ACEH BARAT | Selasa/17 Desember 2024 sejumlah Okp/ormas diantaranya : YBHA Peutuah Mandiri, Forhati Aceh Barat, Annisa, Institut Pergerakan Aceh Barat, LSM FORMAT, LSM Aceh Independen dan sejumlah paralegal di Aceh Barat kunjungan ke DP3AKB Aceh Barat ini disambut oleh Sekdis DP3AKB Aceh Barat Ibu Erna Martina dan Kabid PA DP3AKB Aceh Barat Ibu Imelda, mereka menyambut baik niatan sejumlah elemen masyarakat tersebut guna memperkuat perlindungan anak di Aceh Barat kedepannya.
Inisiasi ini wujud kepedulian masyarakat dalam mendukung kerja-kerja DP3AKB Aceh Barat dalam melindungi anak, seperti yang disampaikan oleh Ahhada Ketua YBHA PM Aceh Barat. Kita prihatin dengan semakin maraknya kasus anak yang terjadi belakangan ini di Aceh Barat. Kepedulian segenap masyarakat mesti lebih ditingkatkan.
Noerfaresi Marni selalu Ketua Forhati Kahmi Aceh Barat menambahkan peran instansi pemerintah terkait perlindungan anak mesti lebih gencar dalam mengakomodir dan membangun sinergisitas dengan lembaga lain guna bergerak bersama agar semua elemen terlibat dalam perlindungan anak.
Fahrizal Fadil dari Institut Pergerakan juga menyentil agar kita harus serius dalam melindungi anak kedepan dengan melibatkan para geuchik digampong-gampong , agar ketika ada kasus langsung segera tertangani.
Jamaluddin Paralegal YBHA Peutuah Pandiri Aceh Barat juga berharap agar DP3AKB Aceh Barat membuat sosialisasi di sekolah atau penyuluhan terhadap guru dan membahas tentang bahaya bullying bagi anak, karena dengan bullying anak bisa bunuh diri dan sampai depresi, itulah pentingnya sosialisasi ini agar para guru serius melihat kasus bullying, serta agar guru bisa mengawasi dan mengontrol anak didiknya di sekolah. Disisi lain peran orang tua dirumah juga sangat penting dalam mengontrol anaknya.
Semangat baik dari Okp/Ormas ini juga disambut baik oleh DP3AKB Aceh Barat agar terus bisa bekerja sama dengan elemen peduli anak.
DP3AKB Aceh Barat di Bulan Januari 2025 nanti jika tidak ada halangan, akan membuat training untuk para Geuchik-Geuchik dan bekerja sama dengan YBHA Peutuah Mandiri Aceh Barat dan elemen peduli anak lainnya, dan kita utamakan Geuchik atau aparatur desa yang desanya rawan kasus anak dan perempuan atau desa yang banyak terjadi kasus anak dan perempuan, Harapnya.