Kutacane – Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan kejutan di nomor sprint R6 putri cabang olahraga arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara.
Mereka meraih emas setelah finish dengan waktu tercepat 1 menit 14,55 detik dalam perlombaan yang berlangsung di Sungai Mamas Jambur Mamang, Aceh Tenggara, Selasa (17/9/2024).
DIY menyisihkan tim Jawa Tengah yang menyentuh finish dengan waktu tercepat kedua dengan 1 menit 15,18 detik. Di tempat ketiga dan berhak atas perunggu, ada tim Sumatera Utara. Mereka menghasilkan waktu 1 menit 15,85 detik.
Kemudian secara beruntun, ada Aceh dengan 1 menit 17,99 detik di tempat keempat, lalu Kalimantan Selatan dengan 1 menit 19,24 detik, lanjut Kalimantan Timur 1 menit 20,12 detik dan terakhir ada Jambi dengan raihan waktu paling buncit dengan catatan 1 menit 22,13 detik.
Disebutkan bagi DIY, emas ini merupakan kejutan. Pasalnya mereka berawal sebagai tim dengan waktu terbawah di nomor down river race (DRR) R4 putri. Lalu menanjak meraih perak di nomor head to head (H2H) R6 putri setelah kalah dari Jawa Barat dengan selisih waktu yang cukup panjang.
Sementara itu dari sektor putra, tim-tim Pulau Jawa masih terlalu kuat untuk para pesaing dari luar Jawa di nomor sprint R6 putra.
Jawa Barat kembali meraih emas keempatnya dari nomor ini usai Arsyil Mustabshirin Saleh dan kawan-kawan sukses menyentuh finis dengan waktu tercepat 1 menit 09,17 detik untuk mendapatkan medali emas.
Perak direbut Jawa Tengah usai mengoleksi catatan terbaik kedua dengan 1 menit 10,72 detik dan perunggu diambil DKI Jakarta. Mereka menjadi yang tercepat ketiga usai mencatatkan waktu 1 menit 11,26 detik.
Kemudian di tempat keempat hingga tujuh secara beruntun ada, Banten 1 menit 11,36 detik, Aceh 1 menit 12,30 detik, Sulawesi Utara 1 menit 13,81 detik, dan terakhir Sumatra Utara dengan 1 menit 22,62 detik.
“Kondisi sungai Mamas sangat menantang, banyak jeram. Tapi, kami berusaha untuk bisa naik podium di Mamas ini,” ujar Amir Fahat asal Jawa Tengah.
Bagi Tim Jawa Tengah, persaingan di nomor ini merata. Semua dinilainya berat. “Tapi kami yakin dengan kekuatan kami, karena di sini kami menggunakan strategi dayungan panjang dan berisi. Mudah-mudahan di nomor slalom nanti kami juga bisa naik podium,” ujarnya.