Lhokseumawe – Ketua Komisi III DPRA, Hj. Aisyah Ismail, yang akrab disapa Kak IIN, bersama anggota Komisi III melakukan kunjungan kerja ke Pertamina Arun Gas pada Kamis, 19 Desember 2024. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula perwakilan dari berbagai pihak terkait, termasuk Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), manajemen PT PEMA Global Energi (PGE), PT Perta Arun Gas (PAG), PT Medco E&P Malaka (MEPM), dan PT Pertamina Hulu Energi NSO (PHE NSO).
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperoleh informasi terkini mengenai operasional perusahaan migas di Aceh. Kak IIN bersama rombongan disambut hangat oleh jajaran manajemen Pertamina Arun Gas, yang memberikan pemaparan mengenai berbagai rencana strategis perusahaan untuk masa mendatang.
Dalam sesi diskusi, para pemangku kepentingan membahas perkembangan terkini sektor migas, tantangan yang dihadapi, serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh. Kunjungan ini juga menjadi ajang memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, BPMA, dan perusahaan migas untuk mendorong pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap operasional Pertamina Arun Gas terus berjalan optimal dan mampu berkolaborasi erat dengan pemerintah daerah. Stok gas untuk Aceh harus terjamin, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha,” ujar Kak IIN dalam kesempatan tersebut.
Kak IIN menegaskan pentingnya peran Pertamina Arun Gas dalam mendukung kestabilan energi di Aceh, baik untuk kebutuhan domestik maupun industri. Kak IIN juga menggarisbawahi harapan agar perusahaan migas di Aceh dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan daerah melalui pengelolaan sumber daya energi yang efisien dan berkelanjutan.
Selain itu, Ketua Komisi III DPRA, Kak IIN, juga memberikan apresiasi atas langkah Pertamina Arun Gas dalam menjalin sinergi dengan berbagai pihak terkait. Menurutnya, dukungan sektor migas memiliki peran yang sangat krusial dalam percepatan pembangunan ekonomi di Aceh, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung keberlanjutan usaha kecil dan menengah (UKM).
“Kami mengapresiasi komitmen Pertamina Arun Gas yang terus berupaya bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan sektor migas. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembukaan peluang kerja dan pengembangan UKM yang berkelanjutan,” ujar Kak IIN.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Komisi III DPRA untuk memastikan pengelolaan sumber daya migas di Aceh berjalan secara transparan dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah. Kak IIN menegaskan pentingnya kerjasama erat antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sebagai kunci bagi keberlanjutan energi dan pembangunan Aceh.
“Transparansi dan sinergi adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam pengelolaan sektor migas. Dengan kerjasama yang baik, kita dapat memastikan bahwa sumber daya energi di Aceh memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” tegas Kak IIN.