JAKARTA | PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menerima Syahrul Yasin Limpo di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Presiden didampingi Menteri Sekretariat Negara (Menesesneg) Pratikno.
Syahrul mengungkapkan beberapa poin dari pertemuan tersebut. Pada momen itu, ia mengaku berpamitan secara langsung sekaligus melaporkan kinerja selama menjabat sebagai Menteri Pertanian.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban saya pada Bapak Presiden sekaligus pertanggungjawaban pada rakyat Indonesia, tadi saya sampaikan berkas laporan pertanggungjawaban sebagai Menteri Pertanian RI yang menjabat sejak 2019 sampai dengan 2023. Dan resume kinerja tersebut, juga Saya sampaikan pada seluruh Rakyat Indonesia melalui teman-teman media, dengan judul: Kinerja & Penghargaan Kementerian Pertanian 2019-2023,” ungkapnya.
SYL menyebut terdapat 71 penghargaan dan apresiasi yang diterima Kementerian Pertanian dari 2019-2022. Ia mendedikasikan penghargaan yang diterimanya untuk presien.
“Demikian juga dengan kinerja sebagai Menteri, jika itu berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat,” sambungnya.
SYL juga menyebut, jika ada kesalahan selama menjadi menteri, hal itu adalah tanggung-jawabnya sebagai pihak yang menjalankan jabatan ini. Ia menegaskan akan bersikap kooperatif dalam menjalani proses hukum.
“Tentang proses hukum yang sedang berjalan ini, saya sampaikan bahwa saya akan menghadapi hal tersebut secara kooperatif. Hukum memberikan hak pada kita yang dituduh melakukan sesuatu untuk membuat pembelaan yang sebaik-baiknya. Hal tersebut akan saya lakukan yang tentu saja dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku,” pungkasnya.
Ia juga berharap ke depan upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi lebih kuat dan dilakukan secara bersih, serta tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis. (RO/Z-7)/MI