Kampus UKM Mengembangkan Produk Binaan Baznas di DI Yogyakarta dan Balikpapan

Zulkifli,S.Kom

- Redaksi

Jumat, 23 Agustus 2024 - 13:14 WIB

50155 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Koperasi dan UKM bersama Baznas Mengembangkan Produk UMK Keluarga Prasejahtera melalui Pelatihan Keterampilan Vocasional SKKNI pada tanggal 7-9 Agustus 2024 di Hotel Cavinton – Yogyakarta dan 19-21 Agustus 2024 Hotel TreePark – Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam rangka Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PPKE).

Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM, Kementerian Koperasi dan UKM melalui Kampus UKM menyelenggarakan kegiatan Pengembangan SDM UKM Berbasis Keterampilan Vocasional SKKNI di Wilayah Kemiskinan Ekstrem bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).  Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Agustus 2024 di Hotel Cavinton, Yogyakarta dan pada pada tanggal 19-21 Agustus 2024 di Hotel TreePark Banjarmasin, Kalimantan Selatan.  Beberapa materi yang sangat dibutuhkan oleh UKM telah disampaikan oleh narasumber selama pelatihan, dengan tujuan untuk menggali potensi UKM sebagai bagian dari Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PPKE).

Instruktur Kampus UKM,  Bambang Arif Nugraha  menyampaikan pentingnya mengikuti tren pengembangan produk agroindustri dan penganekaragaman jenis produk berbahan baku lokal yang memiliki nilai tambah.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan bahwa “Produk lokal secara potensial dapat dikembangkan melalui  Rumah Produksi Bersama (factory sharing). Rumah Produksi Bersama diharapkan mampu mengembangkan produk agroindustri berbahan baku lokal dari sisi pengolahan dan pengemasan, seperti untuk produk olahan yang bersifat kering, frozen food, hingga produk sterilisasi komersial.”

Peserta pelatihan pengembangan produk agroindustri bukan hanya diberikan pengetahuan terkait pengembangan produk berbahan baku lokal, melainkan juga diarahkan untuk dapat menghasilkan produk berdaya saing global. Pemilihan kemasan produk, pencantuman informasi yang memadai pada label kemasan, serta tahapan proses dalam rangkaian pengurusan izin edar produk pangan juga menjadi topik materi yang dibekalkan kepada seluruh peserta. Pada materi pengurusan izin edar, pemateri menjelaskan kriteria standar pemenuhan komitmen produksi pangan olahan industri rumah tangga (SPP-IRT) untuk produk bersifat olahan kering dan berisiko rendah, standar pemenuhan Izin Penerapan CPPOB, hingga standar pemenuhan Izin Penerapan PMR untuk produk olahan berisiko tinggi. Untuk UKM yang ingin memasarkan produknya ke pasar global, pemateri juga memberikan pengenalan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) sebagai prasyarat regulasi keamanan pangan untuk pasar ekspor.

Baca Juga :  Program MBKM Mandiri Batch 12 di Maxy Academy Resmi Dimulai pada hari Senin, 12 Agustus 2024

Dari aspek bisnis, peserta pelatihan diarahkan untuk dapat melakukan pengembangan produk berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU), meliputi penentuan tujuan strategis, pengidentifikasi area kunci, pemilihan indikator yang tepat, penetapan target, pengumpulan data, serta pemantauan dan evaluasi. Tahapan IKU dilakukan agar pelaku usaha dapat menghasilkan produk berdaya saing global.

Seluruh peserta di dua lokasi tersebut, pada akhir sesi pelatihan mempresentasikan simulasi pengembangan produk agroindustri yang sudah mereka rancang dengan strategi bisnis berbasis IKU yang diharapkan dikemudian hari mampu mereka implementasikan ke produk masing-masing. Dengan dilaksanakannya serangkaian pelatihan pengembangan produk agroindustri, peserta yang berasal dari berbagai daerah diharapkan mampu berkontribusi terhadap pengembangan produk berbahan baku lokal di daerah masing-masing sebagai bagian dari program percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Tentang Kampus UKM

Kampus UKM merupakan platform pembelajaran daring dari Asdep Pengembangan SDM UKM Kementerian Koperasi dan UKM yang menyelenggarakan pelatihan kompetensi dan vokasional bagi para pendamping dan pelaku usaha kecil dan menengah.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Presiden: PPN 12 Persen hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
PPN 12 Persen Resmi Berlaku, Pemerintah Siapkan Stimulus 2025 Senilai Rp38,6 Triliun
Mahasiswa STIAPEN Nagan Raya Berdayakan UMKM di Blang Pidie melalui KKN Tematik
Mau Tahu Berapa Harga Sister ann Perfect Slim Eye Pencil?
Solana USDT Alami Tren Penurunan, Apakah Tanda Rally?
LindungiHutan Berbagi Dampak dan Pengalaman Kolaborasi dalam Acara Open House
Coach Priska Sahanaya Menginspirasi Public Speaking di SD & SMP ST. BELLARMINUS bersama AGATIS, OHANAMIE, dan PRONAS
Stem Cell, Kunci Pengobatan Penyakit Degeneratif dan Penyakit yang Susah Ditangani?

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:14 WIB

𝗣𝗲𝗻𝗰𝗮𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗭𝗼𝗻𝗮 𝗜𝗻𝘁𝗲𝗴𝗿𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗱𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝘂𝗻𝗰𝘂𝗿𝗮𝗻 𝗧𝗿𝗮𝗻𝘀𝗳𝗼𝗿𝗺𝗮𝘀𝗶 𝗗𝗶𝗴𝗶𝘁𝗮𝗹, 𝗠𝗲𝗻𝘁𝗲𝗿𝗶 𝗛𝘂𝗸𝘂𝗺 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗣𝘂𝗯𝗹𝗶𝗸

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:05 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Menerima Kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:01 WIB

Wakil Kepala BSSN Berikan Kuliah Umum di Akademi Kepolisian

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:58 WIB

Sertijab Kasubditintelair Ditpolair Korpolairud, Dirpolair: Kenali Kerawanan di Wilayah Perairan

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:57 WIB

Kakorpolairud Pimpin Sertijab Pejabat Utama Korpolairud Baharkam Polri

Senin, 6 Januari 2025 - 20:49 WIB

Penanaman Serentak Perkarangan Pangan Bergizi di Kampung Ulun Tanoh : Langkah Nyata Menuju Ketahanan Pangan

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:33 WIB

Presiden Menerima Kunjungan Sejumlah Menteri di Istana Bogor

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:31 WIB

Operasi Lilin 2024 Resmi Ditutup

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Kapoksahli Pangdam Iskandar Muda Hadiri Perayaan Natal 2024

Rabu, 8 Jan 2025 - 15:22 WIB