Menkeu Purbaya: Anggaran Makanan Gratis Bakal Dialihkan Jadi Bantuan Beras 10 Kg Imbas Kasus Keracunan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 21 September 2025 - 00:54 WIB

50883 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan usai muncul banyak kasus keracunan siswa di berbagai daerah. Pemerintah kini mempertimbangkan langkah tegas. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan mengalihkan anggaran program tersebut ke bantuan beras sebanyak 10 kilogram, menyusul masih rendahnya realisasi anggaran dan rangkaian insiden yang terjadi.

“Program MBG bisa dialihkan jadi 10 kg beras,” kata Purbaya usai rapat di Istana Negara, Jumat (19/9/2025).

Purbaya menyebut, pihaknya akan mulai melakukan patroli ke kementerian dan lembaga mulai pekan depan. Langkah ini untuk mengecek langsung apakah anggaran negara digunakan secara efektif atau tidak. Jika ada anggaran yang tidak optimal, termasuk anggaran MBG, ia menegaskan akan langsung melakukan realokasi.

“Bukan negur. Kita bantu secepatnya. Tapi kalau nggak bisa juga, kita ambil duitnya. Daripada nganggur duitnya, kan saya bayar bunga juga,” ujarnya.

Realisasi anggaran program MBG jadi sorotan karena hingga pertengahan September 2025, serapan dana baru sekitar 18,6 persen dari total pagu Rp 71 triliun. Belum lagi laporan kasus keracunan siswa yang terus bertambah. Hingga pekan ini, tercatat 5.360 siswa menjadi korban keracunan makanan MBG dari berbagai daerah.

Sejumlah wilayah yang terdampak antara lain Tasikmalaya, Brebes, Garut, Pamekasan, Lamongan, Ambon, hingga Banggai Kepulauan. Pemerintah mengakui persoalan ini dan menyatakan siap mengevaluasi total pelaksanaan program.

Sementara itu, Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan permohonan maaf atas insiden keracunan massal yang terjadi.

“Kami atas nama pemerintah memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di sejumlah daerah. Ini tentu bukan hal yang kami harapkan,” kata Prasetyo dalam pernyataannya di Kompleks Istana, Jumat (20/9).

Evaluasi juga dilakukan di tingkat pelaksanaan teknis. Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengelola program Makan Bergizi Gratis disebut terlalu fokus pada kuantitas pembangunan dapur penyedia makanan alias SPPG.

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyoroti langkah BGN yang dinilai terburu-buru memberi izin operasional dapur tanpa memastikan kualitas. Menurutnya, sejumlah dapur dibangun tidak sesuai standar.

“Yang dikejar sekarang itu jumlah dapur, bukan kualitas. Akibatnya, banyak yang belum memenuhi standar keamanan,” kata Edy, Jumat (19/9).

Menkeu Purbaya sendiri menegaskan, jika MBG tidak berjalan optimal, realokasi anggaran jadi pilihan realistis.

“Kalau akhir Oktober nanti penyerapannya tetap rendah, ya kita ambil juga uangnya. Bisa kita pakai untuk perluasan bantuan beras, bisa juga untuk mengurangi defisit atau utang,” katanya.

Dia menekankan bahwa tidak ada niatan untuk membatalkan program MBG, namun memastikan agar setiap rupiah dari APBN benar-benar tersalurkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kalau bisa diserap dengan baik, ya lanjut. Tapi kalau tidak jalan, ya saya ambil duitnya. Simple,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:27 WIB

Ketika Kejujuran Dikorbankan, Loyalitas Dipertuhankan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:51 WIB

DPSMAI Ajak Masyarakat Aceh dan Pelaku Usaha Meriahkan Selera Serumpun di TBG Kuala Lumpur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:51 WIB

ASWIN Nagan Raya Bantah Isu Ancaman terhadap Wartawan Nagan Raya: “Berita Tidak Berdasar dan Tidak Terverifikasi”

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Terkait Salah Satu Berita Media Online Ancaman Terhadap Wartawan Di Nagan Raya,Jangan Sebarkan Berita Hoaks.

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Kejati Aceh Launching Adhiyaksa Peduli Stunting Aceh Tahun 2025 Di Nagan Raya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:07 WIB

Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:01 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Terima Ribuan Paket Bantuan Untuk Penanggulangan Bencana

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:50 WIB

TRK Bupati Nagan Raya Tinjau Penemuan Batu Giok Raksasa di Beutong

Berita Terbaru