DAMPAK MEDIA BARU TERHADAP ETIKA ANAK MUDA

DENI

- Redaksi

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:21 WIB

501,697 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini – Di zaman sekarang, media sosial dan berbagai platform digital sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak muda. Dari bangun tidur sampai sebelum tidur lagi, rasanya sulit lepas dari ponsel. Segala informasi bisa diakses dengan cepat, komunikasi jadi lebih mudah, dan ekspresi diri semakin bebas. Tapi, di balik semua kemudahan itu, ada satu hal yang sering diabaikan: etika.

Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah cara berkomunikasi. Dulu, kalau ingin bicara dengan seseorang, kita harus bertatap muka atau setidaknya berbicara langsung. Sekarang, tinggal ketik dan kirim. Sayangnya, karena tidak harus melihat ekspresi lawan bicara, banyak orang jadi lebih bebas berkata kasar, menghina, atau bahkan melakukan cyberbullying tanpa rasa bersalah. Mereka lupa kalau di balik layar ada manusia lain yang bisa tersakiti.

Selain itu, budaya viral di media sosial juga mempengaruhi cara anak muda bertindak. Banyak yang rela melakukan hal-hal di luar batas hanya demi mendapatkan perhatian, seperti membuat prank berlebihan, menyebarkan berita palsu, atau mempermalukan orang lain. Selama kontennya ramai ditonton, urusan etika jadi nomor sekian. Akibatnya, banyak nilai-nilai baik yang mulai luntur karena semua orang hanya fokus mencari popularitas.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Interaksi sosial di dunia nyata juga semakin berkurang. Banyak anak muda yang lebih nyaman berkomunikasi lewat chat atau komentar di media sosial daripada berbicara langsung. Akibatnya, kemampuan berbicara, mendengar, dan memahami perasaan orang lain jadi melemah. Kita jadi lebih mudah salah paham dan kurang peduli dengan orang di sekitar.

Masalah lain yang sering diabaikan adalah soal privasi. Banyak yang tanpa sadar membagikan informasi pribadi, seperti lokasi, data diri, atau bahkan hal-hal yang seharusnya bersifat pribadi. Padahal, informasi ini bisa saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu alasan mengapa hal ini terjadi adalah karena masih kurangnya edukasi tentang bagaimana bersikap di dunia digital. Banyak orang tua dan guru yang belum benar-benar memahami dunia media sosial, sehingga sulit untuk memberikan arahan yang tepat. Akibatnya, anak muda lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat di internet tanpa ada bimbingan yang jelas tentang mana yang benar dan mana yang salah.

Untuk mengatasi masalah ini, semua pihak harus ikut berperan. Orang tua harus lebih peduli dan aktif mengajarkan anak-anaknya bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak. Sekolah juga perlu mengajarkan literasi digital agar anak-anak bisa memahami risiko dan tanggung jawab saat menggunakan internet. Selain itu, platform media sosial dan pemerintah juga harus lebih tegas dalam mengawasi konten yang bisa merusak nilai-nilai moral generasi muda.

Jika semua orang bisa lebih sadar dan peduli, media digital bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat tanpa harus mengorbankan etika. Anak muda tetap bisa menikmati teknologi, tetapi dengan cara yang lebih positif dan bertanggung jawab. Bagaimanapun, dunia maya dan dunia nyata tetaplah sama—keduanya membutuhkan etika agar bisa berjalan dengan baik.

 Penulis

Syarifatun Nikmah (Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam)

Universitas Serambi Mekkah

Berita Terkait

Jaksa Agung : “Negara Masih Ada”
Detik Detik Berbuka Puasa Kapolres Nagan Raya Berbagi Takjil Untuk Keluarga Pasien.
Memiliki Daya Serap Tinggi, Inilah 5 Keunggulan Popok Bayi Genki Moko Moko
Sudah Saatnya Presiden RI Ganti Jaksa Agung
Breaking News. Hujan Deras Air Krung Kulu Meluap Anggota RAPI Nagan Raya Turut Monitor.
Kasus Mega Korupsi Pertamina, Tuntut Erick Thohir Non Aktif Sebagai Menteri BUMN
Pj Gubernur Aceh Safrizal Dinilai Telah Lakukan Mall Praktek Dalam Penunjukan Kepala BPMA
Hadiri HUT Gerindra, Reda Dinilai Halalkan Segala Cara Demi Kursi Jaksa Agung

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 00:00 WIB

Gelar Reses I Anggota DPRK Agara Abi Hasan Jemput Aspirasi Konstituen Dapil V

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:28 WIB

Musrenbang Terakhir Tingkat Kecamatan, Bupati Kembali Ingatkan Tumbuh Untuk Cita-cita Aceh Tenggara

Senin, 17 Maret 2025 - 16:35 WIB

Safari Ramadhan di Semadam Agara Diwarnai Ceramah, Dan Bantuan Anak Yatim

Minggu, 16 Maret 2025 - 16:58 WIB

Akses Jalan Raje Bintang Pulonas Baru Sudah Dibuka

Minggu, 16 Maret 2025 - 07:03 WIB

Dituding Gelembungkan Jumlah Siswa Untuk Dana BOS, Kepsek SMA 1 Lawe Sigala gala Bantah Hal Tersebut.

Sabtu, 15 Maret 2025 - 23:35 WIB

Selama Dua Tahun Lebih Menjadi Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono, S.I.K, M.H: Banyak Prestasi dan Sukses Memberantas Narkoba

Sabtu, 15 Maret 2025 - 23:25 WIB

Safari Ramadhan TIM VI Pemkab Agara Buka Puasa dan Santuni Anak Yatim

Sabtu, 15 Maret 2025 - 18:33 WIB

Satu Lagi Napi Yang Kabur Menyerahkan Diri. Fakhry : Napi Yang Meyerahkan Diri Akan Diperlakukan Secara Manusiawi.

Berita Terbaru