GAYO LUES, BARANEWS | Untuk menekan angka pengangguran di kalangan usia produktif dan mendorong kreativitas generasi muda, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gayo Lues menggelar pelatihan kerja kreatif pada Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini menyasar pemuda-pemudi lulusan SMP dan SMA yang belum memiliki pekerjaan tetap, dengan memfokuskan pelatihan pada dua bidang, yakni pengolahan limbah kayu lanjutan dan kerajinan bambu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gayo Lues, Said Bakhtiar, mengatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan membekali keterampilan teknis, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk membentuk iklim ekonomi daerah yang lebih produktif. Menurutnya, membangun kompetensi pemuda merupakan langkah awal dalam menciptakan sumber daya manusia yang mandiri, berdaya saing, dan siap bersaing dalam dunia kerja maupun dunia usaha.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Keterampilan yang diberikan disesuaikan dengan potensi lokal, agar mudah dipraktikkan dan memiliki peluang pasar yang jelas,” ujar Said.
Pelatihan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan ketenagakerjaan berbasis sumber daya lokal. Bambu dan limbah kayu yang tersedia melimpah di wilayah Gayo Lues dinilai sebagai bahan baku potensial untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Peserta pelatihan diajak untuk tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, melainkan memahami proses kreatif dan potensi bisnis yang berkelanjutan dari keterampilan yang dipelajari.
Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Gayo Lues, Amrin, dalam pembukaan pelatihan menekankan pentingnya semangat belajar dan keberanian untuk memulai usaha. Ia menyebut, generasi muda saat ini dihadapkan pada persaingan kerja yang semakin ketat, namun di sisi lain, kekayaan alam daerah dan dukungan program pelatihan dari pemerintah dapat menjadi modal besar jika dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh.
“Kekayaan alam dimiliki Gayo Lues, bahan usahanya tidak kurang, pelatihannya juga sudah diberikan. Saya yakin dengan kegigihan dan ketekunan saudara semuanya, akan menumbuhkan lapangan kerja mandiri di kabupaten ini,” ujarnya di hadapan peserta.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan pelatihan tidak hanya ditentukan oleh materi dan durasi pelaksanaan, tetapi juga oleh komitmen peserta setelah kembali ke lingkungan masing-masing. Ia mendorong para pemuda untuk tidak ragu mempraktikkan ilmu yang diterima selama pelatihan dan menjadikannya pondasi untuk meniti jalan wirausaha.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek terhadap pengangguran, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa kreativitas dan keterampilan adalah aset penting dalam membentuk masa depan yang mandiri. Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat program pelatihan serupa, termasuk dengan menjalin kerja sama bersama pelaku industri kecil, UMKM, dan sektor swasta dalam menghubungkan hasil pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja nyata.
Dengan pelatihan kerja kreatif yang dirancang sesuai potensi lokal dan kebutuhan industri, Gayo Lues mulai menapaki langkah konkret dalam menciptakan sumber daya manusia yang aktif, kreatif, dan siap berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah. (Abdiansyah)