Wapres Gibran Tinjau Pabrik Beras CV Sandy Jaya di Indramayu: Dorong Penguatan Rantai Pasok Pangan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 03:41 WIB

50299 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu – Jumat, 23 Mei 2025 — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Beras CV Sandy Jaya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pemerintah dalam meninjau kesiapan sektor pangan nasional, khususnya dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga beras menjelang musim panen kedua tahun ini.

Pabrik CV Sandy Jaya dikenal sebagai salah satu mitra strategis petani lokal di Indramayu. Perusahaan ini telah lama berperan aktif dalam menyerap hasil panen petani serta memastikan distribusi beras ke berbagai wilayah tetap berjalan lancar. Dalam kunjungannya, Wapres Gibran melihat langsung proses pengolahan dan pengemasan beras di pabrik tersebut, serta berdialog dengan sejumlah petani dan pelaku usaha.

“Kita harus memperkuat seluruh rantai pasok pangan, mulai dari produksi di lahan, pengolahan di pabrik, hingga distribusi yang efisien dan merata,” ujar Wapres Gibran dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat tani dalam membangun sistem pangan nasional yang tangguh dan mandiri.

Wapres juga memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha dan petani yang dinilainya telah menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan bangsa. Menurutnya, keberadaan mitra seperti CV Sandy Jaya sangat penting dalam menciptakan ekosistem pertanian yang sehat dan berkelanjutan.

Di sisi lain, Direktur CV Sandy Jaya menyampaikan komitmen perusahaannya untuk terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. “Dengan stok beras yang penuh di gudang Bulog dan ketersediaan bahan baku dari petani lokal, kami siap mendukung stabilitas pasokan beras nasional,” ujarnya.

Indramayu merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Pulau Jawa. Dalam beberapa tahun terakhir, daerah ini konsisten menjadi penyumbang utama produksi beras nasional. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, fluktuasi harga gabah, dan keterbatasan infrastruktur distribusi masih menjadi perhatian serius.

Kunjungan Wapres Gibran diharapkan mampu memberikan dorongan moral sekaligus kebijakan konkret bagi sektor pertanian di Indramayu dan sekitarnya. Pemerintah pusat juga berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola pangan dan membuka akses lebih luas bagi petani dan pelaku UMKM dalam rantai nilai pangan nasional.

Sebagai penutup, Wapres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung gerakan swasembada pangan demi kemandirian bangsa. “Kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam hal pangan. Mari kita perkuat ketahanan pangan dari desa ke kota, dari petani hingga konsumen,” tegasnya. (*)

Berita Terkait

SK Mendagri Bikin Gempar, DPR dan DPD Aceh Minta Presiden Segera Cabut
Menteri Nusron Paparkan Peran Strategis Mahasiswa dalam Perubahan Pertanahan dan Tata Ruang. Kuliah Pakar UNUSA
Gaji Pengurus dan Pengawas Koperasi Merah Putih Jadi Perbincangan, Benarkah Bisa Capai Rp15 Juta?
Peralihan Empat Pulau Aceh ke Sumut Dinilai Sebagai Kesewenang-wenangan Pemerintah Pusat, Anggota DPD Azhari Cage Turun Tangan
perasi Gabungan TNI-Polri Gagalkan Penyelundupan Sabu Senilai Rp5 Triliun di Perairan Kepri
Rapat Panas Komisi IX, Menkes Budi Ditegur soal Penyampaian yang Mengundang Polemik
Bareskrim Jadi Medan Tempur Baru, PDIP Polisikan Menteri Budi Arie
BARA JP: Pengangkatan Letjen (Purn) Djaka Budi Utama Sebagai Dirjen Bea Cukai Adalah Keputusan Tepat Presiden Prabowo