Bener Meriah, Baranews — Kawanan gajah liar dilaporkan kembali memasuki kawasan permukiman warga di Kampung Pantan Sinaku, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Hewan berbadan besar ini bahkan terlihat mendekati area sekolah dasar dan taman kanak-kanak di wilayah tersebut, hingga menimbulkan keresahan di kalangan warga dan tenaga pendidik.
Kepala SD Negeri Pantan Sinaku, Andika Saptarija, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kemunculan gajah sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Pada Minggu (5/10/2025), kawanan satwa dilindungi itu sempat terlihat berada dekat halaman sekolah dasar tempat ia mengajar. Kondisi ini menurutnya telah mengganggu jalannya proses belajar mengajar karena anak-anak merasa takut dengan keberadaan hewan tersebut.
“Gajah liar sudah beberapa kali terlihat di sekitar sekolah. Kondisi ini membuat proses belajar mengajar terganggu karena anak-anak merasa takut,” ujar Andika kepada Baranewsaceh.co, Senin (6/10/2025).

Andika menjelaskan bahwa kekhawatiran guru dan warga bukan tanpa alasan. Dalam sejumlah kejadian sebelumnya, kawanan gajah yang memasuki kebun dan permukiman tidak hanya merusak tanaman, tetapi juga mengancam keselamatan penduduk. Sebagai langkah sementara, warga telah menggelar ronda malam untuk memantau pergerakan gajah. Namun demikian, upaya ini belum membuahkan hasil maksimal.
“Warga hanya bisa berteriak dan menyalakan petasan agar gajah menjauh. Kadang-kadang, gajah malah terlihat mendekati api unggun yang kami nyalakan,” katanya. Ia menambahkan, pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini kepada Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah, sembari menunggu keputusan lebih lanjut apakah sekolah perlu diliburkan sementara demi keamanan siswa.
Andika berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk menangani kejadian ini. Ia juga meminta agar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) turun langsung ke lokasi karena dikhawatirkan situasi semakin memburuk.
“Kami khawatir keselamatan anak-anak di lingkungan sekolah. Jangan sampai ada korban,” ujarnya menegaskan. (Dani)














































