14 WIB

50155 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

22,5% dari responden memilih KFC sebagai restoran yang paling mungkin mereka kunjungi, sehingga mengonfirmasi status quo dengan KFC yang berada di depan pesaing global.

Sebagai ekonomi yang berkembang, didorong oleh konsumsi domestik, dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia merupakan pasar yang menarik yang menawarkan peluang bisnis yang menguntungkan bagi perusahaan cepat saji baik internasional maupun lokal. Sejak membuka restoran pertamanya di Jakarta pada Oktober 1979, KFC terus menerus memperluas cakupan jaringan restorannya di seluruh Indonesia untuk menawarkan kenyamanan lebih dan lebih dekat dengan pelanggannya. Pada tahun 2019, KFC merayakan tonggak penting — tahun ke-40 melayani pelanggan Indonesia. Pada tahun yang sama, KFC membuka toko ke-700 di Jawa Tengah.

Dalam studi terbaru, Omniki.survey, mengeksplorasi:

1. Posisi pasar KFC saat ini di Indonesia;

2. faktor-faktor kunci yang berkontribusi pada popularitas KFC di Indonesia membuat konsumen setia terus memilih KFC dibandingkan pesaing seperti McDonalds, Pizza Hut, HokBen, dll;

3. profil pelanggan KFC pada tahun 2024;

4. apa yang mencegah orang Indonesia memilih KFC;

5. saluran utama untuk berkomunikasi informasi kepada pelanggan.

Apa yang Membantu KFC Tetap Populer di Indonesia

22,5% dari responden memilih KFC sebagai restoran yang mereka paling mungkin kunjungi, sehingga mengonfirmasi status quo dengan KFCyang berada di depan pesaing global dengan kehadiran lokal seperti McDonalds dan Pizza Hut serta rantai makanan cepat saji nasional. Perlu dicatat bahwa KFC dikenal telah berhasil menggunakan senjata rahasianya —KFC mobile yang memungkinkan perusahaan untuk menguji permintaan konsumen di area baru — untuk meningkatkan pangsa pasarnya selama bertahun-tahun dan mempertahankan posisi terdepannya.

Ketika ditanya lebih lanjut tentang alasan di balik pilihan mereka, mayoritas responden menunjukkan bahwa kualitas makanan adalah faktor terpenting dengan faktor lain seperti kebersihan di restoran, harga, dan kecepatan layanan juga sangat penting. Ketersediaan menu anak-anak juga dinyatakan sebagai faktor penentu penting yang mempengaruhi keputusan mereka untuk makan di KFC.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa orang Indonesia yang berusia antara 18 dan 44 tahun adalah kelompok yang paling sering mengunjungi KFC dengan 69,8% dari responden adalah pria dan 73,9% menganut Islam. Kebanyakan dari mereka juga tinggal di Jawa Timur. Menarik untuk dicatat bahwa di wilayah Jawa, KFC memilih untuk membuka toko ke-700 yang merayakan budaya Jawa dan sejalan dengan tema KFC “Keep Original.”

Secara keseluruhan, penelitian lebih lanjut mengenai preferensi usia 18-44 tentang kebiasaan makan dan konsumsi media akan membantu KFC menemukan peluang baru dan mengembangkan strategi yang akan memenangkan hati orang Indonesia.

Subjek ini memerlukan pemeriksaan dari berbagai sudut. Untuk memastikan respons yang paling tidak memihak, Omniki.survey menggunakan teknik sampel sungai yang membangun sampel online tanpa pendaftaran peserta ke dalam panel lebih dulu. Dalam model penelitian ini, individu direkrut melalui banner online, iklan yang ditargetkan, dan postingan media sosial.

Tentang Omniki

Omniki.survey adalah perusahaan sosiologi yang berbasis di UEA yang membantu memahami apa yang dipikirkan masyarakat dan bagaimana mereka berperilaku di 120 negara di dunia. Pendapat masyarakat berubah setiap hari, jadi kami menemukan pendekatan sosiologi mendasar yang membantu melacaknya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Dolar Tembus Rp16.577, Pemerintah Tetapkan Kurs Bea Masuk dan Pajak 15–21 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Mau Alihkan Sisa Dana Rp200 T Bank Himbara, Sindir Penyerapan BTN Rendah
Dolar Tembus Rp16.655 per USD, Kemenkeu Tetapkan Kurs Periode 8–14 Oktober 2025 sebagai Dasar Bea Masuk dan Pajak Impor
Kurs Pajak Periode 1–7 Oktober 2025, Dolar AS Capai Rp16.690,00 Berdasarkan Keputusan Kemenkeu
Menteri Keuangan Tegaskan Pemerintah Terus Tanggung Selisih Harga Energi dan Pangan Lewat Subsidi untuk Jaga Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Bidik Lapangan Kerja dan Investasi Baru
Menkeu Purbaya: Ekonomi RI Tangguh, Prospek 2025 Kian Optimistis
LPS Nilai Penempatan Dana Pemerintah Rp200 T di Bank BUMN Perkuat Likuiditas

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Irmawan: Pacuan Kuda Adalah Warisan Budaya Gayo yang Harus Dilestarikan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:25 WIB

PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terbaru