Masady Manggeng : Sidat dan Baramundi, Emas Biru Aceh yang Masih Terlupakan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 03:32 WIB

50288 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Aceh memiliki potensi besar di sektor perikanan bernilai tinggi melalui komoditas sidat (Anguilla spp.) dan baramundi atau kakap putih (Lates calcarifer). Namun, hingga kini kedua komoditas unggulan tersebut masih belum menjadi prioritas dalam kebijakan budidaya pemerintah daerah.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) periode 2007–2009, Masady Manggeng, menilai potensi tersebut ibarat “emas biru” yang dibiarkan tidur.

“Kita sedang duduk di atas sumber daya bernilai tinggi, tapi masih sibuk menggali program lama yang monoton. Sidat dan baramundi ini punya prospek ekonomi jauh lebih besar daripada nila atau lele,” ujar Masady di Banda Aceh, Sabtu, 4 September 2025.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh mencatat produksi ikan nila hasil budidaya pada tahun 2022 mencapai 16.810 ton, dan tahun 2023 masih sekitar 9.626 ton. Meski tinggi secara volume, nilai jualnya relatif rendah, hanya Rp25.000–35.000 per kilogram. Sementara itu, harga sidat di pasar ekspor bisa mencapai Rp200.000–400.000/kg, dan baramundi di pasar domestik premium stabil di kisaran Rp70.000–120.000/kg.

“Nilai ekonominya jauh berbeda. Tapi sayangnya, program pemerintah masih berkutat pada komoditas berputar cepat tapi berharga rendah,” kata Masady.

Ia juga menyebut hasil penelitian Universitas Malikussaleh yang menemukan populasi sidat cukup tinggi di sungai-sungai pesisir Aceh Utara, terutama pada fase glass eel. Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah menyalurkan benih baramundi ke wilayah Simeulue, Aceh Timur, dan Aceh Barat Daya. Sejumlah kelompok pembudidaya di Aceh Singkil dan Aceh Utara bahkan telah berhasil melakukan pendederan hingga pembesaran.

“Artinya, bahan dasarnya sudah ada mulai dari habitat mendukung, bibit tersedia, pasar siap menyerap. Yang belum ada adalah inovasi kebijakan daerah,” tegasnya.

Masady menilai Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh perlu berani mengubah arah program budidaya dengan menghadirkan pendampingan teknis, pelatihan manajemen kualitas air, serta dukungan akses pasar bagi pembudidaya sidat dan baramundi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan sendiri telah menetapkan Kepmen KP No.118 tahun 2021 tentang Rencana Pengelolaan Perikanan Sidat, yang menekankan pentingnya pengelolaan berkelanjutan, termasuk perlindungan habitat di Aceh. “Kalau daerah tidak bergerak cepat, peluang besar ini akan terus terbuang,” ujar Masady.

Menurutnya, pengembangan sidat dan baramundi tak hanya memberi nilai ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir dan pedalaman Aceh. Dari rantai penangkapan benih, pendederan, hingga pengolahan, sektor ini berpotensi menyerap banyak tenaga kerja lokal.

“Aceh punya semua modal: alam, pasar, dan aturan. Tinggal keberanian pemerintah untuk mengubah kebiasaan lama,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Aceh Genjot Digitalisasi Gampong, 6500 Gampong Ditargetkan Terhubung Sistem SIGAP
Pemerintah Aceh Gelar Lokakarya Komunikasi dan Informasi
Wabup Nagan Raya Hadiri Seminar dan Diskusi Buku “Langkah dan Jejak Pembangunan Nagan Raya” di UIN Ar-Raniry
DPRA Dorong Bank Aceh Syariah Tingkatkan Transparansi dan Inovasi dalam Rapat Kerja Strategis 2025
LIRA Desak Dinas Perizinan Aceh Segera Segel Kembali PT HOPSON yang Diduga Masih Tetap Beroperasi
KPK Serahkan Tanah Rampasan Negara untuk Pemerintah Aceh: Bukti Nyata Komitmen Antikorupsi
Pemkab Gayo Lues dan USK Bahas Keberlanjutan PSDKU di Banda Aceh
Bunda Ana, Istri Mualem Gubernur Aceh, Apresiasi Inovasi Keumamah Katsuobushi PT Suree Aceh

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 02:52 WIB

Zulkifi Plt Sekda Nagan Raya Tegaskan Komitmen Pemkab Dukung Pendidikan Agama dan Dayah

Jumat, 7 November 2025 - 02:17 WIB

Ketua Baitul Mall Nagan Raya Drs Tgk Azhari Idris Minta Kepada Gubernur Aceh.DPRA Dan Baitul Mall Aceh Pertegas Regulasi Zakat Perusahaan

Kamis, 6 November 2025 - 12:38 WIB

Pemkab Nagan Raya Buka Pendaftaran Bantuan Biaya Pendidikan bagi Santri dan Mahasiswa Berprestasi

Rabu, 5 November 2025 - 15:54 WIB

Satu Dekade PWI Nagan Raya, Raja Sayang Wabup Nagan Raya Harap PWI Semakin Solid dan Profesional

Rabu, 5 November 2025 - 15:49 WIB

Pengurus PWI Nagan Raya Resmi Dilantik 1 Dekade PWI Nagan Raya tahun 2025 ini Ada 28 orang/lembaga Penerima Anugerah

Rabu, 5 November 2025 - 15:37 WIB

Malam Anugerah 1 Dekade PWI Nagan Raya Camat Seunagan Timur Terima Penghargaan

Selasa, 4 November 2025 - 23:13 WIB

RAPI Nagan Raya Ucapkan Selamat Atas 1 Dekade PWI Nagan Raya Dan Pengukuhan Pengurus Baru

Selasa, 4 November 2025 - 00:12 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Pimpin Apel Gabungan Pelepasan Purnatugas Sekda Ir. H. Ardimartha

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Pemerintah Aceh Gelar Lokakarya Komunikasi dan Informasi

Jumat, 7 Nov 2025 - 03:33 WIB