Pemadaman Listrik Meluas di Aceh, Akademisi Nilai PLN Gagal Tangani Krisis dan Minim Penjelasan Publik

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 00:01 WIB

50399 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe  —  Kondisi pemadaman listrik yang terjadi dalam tiga hari terakhir di sejumlah wilayah Provinsi Aceh memantik kritik publik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai gagal mengelola krisis kelistrikan dan tidak memberikan penjelasan utuh kepada masyarakat.

Salah satu kritik datang dari akademisi Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Masriadi Sambo. Menurutnya, hingga hari ketiga pemadaman, PLN belum menyampaikan informasi yang memadai kepada publik mengenai penyebab utama terganggunya pasokan listrik di Provinsi Aceh.

“PLN hanya menyatakan gangguan jaringan distribusi di PLTU Nagan Raya dan tengah melakukan investigasi. Namun tidak dijelaskan hal paling mendasar, seperti seberapa besar kapasitas distribusi PLN seluruh Aceh dan berapa yang disuplai ke wilayah lain seperti Medan,” ujar Masriadi, Rabu (1/10).

Masriadi, yang juga dosen Ilmu Komunikasi, menegaskan bahwa keterbukaan informasi sangat penting dalam situasi krisis pelayanan publik. Ia menilai penjelasan PLN sejauh ini terlalu umum dan menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat.

“PLN bukan institusi baru dalam urusan gangguan listrik, seharusnya sudah dapat menjelaskan lebih detail dan akurat. Seperti apa hasil analisis tim ahli mereka terkait penyebab padamnya listrik selama ini? Dimana sistem deteksi berbasis teknologi yang telah dikembangkan? Sayangnya, semua itu tidak dijelaskan ke rakyat,” ungkapnya.

Masriadi juga menyoroti tanggung jawab PLN terhadap dampak langsung yang ditimbulkan akibat pemadaman. Ia menyebutkan, masyarakat juga perlu mendapatkan informasi terkait kemungkinan kompensasi atas kerusakan peralatan elektronik dan kerugian aktivitas akibat listrik yang sering padam.

“Bagaimana misalnya jika kulkas, AC, atau perangkat kerja rusak akibat pemadaman? Apakah ada skema ganti rugi? Jika ini diatur dalam kebijakan PLN, mestinya dijelaskan secara terbuka kepada publik, bukan dibiarkan menjadi spekulasi,” lanjutnya.

Lebih jauh, Masriadi menyampaikan bahwa General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh juga harus bertanggung jawab secara moral atas krisis ini. Bahkan, menurutnya, sudah saatnya budaya pertanggungjawaban secara elegan diterapkan di level korporasi negara.

“Baiknya General Manager PLN Aceh mengundurkan diri secara gentle kepada manajemen pusat dan menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Aceh. Budaya pejabat gagal mengundurkan diri harus mulai ditunjukkan, apalagi di perusahaan sebesar PLN,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN Aceh belum memberikan tanggapan resmi mengenai permintaan klarifikasi lebih lanjut atau permohonan maaf kepada masyarakat.

Sebelumnya, PLN melalui keterangan singkat menyebutkan bahwa pemadaman terjadi akibat gangguan di PLTU Nagan Raya, namun belum merinci penyebab teknis maupun langkah konkret penyelesaian yang sedang ditempuh.

Pemadaman listrik selama tiga hari terakhir telah dirasakan oleh warga di Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, Langsa, hingga kawasan pantai barat selatan Aceh. Sejumlah aktivitas ekonomi dan layanan publik juga dilaporkan terganggu. (*)

Berita Terkait

HIMAKO Universitas Malikussaleh Gelar Rapat Kerja Kabinet Bimantara Periode 2025/2026: Wujudkan 51 Program Kerja Melalui Semangat Tanggung Jawab dan Kolaborasi Inovatif
Pengurus HIMAKO Periode 2025/2026 Resmi Dilantik
Pengurus HIMAKO Unimal Gelar Pelatihan Dasar Organisasi (PDO) 2025
LPM Al-Kalam Kembali Selenggarakan Kegiatan PJTD: Asah Kemampuan Siswa dalam Jurnalistik
Listrik Padam Berhari-hari, HMI FISIP USK Desak PLN Bertanggung Jawab atas Pemadaman Listrik Aceh
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden Peringatkan Ketum Partai Tindak Anggota Buat Kegaduhan Diproses Hukum
Bea Cukai Lhokseumawe Bersama Disperindag Aceh Gelar Coaching Ekspor untuk UMKM, Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Internasional
Tiga Bulan Jalan Elak Lhokseumawe Ditutup, Warga Terbebani Jarak dan Biaya Tambahan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:25 WIB

PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terbaru