Berita Terbaru Hari Ini: TikTok Kembangkan Ekosistem Bisnis, Bisa Saingi Gojek?

Zulkifli,S.Kom

- Redaksi

Jumat, 19 Juli 2024 - 11:59 WIB

50167 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fakta Perkembangan TikTok di Indonesia

Dalam tiga tahun terakhir, TikTok telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di Indonesia.

Aplikasi ini kini memiliki lebih dari 125 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia, menjadikannya pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Tiktok sendiri memecahkan rekor sebagai aplikasi non-game pertama dengan consumer spending mencapai US$10 miliar (sekitar Rp156,3 triliun).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tiktok Shop juga mencapai GMV sebesar USD 4,4 miliar di Asia Tenggara pada tahun 2022, dan USD 20 miliar pada tahun 2023

Transformasi Bisnis TikTok

TikTok tidak hanya berkembang sebagai platform sosial, tetapi juga sebagai pemain utama di sektor e-commerce.

Transformasi cepat ini menunjukkan menunjukkan ambisi mereka untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih luas.

TikTok telah mulai merambah ke industri travel dengan menawarkan voucher penerbangan, resto, dan hotel yang bisa didapatkan melalui aplikasi.

Ini bisa membuka potensi, TikTok akan menyaingi Gojek sebagai aplikasi dengan ekosistem dan fitur pengguna terlengkap saat ini.

Gojek: Pesaing Kuat dalam Ekosistem Bisnis

Gojek, sebagai salah satu unicorn terbesar di Indonesia, telah menunjukkan pertumbuhan pesat dalam sepuluh tahun terakhir.

Dengan valuasi yang mencapai $10 miliar dan pendapatan yang terus meningkat. Gojek berhasil mengukuhkan diri sebagai pemimpin dalam layanan transportasi, pengiriman makanan, dan pembayaran digital.

Gojek juga memiliki lebih dari 3 juta mitra driver dan ratusan ribu mitra merchant

Inovasi-inovasi bisnis Gojek, seperti layanan GoPay dan GoFood, telah menjadi bagian integral dari ekosistemnya.

Pentingnya Membangun Ekosistem Bisnis

Bisnis besar yang bertahan lama adalah mereka yang mampu membentuk ekosistem customer yang kuat.

Dalam ekosistem seperti ini, pelanggan akan sulit berpindah ke kompetitor karena mereka merasa nyaman dan mendapatkan berbagai manfaat di dalam satu platform.

Konsep ini dikenal sebagai CRM (Customer Relationship Management), di mana perusahaan menciptakan pengalaman pelanggan yang unik dan sulit ditiru oleh pesaing.

Black Ocean Strategy

Strategi membangun ekosistem ini sering disebut sebagai strategi “black ocean,” di mana perusahaan menciptakan ruang pasar baru yang belum terjamah oleh pesaing.

TikTok dan Gojek adalah contoh nyata dari perusahaan yang berhasil membangun ekosistem ini.

Di Indonesia, masih sedikit bisnis yang mencapai kondisi ekosistem matang seperti ini. Namun, Anda para pengusaha bisa mulai mengembangkan ekosistem ini dengan bantuan praktisi dan ekspertise CRM dan ekosistem black ocean

UMKM Dibantu Praktisi CRM dan Black Ocean

Ketika inovasi dan transformasi bisnis mampu fokus pada pengalaman pelanggan, perusahaan dapat menciptakan ekosistem yang membuat pelanggan tetap loyal dan sulit dipengaruhi oleh kompetitor.

Untuk membantu para pengusaha mengembangkan ekosistem bisnis, praktisi dan expertises CRM seperti Arisdiansah, Jeffry Yusnata, dan Wahyu Teguh menawarkan solusi yang efektif melalui workshop Customer Mastery bersama Meta dan Bisnishack. 

Workshop ini dirancang untuk membekali UMKM dengan pengetahuan dan strategi membangun ekosistem bisnis yang kuat dan berkelanjutan.

Dengan pendekatan yang tepat, Anda juga bisa membangun ekosistem bisnis yang kuat dan mengungguli kompetitor di pasar yang semakin kompetitif ini.

Kami mengundang Anda untuk bergabung di workshop ini dan memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnis Anda.

Segera daftarkan diri Anda ke Mba Reny di nomor berikut:
wa.me/6281392077733
renybisnishack@gmail.com

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Indonesia dan ExxonMobil Teken Kerja Sama Senilai Rp162 Triliun
PT Socfindo Seumayam Nagan Raya Serahkan Sertifikat Tanah Untuk Petani Mitra PT Socfindo
Aris Wandi Ucap Selamat Atas Terpilih Kembali Sutarto Alimoeso Ketum Perpadi.
Aris Wandi Direktur CV.KP Ricky Perkasa Mengikuti MUNAS Perpadi Di Solo.
PT. Socfindo Kebun Seumanyam Berbagi Jum’at Berkah di Desa Serbajadi
Presiden: PPN 12 Persen hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
PPN 12 Persen Resmi Berlaku, Pemerintah Siapkan Stimulus 2025 Senilai Rp38,6 Triliun
Mahasiswa STIAPEN Nagan Raya Berdayakan UMKM di Blang Pidie melalui KKN Tematik

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 04:16 WIB

Perkuat Sinergi dengan Tokoh Agama, Kapolres Pidie Jaya Silaturrahmi ke YPI Darussa’adah Langgien

Kamis, 6 Maret 2025 - 04:14 WIB

Jaga Ketertiban Ramadan, Polres Pidie Jaya Bubarkan Balap Liar dan Tilang 10 Motor Knalpot Brong

Rabu, 5 Maret 2025 - 01:00 WIB

Peduli Sesama di Bulan Suci, Kapolres Pidie Jaya Lanjutkan Pembagian Takjil Gratis untuk Masyarakat

Jumat, 28 Februari 2025 - 10:42 WIB

Kapolres Pidie Jaya dan Forkopimda Sidak Pasar, Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Jumat, 28 Februari 2025 - 10:41 WIB

Polres Pidie Jaya Gelar Baksos dan Zoom Meeting Bersama Kapolri

Kamis, 27 Februari 2025 - 03:05 WIB

Polres Pidie Jaya Kawal Distribusi Makanan Bergizi untuk Siswa, Dukung Program Asta Cita Presiden

Kamis, 27 Februari 2025 - 03:03 WIB

Kapolres Pidie Jaya Launching Program Pekarangan Pangan Lestari di SMP Negeri 1 Trienggadeng

Selasa, 25 Februari 2025 - 23:26 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Kapolres Pidie Jaya Tinjau Lahan Jagung dan Panen Terong Bersama Petani

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Lagi, Bea Cukai dan Polri Lakukan Penindakan 188 kg Narkotika

Kamis, 6 Mar 2025 - 13:51 WIB

ACEH BARAT DAYA

Dramatis, Babinsa Evakuasi Lansia Terjebak Banjir di Susoh Abdya

Kamis, 6 Mar 2025 - 04:24 WIB