13-14 Desember 2024 Di Kota Meulaboh | Kisruh maraknya kasus anak di Aceh Barat baru-baru ini cukup memprihatinkan. Dari anak yang dilumuri cabai, anak yang diduga dianiaya oleh oknum anggota dewan, perkosaan anak, sampai anak balita yg dibunuh keji. Serentetan kasus tersebut tidak dapat ditoleran lagi. Kondisi anak di Aceh Barat kian kecil mendapatkan perhatian serius dari kita masyarakat. Seakan-akan kondisi tersebut menjadi hal yang lumrah saja terjadi, ujar Ahhada Ketua YBHA Aceh Barat.
Mata rantai kejadian diatas mesti di akhiri. Stake holder segenap masyarakat mesti lebih peduli dengan kondisi anak disekeliling kita. Masyarakat harus ambil peran dalam memantau, menegur, melaporkan bahkan mengedukasi setiap pelanggaran terhadap anak jangan dibiarkan berlarut-larut.
Ahhada juga nenambahkan YBHA Peutuah Mandiri Aceh Barat atas keadaan tersebutlah merasa perlu melakukan upaya rekayasa keadaan terkait perbaikan perlindungan anak di Aceh Barat itu. Tepatnya tanggal 13-14 Desember 2024 bertempat di Mesjid Jamik Kuta Padang akan dilaksanakan Training Paralegal bagi segenap masyarakat dan aktivis yang peduli perlindungan anak di Aceh Barat. Acara ini dikuti sejumlah aktivis sosial dari berbagai elemen masyarakat di Aceh Barat. Menghadirkan trainer Rudy Bastian yang saat ini menjabat Direktur YBHA Peutuah Mandiri Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sudah barang tentu banyak ilmu yang dibagikan dalam acara tersebut. Antusiasme peserta juga berjalan beriringan dengan keadaan perlindungan anak mesti segera diperbaiki di Aceh Barat. Aceh Barat harus menjadi Kabupaten percontohan kedepannya dalam melindungi hak-hak anak. Terselenggarakannya acara ini tentu dengan harapan agar peserta yang ikut dapat memperluas pemahaman terkait perlindungan anak di Aceh Barat dan dapat terlibat aktif mendorong perbaikan sistem nantinya, Tutupnya.