Wakil Ketua Komisi A: Dipenghujung Masa Jabatan, Walikota Tinggalkan Utang

Imran Cibro

- Redaksi

Rabu, 8 Mei 2024 - 18:07 WIB

5087 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SUBULUSSALAM ACEH | Pemerintahan Kota (Pemko) Subulussalam di nilai Dolly S Cibro hanya sibuk pencitraan, sedangkan Honorarium Perangkat Kampong, Insentif dokter spesialis dan tagihan listrik di Disdukcapil belum terbayarkan.

Menurut Dolly S Cibro yang merupakan anggota DPR Kota Subulussalamini, Walikota Subulussalam hanya memperlihatkan kegiatan serimonial, yang menurut Dolly tidak begitu terlalu penting.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan memperlihatkan seperti itu, seakan-akan Pemerintahan Subulussalam saat ini sedang baik-baik saja, padahal berbanding terbalik dengan kenyataan nya,” kata Dolly.

Lanjut Dolly, kondisi Pemko saat ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja dengan adanya rintihan honor perangkat kampong dan honor tenaga medis di RSUD. Ditambah lagi dengan tagihan listrik kantor Disdukcapil ternyata sudah 8 (Delapan) bulan belum juga terbayarkan.

Maka oleh karena itu pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melayangkan surat teguran (Somasi) kepada pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Apabila dalam bulan ini, bulan 5 (lima) tidak dilakukan pelunasan atau pembayaran maka pihak PLN akan memutus aliran arus listrik.

“Jika aliran listrik Disdukcapil sampai di putus, akan mengakibatkan aktifitas di Disdukcapil itu akan lumpuh sehingga akan mempersulit masyarakat dalam melakukan pengurusan yang berkaitan dengan administrasi Penduduk dan Pecatatan Sipil,” terang Dolly.

Tidak hanya itu saja di beberkan Dolly, Pemerintah Kota Subulussalam saat ini juga sangat alergi ketika lembaga DPR Kota Subulussalam melakukan kritik.

Padahal, dengan jelas lembaga DPR Kota Subulussalam hanya menjalankan tugasnya yaitu pengawasan terhadap seluruh kebijakan yang dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam.

“Oleh karena itu, saya sebagai salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Subulussalam dari Partai Demokrat Fraksi Sada Kata mengatakan Kepemimpinan Pemerintahan Kota Subulussalam GAGAL,” tandas Dolly.[JD]

Berita Terkait

Skandal HGU di Aceh Singkil-Subulussalam: Perusahaan Sawit Diduga Rampas Lahan, Rusak Lingkungan, Ancam Mata Pencaharian Warga
Polres Subulussalam Bagikan Takjil Kepada Pengguna Jalan Yang Tertib Berlalu Lintas
Kapolres Subulussalam Bersama Bhayangkari Cabang Subulussalam Bagikan Takjil Kepada Masyarakat
LSM Suara Putra Aceh Minta BPK Periksa Kesbangpol & Ormas Yang Cairkan Dana di “last minute” Tahun 2024
Inspektorat Kota Subulussalam Selidiki Dugaan Kejanggalan Dana Pembinaan LSM
Miris, Warga Korban Kebakaran tidak mampu berobat, BAMSOS Minta Walikota dan DPRK Subulussalam untuk Peduli
Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Polres Subulussalam Laksanakan Bakti Sosial Bersama Mahasiswa Secara Serentak
Polres Subulussalam Laksanakan Upacara Serah Terima Jabatan

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:44 WIB

Puluhan Tahanan Kabur Klas Lapas Kuta Cane Anggota DPR RI Kunker

Selasa, 11 Maret 2025 - 20:42 WIB

Buntut Penyebab Larinya 52 Napi Lapas Kelas IIB Kutacane, Ditjen PAS dan Bupati Langsung Datangi Lapas Kelas IIB Kutacane

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Tahanan Lapas Kutacane Melarikan Diri jadi Heboh di Sosmed dan Agara

Selasa, 11 Maret 2025 - 01:44 WIB

Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Keluhkan Makanan di Penjara Tidak Manusiawi, Sehingga Kabur Berjamaah

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WIB

Ini Tanggapan Bupati Aceh Tenggara Terkait Larinya 52 Napi Dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 23:10 WIB

52 Napi Kabur dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 22:39 WIB

LIRA Soroti Dugaan Pemerasan Kades oleh Oknum Pegawai Inspektorat di Aceh Tenggara

Senin, 10 Maret 2025 - 21:54 WIB

Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Aceh Tenggara Melarikan Diri

Berita Terbaru