Tersangka Penembakan Muhammad Nasir Mengaku Disuruh dan Memohon Pertolongan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 13 November 2025 - 21:38 WIB

50112 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LHOKSEUMAWE | Tersangka kasus penembakan yang menewaskan Muhammad Nasir, warga Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, mengaku dirinya disuruh dan tidak berniat untuk menembak korban. Pengakuan itu disampaikan oleh tersangka berinisial A, warga Dewantara, Aceh Utara, dengan suara lirih sambil menangis saat digiring ke rumah tahanan usai konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Kamis, 13 November 2025.

“Pak, semua pelakunya ditangkap pak. Semua yang menyuruh saya, pak. Tolong saya, pihak wartawan, saya tidak berniat menembak almarhum,” ujar A dengan suara bergetar, sambil tangannya menunjukkan gerakan seperti orang memohon.

Dalam kondisi emosional, A beberapa kali memohon kepada wartawan dan aparat kepolisian yang berada di lokasi. Tangisannya terdengar jelas saat ia terus meminta pertolongan.

“Tolong saya pak, tolong,” katanya lagi sebelum akhirnya dibawa oleh petugas Provos menuju ruang tahanan.

Sebelumnya diberitakan bahwa personel Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lhokseumawe berhasil menangkap tersangka utama dalam kasus penembakan terhadap Muhammad Nasir, seorang warga Gampong Alue Lim yang tewas setelah ditembak pada Senin, 10 November 2025.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan, menjelaskan bahwa tersangka berinisial A ditangkap di Kabupaten Bireuen pada Kamis dini hari sekitar pukul 06.15 WIB. Saat itu, A tengah berusaha melarikan diri.

“Pelaku berencana kabur ke luar negeri setelah melakukan penembakan. Mobil yang disiapkan untuk pelarian juga sudah kami amankan,” jelas Ahzan dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe pada Kamis, 13 November 2025.

Kapolres juga memaparkan bahwa peristiwa penembakan tersebut bermula dari permasalahan uang sebesar Rp 90 juta yang ditransfer kepada korban pada 7 November 2025. Sebagian dari uang tersebut, sekitar Rp 30 juta, telah digunakan oleh korban untuk membayar utang.

“Karena tidak ada titik temu terkait uang tersebut, pelaku kemudian mendatangi korban pada 9 November. Mereka sempat berbicara di warung kopi yang berada di depan rumah korban,” ujar Kapolres.

Tak lama setelah perbincangan itu, sebuah mobil Ayla berwarna hitam datang ke lokasi. Mobil tersebut membawa pelaku lain yang diduga turut terlibat dalam pembunuhan tersebut. Setelah sekitar 15 menit berbincang, korban diajak menuju sebuah jembatan yang berjarak sekitar 10 meter dari warung kopi tersebut.

Di lokasi itu, terjadi cekcok antara korban dan pelaku yang berujung pada aksi penembakan.

“Korban ditembak dua kali, mengenai lengan dan leher hingga tembus ke kepala. Korban meninggal dunia di tempat kejadian,” ungkap Ahzan.

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tersangka, termasuk sepucuk senjata api laras pendek. Senjata tersebut masih berisi tiga peluru aktif, sementara tiga lainnya telah digunakan. Salah satu peluru diketahui digunakan untuk membunuh korban.

Kapolres juga menyebutkan bahwa senjata api itu akan dikirim ke Laboratorium Kriminalistik (Labkrim) untuk dilakukan uji balistik guna mendukung penyelidikan lebih lanjut. Polisi kini masih mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat, termasuk dalang di balik insiden tragis ini.***

Berita Terkait

Bea Cukai Lhokseumawe Tingkatkan Kualitas Layanan Melalui Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Pegawai
Bea Cukai Lhokseumawe Tegas: Gaya Boleh, Tapi Jangan Langgar Hukum dengan Membeli Pakaian Bekas Impor
Kronologi Penembakan Warga di Lhokseumawe, Tersangka Mengaku Disuruh
Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Warga Lhokseumawe yang Tewas di Tempat
Mahasiswa USM Raih Juara 1 pada Turnamen Pencak Silat UNIMAL Cup I
Santri Juga Bisa Jadi Pegawai Kemenkeu: KM10 Hadir di Dayah Ulumuddin Lhokseumawe
Bea Cukai Lhokseumawe Perkuat Nilai Budaya Organisasi Melalui Program CAKRA DONYA
Lhokseumawe Memantapkan Kota Layak Anak 2026 Lewat Kerja Sama DP3AP2KB dan YBHA Petuah Mandiri Perwakilan Lhokseumawe

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:42 WIB

Integritas dan Ketegasan Jadi Fondasi: Bupati Pidie Sarjani Abdullah SH.MH,. Angkat Marwah Pemerintahan Aceh di Kancah Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:43 WIB

Kepala Dinas PUPR Pidie Ajukan Banding Atas Vonis Korupsi Proyek Jalan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 16:00 WIB

Sejarah Baru Kepala Desa Termuda Terpilih Di Pidie Muhammad Saleh Peusanuet Gampong Keude Ie Leubeu Dalam Syariat

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 05:20 WIB

4 Terdakwa Korupsi Jalan di Pidie Divonis 1 Tahun Penjara

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:22 WIB

Polres Pidie dan Stakeholder Deklarasi Bersama, Dorong Green Policing untuk Atasi PETI dan Wujudkan Pertambangan Rakyat Berkelanjutan

Senin, 29 September 2025 - 16:45 WIB

Rp360 Miliar Setoran Tambang Ilegal: Presiden Mahasiswa Unigha Sebut Bukti Korupsi Terorganisir di Aceh

Minggu, 28 September 2025 - 21:51 WIB

Masyarakat Geumpang Desak Pembinaan, Bukan Penutupan Tambang Rakyat

Minggu, 28 September 2025 - 03:19 WIB

Polres Pidie Tangkap 4 Pelaku Curanmor Termasuk Penadah, Motor Curian Dijual Rp6 Juta

Berita Terbaru