Tiga Bulan Jalan Elak Lhokseumawe Ditutup, Warga Terbebani Jarak dan Biaya Tambahan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 24 September 2025 - 22:06 WIB

50293 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LHOKSEUMAWE – Penutupan total akses Jalan Elak di Gampong Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe sudah 3 bulan lebih beberapa hari sejak pertengahan Juni 2025.

Hingga Rabu, informasi yang di dapat media ini, jalan tersebut belum juga dapat dilintasi oleh pengguna jalan, khususnya masyarakat/warga setempat dikarenakan proyek pembangunan drainase masih berlangsung.

Kondisi ini membuat tersendat nya lalu lintas di sekitar area proyek pembangunan jalan.

Akibat dari penutupan jalan berdampak signifikan bagi warga Desa Alue Awe dan sekitarnya serta pengguna jalan lainnya yang melintas di simpang elak.

Selama tiga bulan terakhir, para pengguna jalan terpaksa memutar jalur dengan jarak tempuh yang lebih jauh saat menuju pasar, sekolah, maupun tempat kerja.

Dengan jarak tempuh yang lebih jauh, sehingga berdampak beberapa warga/masyarakat yang dengan terpaksa menambah biaya bahan bakar yang signifikan dari bahan bakar sebelumnya.

Pada pertengahan Agustus 2025 atau setelah dua bulan proyek tersebut dikerjakan, warga Kompleks Firya sudah menyampaikan keluhan kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh dan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional serta pengawas proyek melalui WhatsApp.

Untuk diketahui, Jalan Elak ditutup sepenuhnya oleh pelaksana proyek yakni, PT Dua Berlian Group, dengan sumber dana APBN sebesar Rp 4,8 miliar.

Meski telah disiapkan jalur alternatif di kawasan Dusun Chik Mahmud, akses itu kemudian ditutup karena jalan tersebut berdebu sehingga mengganggu jarak pandang pengguna jalan, dan kesehatan bagi masyarakat setempat maupun pengguna jalan.

Akibatnya, warga terpaksa memutar lebih jauh melewati jalur Jalan Elak–Blang Cruem menuju Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, bagi yang menggunakan roda empat maupun roda dua.

“Tiap saat pada malam dan siang hari, ada saja mobil yang memilih melintasi jalan tersebut,” kata warga.

“Namun, sampai di batas akses penutupan jalan, mereka harus balik lagi, dan kondisi ini sudah berlangsung lama,” ujar salah satu warga, sebut saja dengan kepada media ini, Senin (23/9/2025).

“Dengan jarak tempuh yang terlalu jauh yang terpaksa di lalui oleh masyarakat maupun pengguna jalan, walaupun jauh harus kami lalui”, lanjutnya.

Karena akses jalan tersebut ditutup, sehingga membutuhkan waktu lama untuk melintasi jalan alternatif.

“Kami khawatir jika ada warga yang membutuhkan pertolongan mendadak seperti orang sakit atau kejadian lainnya, membutuhkan waktu yang lama untuk mendapat bantuan,” ucap salah satu Ridwan salah satu warga yang lain.

Warga mendukung upaya pemerintah membangun drainase di Jalan Elak tersebut agar tidak terjadi kerusakan seperti longsor sebelumnya.

Tapi proses pembangunan juga harus diawasi agar realisasinya tidak lamban.

“Kami khawatir kalau proyek ini molor, kami harus terus-terusan melewati jalan jauh. Beban makin besar,” kata salah satu pengguna jalan juga salah satu masyarakat lainnya.

Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya menuntaskan pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan keadilan sosial, keselamatan dan hak dasar warga yang selama ini dikorbankan, masyarakat juga berharap agar proyek jalan simpang Elak tersebut untuk segera di percepat dan di perhatikan supaya masyarakat dan pengguna jalan lainnya tidak lagi merasa terbeban oleh jarak tempuh yang terlalu jauh. (*)

Berita Terkait

HIMAKO Universitas Malikussaleh Gelar Rapat Kerja Kabinet Bimantara Periode 2025/2026: Wujudkan 51 Program Kerja Melalui Semangat Tanggung Jawab dan Kolaborasi Inovatif
Pengurus HIMAKO Periode 2025/2026 Resmi Dilantik
Pengurus HIMAKO Unimal Gelar Pelatihan Dasar Organisasi (PDO) 2025
LPM Al-Kalam Kembali Selenggarakan Kegiatan PJTD: Asah Kemampuan Siswa dalam Jurnalistik
Listrik Padam Berhari-hari, HMI FISIP USK Desak PLN Bertanggung Jawab atas Pemadaman Listrik Aceh
Pemadaman Listrik Meluas di Aceh, Akademisi Nilai PLN Gagal Tangani Krisis dan Minim Penjelasan Publik
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden Peringatkan Ketum Partai Tindak Anggota Buat Kegaduhan Diproses Hukum
Bea Cukai Lhokseumawe Bersama Disperindag Aceh Gelar Coaching Ekspor untuk UMKM, Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Internasional

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:48 WIB

Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub

Rabu, 22 Oktober 2025 - 01:44 WIB

Peusijuek Mahasiswa Baru, 220 Anak PAI UIN Ar-Raniry Resmi Disambut Penuh Khidmat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:10 WIB

Wakil Rektor IV USM Ditunjuk Sebagai Penceramah Kualifikasi Utama BPIP 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:58 WIB

Prodi PAI & HMP PAI UIN Ar-Raniry Peduli Palestina

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Fakultas Hukum USM Jalin Silaturahmi dan Audiensi dengan PERATIN Aceh

Senin, 20 Oktober 2025 - 04:24 WIB

Aminullah Usman: Menumpas Kemiskinan dari Akar, Membangun Aceh Lewat UMKM dan Wisata

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Pemilik Akun TikTok Saif Lofitr : Tuduh Wartawan Tak Bisa Dipercaya. Ini Tanggapan PWI Aceh

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:33 WIB

Camat Diminta Buka Suara, Kritik IMPS Dinilai Sebagai Tanda Kepedulian Anak Muda Samadua

Berita Terbaru