Pemkab Gayo Lues Dorong Budidaya Kopi sebagai Alternatif Pengganti Ganja

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 10 Oktober 2025 - 03:18 WIB

50111 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAYO LUES, BARANEWS — Pemerintah Kabupaten Gayo Lues berkomitmen mengembangkan budidaya kopi sebagai langkah strategis dalam mengalihkan masyarakat dari aktivitas penanaman dan peredaran ganja ilegal. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian berkelanjutan.

Bupati Gayo Lues, Suhaidi, menyatakan banyaknya lahan tidur yang belum dimanfaatkan menjadi peluang besar untuk dikembangkan sebagai kebun kopi rakyat. Menurutnya, dari data yang ada, sedikitnya 35.000 hektar lahan di wilayah Gayo Lues masih belum produktif.

“Sekitar 35.000 hektar lahan yang belum dimanfaatkan, tentu ini menjadi tanggung jawab Pemkab Gayo Lues bersama BNN. Ke depan, kita bersinergi untuk menjadikan lahan tidur itu menjadi kebun kopi semuanya,” ujar Suhaidi, Rabu (8/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Upaya ini juga sejalan dengan program Grand Design Alternative Development (GDAD) yang diinisiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka mendorong transformasi ekonomi masyarakat melalui sektor legal dan produktif.

Bupati menegaskan bahwa pengembangan kopi di Gayo Lues tidak hanya menjadi solusi alternatif pertanian, namun juga peluang peningkatan kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat. Gayo Lues, yang memiliki karakteristik alam mendukung untuk budidaya kopi Arabica, dinilai sangat potensial menjadi salah satu sentra kopi unggulan di Aceh.

Untuk itu, Suhaidi mengajak para mitra dan pelaku usaha kopi, baik skala lokal maupun nasional, agar dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menampung dan memasarkan hasil panen masyarakat ke depan.

“Kami harap para mitra dan pengusaha bisa bersedia menampung dan mendukung pemasaran hasil kopi rakyat nantinya. Ini akan memperkuat ekosistem kopi dan membuka lapangan kerja baru di Gayo Lues,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Gayo Lues optimistis, dengan pengelolaan yang konsisten dan kolaboratif, pengalihan lahan tidur menjadi kebun kopi akan membawa dampak positif yang besar, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam memperkuat ketahanan terhadap ancaman peredaran narkotika di wilayah tersebut. (ABDIANSYAH)

Berita Terkait

Gayo Lues Perkuat Sinergi dengan BNN RI, Dorong Pemberdayaan Alternatif untuk Cegah Narkoba
Viral di TikTok, Habibi Dapat Apresiasi dari Ketua PSGL Gayo Lues
136 Koperasi Telah Terbentuk di Gayo Lues, Lima Diantaranya Jadi Prioritas
Plt. Sekretaris Daerah Gayo Lues: Aspirasi Supir Truk Akan Jadi Agenda Khusus Pemda
Bupati Gayo Lues Optimistis Sambut Kedatangan Presiden, Angkat Potensi Alam dan Budaya
Pelatihan Kerja Kreatif Digelar di Gayo Lues, Dorong Produktivitas dan Kemandirian Pemuda
Disnakertrans Gayo Lues Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Kayu, Dorong Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Pemkab Gayo Lues Tetapkan Desain Masjid Agung Ash-Shalihin Berbasis Budaya dan Nilai Religius

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 04:14 WIB

Menteri ESDM Bahlil: 75 Wilayah Kerja Migas Akan Dilelang, Target Lifting 2025 Harus Tercapai

Jumat, 10 Oktober 2025 - 04:11 WIB

SKB Diteken, Pemerintah Gas Percepatan Pembangunan Gudang & Gerai Kopdes Merah Putih

Jumat, 10 Oktober 2025 - 04:08 WIB

Menkeu Purbaya Mau Alihkan Sisa Dana Rp200 T Bank Himbara, Sindir Penyerapan BTN Rendah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 03:51 WIB

Kementan Gandeng BSSN Perkuat Keamanan Digital Pertanian Nasional

Jumat, 10 Oktober 2025 - 03:47 WIB

Jokowi Mania Desak Polri Segera Tetapkan Roy Suryo Tersangka Dugaan Ijazah Palsu

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:16 WIB

Relawan Jokowi Minta Polisi Tangkap Roy Suryo dan Dokter Tifa, Singgung Dugaan Fitnah soal Ijazah Jokowi dan Kunjungan ke Makam

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:44 WIB

Kapolri Pastikan Polri Dukung Ketahanan Pangan Era Prabowo-Gibran Lewat Inovasi Pertanian, Teknologi, hingga Rekrut Bintara Khusus

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:22 WIB

Dolar Tembus Rp16.655 per USD, Kemenkeu Tetapkan Kurs Periode 8–14 Oktober 2025 sebagai Dasar Bea Masuk dan Pajak Impor

Berita Terbaru