Pidie Jaya – Panitia pelaksana Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Aceh resmi mengumumkan rekapitulasi nilai hasil babak penyisihan yang berlangsung pada 1 hingga 2 November 2025. Pengumuman ini menjadi penanda penting tahapan kompetisi, di mana para peserta dari seluruh kabupaten/kota di Aceh bersaing memperebutkan posisi terbaik untuk melaju ke babak semifinal dan final.
Dari kategori Tilawah Anak-anak, nilai tertinggi diperoleh peserta dengan nomor TQ.101 yang meraih skor 92,75. Menyusul di posisi kedua peserta TQ.103 dengan nilai 90, dan diperingkat ketiga peserta TQ.108 dengan perolehan 88 poin. Selisih nilai yang relatif tipis juga terlihat pada peserta lainnya, menunjukkan tingginya kualitas baca Al-Qur’an yang ditampilkan para peserta muda dalam ajang ini.

Pada kategori Tilawah Dewasa, persaingan tak kalah ketat. Peserta TQ.312 memimpin klasemen sementara dengan meraih nilai 93,5, disusul TQ.304 dengan 92,5 dan TQ.301 dengan 91,65. Penampilan peserta dewasa dinilai mencerminkan kedalaman penguasaan bacaan Al-Qur’an, penghayatan yang kuat, serta kefasihan yang konsisten.
Kategori Tilawah Tunanetra juga menyita perhatian publik. Untuk peserta perempuan, posisi teratas diraih oleh TQ.402 dengan nilai 93,5, diikuti oleh TQ.406 dengan 92,5, dan TQ.404 di posisi ketiga dengan nilai 91. Di kategori peserta laki-laki tunanetra, pencapaian luar biasa ditorehkan oleh peserta TQ.407 yang sukses mencetak nilai tertinggi sejauh ini, yakni 96,5. Perolehan skor ini merupakan yang tertinggi dari seluruh cabang tilawah pada babak penyisihan.
Penilaian dilakukan oleh dewan hakim yang berkompeten dan berpengalaman, menggunakan indikator teknis meliputi tajwid, makhraj, fashohah, lagu, adab tilawah, serta aspek ruhiyah atau penghayatan spiritual dalam melantunkan ayat suci. Panitia pelaksana menyatakan bahwa sistem penilaian diterapkan secara transparan dan akuntabel, di bawah pengawasan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Aceh.
Antusiasme peserta dan pendamping cukup tinggi terhadap hasil ini, terlebih banyak dari mereka yang menantikan peluang untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Hasil rekapitulasi juga memberikan gambaran awal potensi kafilah-kafilah daerah yang menjadi unggulan dalam MTQ kali ini.
Dengan selesainya babak penyisihan, perhatian kini tertuju pada pelaksanaan babak semifinal dan final yang akan mulai digelar dalam waktu dekat. MTQ ke-37 Provinsi Aceh di Pidie Jaya bukan hanya menjadi ajang perlombaan keagamaan, tetapi juga perayaan budaya, persaudaraan, dan cinta terhadap Al-Qur’an yang hidup di tengah masyarakat Aceh. (*)












































