Iran Serang Israel, Indonesia Pantau Eskalasi dan Keberadaan 115 WNI di Israel

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 14 April 2024 - 20:32 WIB

50123 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memantau dengan seksama eskalasi perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah dan terus mengintensifkan komunikasi dengan beberapa kedutaan besar di kawasan itu, terutama untuk mengetahui situasi warga negara Indonesia (WNI) di sana.

Dalam pernyataan pers Kemlu RI yang diterima VOA pada Minggu (14/4), disampaikan bahwa pemerintah Indonesia “terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman di Yordania, KBRI Teheran di Iran, dan kantor-kantor perwakilan lain di Timur Tengah.”

Sejauh ini KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan WNI yang menetap di wilayah Israel, yang jumlahnya diketahui mencapai 115 orang. Mayoritas WNI menetap di Yerusalem, Tel Aviv dan Arava. Hingga laporan ini disampaikan “belum ada informasi tentang WNI yang terdampak serangan balasan Iran ke Israel pada 14 April,” tambah pernyataan Kemlu itu.

Sementara KBRI Teheran mencatat 376 WNI di Iran, mayoritas berstatus pelajar atau mahasiswa yang tinggal di Kota Qom.

Sebelumnya pada Jumat (12/4) malam Kemlu telah meminta “seluruh WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan.”

Secara khusus Kemlu RI meminta WNI yang belum lapor diri setibanya di ketiga wilayah itu, “untuk segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online.” Sementara bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Israel/Iran, “sekiranya tidak mendesak, diimbau menunda perjalanan.”

Pihak Kemlu juga memasang tiga nomor hotline jika WNI di Iran, Israel dan Palestina menghadapi keadaan darurat. Yaitu :

Hotline KBRI Teheran : +9890-24668889

Hotline KBRI Amman : +9627-79150407

Hotline KBRI Kairo : +2010-22229989. [em/dw]

Berita Terkait

Tarif Resiprokal Amerika dan Jalan Diplomasi Strategis Indonesia
Harvick, Pemecah Kebuntuan Investasi dan Gejolak Perang Tarif
Kebijakan Perdagangan Amerika Serikat Bayangi Pergerakan IHSG dan Rupiah
Masih Awal Tahun, APBN Sudah Defisit Rp31,2 Triliun
Wakasad Pimpin Kontingen Patriot Indonesia dalam Defile Perayaan Hari Republik India ke-76
Kemlu Bantah Terjadi Perlawanan Sebelum Penembakan Pekerja Migran di Malaysia
Kemlu: Personel TNI-Polri di Kongo dalam Keadaan Aman
Menlu RI Desak Investigasi Tewasnya WNI di Malaysia

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Wabinar Sapa Aksara KMK UIN Ar-Raniry

Selasa, 13 Mei 2025 - 23:23 WIB

NAGAN RAYA

TRK Kunjungi Desa Alue Siron dan Tinjau Infrastruktur

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:34 WIB