Bogor | Dalam rangka memperkuat arah pembangunan ekonomi daerah melalui sektor pertanian, khususnya peternakan, Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris (Syech Muharram) melakukan kunjungan kerja ke Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025).
Pada kunjungan tersebut, Bupati Syech Muharram didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar SP MSi, dan disambut hangat oleh Kepala Balai Embrio Ternak Cipelang, Deasy Zamanti SPt MSi, beserta jajaran.
Selama berada di lokasi, Bupati meninjau sejumlah fasilitas utama BET Cipelang, mulai dari Pabrik Pakan, Kandang Utama, Kandang Pedet, hingga Laboratorium Embrio. BET Cipelang diketahui memiliki fasilitas lengkap, termasuk pabrik pengolahan pakan konsentrat yang mampu memenuhi kebutuhan ternak di lingkungan balai.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Syech Muharram menegaskan bahwa pembangunan ekonomi Aceh Besar ke depan akan fokus pada sektor unggulan berbasis potensi lokal, salah satunya pengembangan sub-sektor peternakan.
“Aceh Besar memiliki potensi besar untuk mengembangkan sub-sektor peternakan. Selain lahan penggembalaan yang luas, kita juga memiliki SDM berpengalaman, khususnya dalam usaha penggemukan sapi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kunjungan ke BET Cipelang merupakan langkah strategis dalam merumuskan kebijakan dan perencanaan pengembangan peternakan yang lebih intensif dan berkelanjutan di Aceh Besar.
“Kita ingin menjadikan BET Cipelang sebagai rujukan dalam menyusun arah pengembangan peternakan yang lebih terarah, termasuk peningkatan kapasitas produksi pakan serta pemuliaan bibit ternak unggul,” imbuh Syech Muharram.
Balai Embrio Ternak Cipelang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, dan merupakan satu-satunya balai di Indonesia yang memiliki tugas memproduksi, memuliakan, memasarkan, dan mendistribusikan embrio sapi unggul guna meningkatkan kualitas genetik ternak nasional.
Melalui kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berharap dapat memperkuat sinergi dengan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas serta kemandirian peternakan daerah, sekaligus membuka peluang investasi di sektor agribisnis berbasis potensi lokal. (*)














































