Eratani dan Universitas Hasanuddin Berkolaborasi untuk Keberlanjutan Pertanian di Sulawesi Selatan melalui Program Penyerapan Alumni, Magang, dan Riset Pertanian

Sumber Infopublik.id

- Redaksi

Minggu, 1 September 2024 - 10:06 WIB

502,591 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi Kerja Sama PT Eratani Teknologi Nusantara & Universitas Hasanuddin (Sumber: VRITIMES.com)

Dokumentasi Kerja Sama PT Eratani Teknologi Nusantara & Universitas Hasanuddin (Sumber: VRITIMES.com)

Makassar, 28 Agustus 2024 – Eratani, perusahaan agritech yang memiliki misi untuk membangun ekosistem pertanian yang kuat melalui dukungan holistik, resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk memperkuat dan mengembangkan sektor pertanian di Sulawesi Selatan. Kerja sama tersebut diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Dr. Ir. Mahyuddin, M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, dan Andrew Soeherman, CEO Eratani, yang juga turut memberikan kuliah umum untuk memperkenalkan visi dan peran Eratani dalam sektor pertanian.

Sektor pertanian di Sulawesi Selatan menyerap 35,84% dari total tenaga kerja pada tahun 2023, menjadikannya salah satu sektor dengan penyerapan tertinggi di provinsi ini. Untuk mendukung dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor ini, Eratani akan mengembangkan program penyerapan alumni, magang, dan riset yang bertujuan memperkuat keterampilan mahasiswa dan lulusan Unhas, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih efektif di lapangan. Kolaborasi ini bertujuan memastikan kualitas tenaga kerja yang tinggi sekaligus mendorong inovasi yang akan memperkuat perekonomian daerah.

Andrew Soeherman, mengungkapkan, “Kami percaya kolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin akan membuka peluang besar bagi pengembangan teknologi pertanian yang inovatif dan aplikatif. Langkah ini tidak hanya akan memperkuat sektor pertanian, tetapi juga menciptakan sinergi antara akademisi dan praktisi dalam menghadapi tantangan pertanian modern.”

Dr. Ir. Mahyuddin, M.Si., menambahkan, “Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari upaya kami dalam mempersiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri pertanian. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor pertanian di Sulawesi Selatan, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di fakultas kami.”

Program penyerapan alumni dirancang Eratani untuk memastikan lulusan Fakultas Pertanian Unhas dapat segera berperan aktif dalam industri pertanian, memberikan dampak nyata di lapangan. Program magang Eratani menawarkan mahasiswa pengalaman langsung melalui keterlibatan dalam proyek-proyek nyata, yang memperkuat pengetahuan teknis dan memperluas jaringan profesional mereka.

Sementara itu, riset pertanian akan mendorong kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk menciptakan solusi inovatif yang langsung dapat diterapkan dalam praktik pertanian. Melalui inisiatif-inisiatif ini, Eratani dan Unhas berkomitmen membentuk generasi profesional pertanian yang siap menghadapi tantangan masa depan dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  Perdana, BINUS Business School Gelar Kompetisi Kasus Bisnis Tingkat Nasional Bekerjasama dengan PT. ParagonCorp

Tentang PT Eratani Teknologi Nusantara 

Berdiri sejak tahun 2021, Eratani merupakan perusahaan teknologi pertanian yang menyediakan akses pendanaan, pendampingan, serta akses pasar dengan memanfaatkan penggunaan teknologi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui penyediaan ekosistem yang komprehensif dan terintegrasi dari hulu hingga hilir, Eratani saat ini telah menggandeng lebih dari 24.000 petani yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Dengan pendampingan penuh, saat ini Eratani telah membantu petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian sebesar 29%. Sebagai ecosystem builder, Eratani juga telah menjalin kerja sama dengan 600 kios pertanian dan 70 penggilingan padi (Rice Milling Units). Di tahun 2024, Eratani telah memperoleh penghargaan sebagai Regional Winners 10th Edition ASEAN Startup Awards, Top 10 Finalist One ASEAN Startup Awards, serta Top 3 Best Agritech in the World dari G20 Digital Innovation Alliance di tahun 2023.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Indonesia dan ExxonMobil Teken Kerja Sama Senilai Rp162 Triliun
PT Socfindo Seumayam Nagan Raya Serahkan Sertifikat Tanah Untuk Petani Mitra PT Socfindo
Aris Wandi Ucap Selamat Atas Terpilih Kembali Sutarto Alimoeso Ketum Perpadi.
Aris Wandi Direktur CV.KP Ricky Perkasa Mengikuti MUNAS Perpadi Di Solo.
PT. Socfindo Kebun Seumanyam Berbagi Jum’at Berkah di Desa Serbajadi
Presiden: PPN 12 Persen hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
PPN 12 Persen Resmi Berlaku, Pemerintah Siapkan Stimulus 2025 Senilai Rp38,6 Triliun
Mahasiswa STIAPEN Nagan Raya Berdayakan UMKM di Blang Pidie melalui KKN Tematik

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 04:07 WIB

KPK Kolaborasi dengan Kemenkum, Perkuat Sinergi Pemberantasan Korupsi

Rabu, 29 Januari 2025 - 23:45 WIB

Kementerian HAM Desak Pertanggungjawaban Hukum Malaysia Atas Penembakan PMI

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:43 WIB

APH Diminta Pantau Anggaran Desa Gayo Lues

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:37 WIB

Wamentan Tekankan Pentingnya Penyerapan Beras Demi Swasembada Pangan

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:34 WIB

Bawaslu RI Minta Jajaran Bekerja Transparan, Tegas, dan Responsif

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:28 WIB

Selama 3 Bulan Pemerintahan, Komdigi Hadirkan 10 Ribu Talenta Digital

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:24 WIB

Propam Polda Metro Jaya Patsuskan 4 Orang

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:22 WIB

Wapres Tegaskan Pentingnya Pembinaan Atlet Usia Muda

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek 2576 di Banda Aceh

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:14 WIB

INTERNASIONAL

Kemlu: Personel TNI-Polri di Kongo dalam Keadaan Aman

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:08 WIB

INTERNASIONAL

Menlu RI Desak Investigasi Tewasnya WNI di Malaysia

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:06 WIB