IPELMAWAR Meulaboh Minta Pemerintah Cabut Izin PT MGK di Krung Woyla

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 00:03 WIB

50292 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meulaboh, 10 Oktober 2025 — Ikatan Pelajar Mahasiswa Woyla Raya (IPELMAWAR) Meulaboh kembali menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap aktivitas PT Mandiri Graha Kencana (MGK) yang beroperasi di kawasan Krung Woyla, Kabupaten Aceh Barat. Dalam pernyataan resminya, IPELMAWAR menegaskan bahwa aktivitas perusahaan tersebut telah menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.

Ketua IPELMAWAR Meulaboh, Syahrul, menilai bahwa operasi PT MGK di lapangan tidak lagi dapat ditoleransi karena masih berlangsung meski belum memiliki rekomendasi teknis (Rekomtek) dari instansi berwenang. “Kami menilai pemerintah daerah harus tegas. Jika perusahaan ini masih beroperasi tanpa izin lengkap dan terbukti mencemari lingkungan, maka tidak ada alasan untuk mempertahankan izinnya. Cabut izin PT MGK segera!,” tegas Syahrul.

IPELMAWAR juga menyoroti kondisi air sungai Krung Woyla yang berubah warna menjadi keruh dan berlumpur setelah adanya aktivitas di sekitar wilayah kerja perusahaan tersebut. Kondisi ini telah mengganggu aktivitas warga seperti mandi, mencuci, dan kebutuhan air bersih sehari-hari.

“Kami tidak menolak investasi di Aceh Barat, tetapi investasi harus taat hukum dan berpihak pada kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat lokal,” tambahnya.

IPELMAWAR Meulaboh mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), serta Pemerintah Aceh untuk segera meninjau ulang seluruh izin yang dimiliki PT MGK. Jika ditemukan pelanggaran, maka pencabutan izin operasi merupakan langkah yang paling tepat demi keadilan ekologis dan perlindungan masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen, IPELMAWAR menyatakan siap melakukan aksi lanjutan apabila tuntutan ini diabaikan. “Jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah, kami akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan keadilan lingkungan ditegakkan,” tutup Syahrul. (*)

Berita Terkait

HIMADISTRA CUP II Sukses Digelar: Club Twenty Four (UTU) Juara Usai Kalahkan SMANDA BOSQUE Lewat Drama Adu Penalti
Brimob Polda Aceh Lestarikan Nilai Kepahlawanan Lewat Ziarah dan Bhakti Sosial di Makam Teuku Umar
IPELMAWAR Meulaboh Serukan ORMAWAR Hentikan Kerja Sama dengan Perusahaan Perusak Lingkungan
Semangat Hari Sumpah Pemuda: Komandan Batalyon C Pelopor Peringati Maulid Nabi di Tanah Kelahiran
HIMADISTRA CUP II Resmi Dibuka: 54 Tim Futsal Se-Barat Selatan Aceh Ramaikan GOS Aceh Barat
Bea Cukai Meulaboh dan RRI Gelar Dialog Interaktif “Peluang Ekspor Tanpa Batas di Era Digital”
Tulang dan Kantong Jenazah Ditemukan di Proyek RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh
Fasilitas Tambang PT MGK di Aceh Barat Dirusak Warga, Insiden Viral di Media Sosial

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 17:57 WIB

LIRA Desak Dinas Perizinan Aceh Segera Segel Kembali PT HOPSON yang Diduga Masih Tetap Beroperasi

Kamis, 6 November 2025 - 17:28 WIB

KPK Serahkan Tanah Rampasan Negara untuk Pemerintah Aceh: Bukti Nyata Komitmen Antikorupsi

Kamis, 6 November 2025 - 12:46 WIB

Bunda Ana, Istri Mualem Gubernur Aceh, Apresiasi Inovasi Keumamah Katsuobushi PT Suree Aceh

Rabu, 5 November 2025 - 22:20 WIB

Bea Cukai Aceh Gelar Edukasi Kesehatan, Dorong Pegawai Tingkatkan Kepedulian terhadap Pencegahan Kanker dan Tumor

Rabu, 5 November 2025 - 14:58 WIB

Prof. Marniati: Negara Jangan Abai, Tuntaskan Kasus Kematian Pemuda Aceh di Sibolga!

Rabu, 5 November 2025 - 11:09 WIB

Aceh Siap Kirim Pemain ke Eropa! Akademi Sepak Bola ASSIPA-SIS Resmi Dibuka Januari 2026

Rabu, 5 November 2025 - 01:32 WIB

Pelantikan dan Pelatihan Dasar Organisasi serta Rapat Kerja Himabis Periode 2025–2026

Rabu, 5 November 2025 - 01:30 WIB

Pelantikan BEM FKIP & FISIP Universitas Al Washliyah Darussalam Banda Aceh Periode 2025/2026

Berita Terbaru