Beureunun – Presiden Joko Widodo beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan para duta besar negara sahabat mengunjungi Provinsi Aceh dalam rangka Peluncuran Program Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM yang dipusatkan di Rumoh Geudong Beureunun Pidie Aceh pada Selasa (27/06)
Muhammad Rizal selaku tim dari sekretariat Presiden mengapresiasi PLN dalam hal ini mampu menyediakan pasokan listrik yang andal sehingga acara berjalan dengan aman dan lancar.
“Apresiasi untuk PLN yang terus mendukung dalam hal kelistrikan. Dengan dinamika kebutuhan di lapangan yang berubah-ubah, tetapi ternyata teman-teman dari PLN tetap bisa mendukung kesuksesan acara kunjungan kerja Presiden hari ini. Ini merupakan sebuah kebanggan bagi kita,”ujarnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri mengatakan bahwa koordinasi yang baik dan persiapan yang matang antara PLN dan pihak penyelenggara berupa komitmen PLN untuk memberikan pelayanan terbaik dan konsisten agar pelanggan dapat dengan nyaman melakukan aktivitas.
“Kami berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan layanan listrik tanpa kedip, terutama pada kegiatan-kegiatan penting seperti halnya kunjungan kerja Presiden RI yang berlangsung hari ini,” ujar Novi.
Noviandri juga menjelaskan bahwa dalam kunjungan presiden ini PLN menyiagakan 42 personil dan peralatan pendukung antara lain 2 UGB kapasitas 400kVA dan 3 unit genset dengan kapasitas 500kVA, 250 kVA dan 33kVA yang disebar di beberapa titik lokasi acara di Pidie
“PLN juga siagakan tim untuk standby di Banda Aceh dan Sigli bila terjadi hal-hal yang sifatnya emergency, sehingga petugas dapat bergerak dengan tanggap untuk mengatasinya. Suatu kebanggaan bagi kami dapat mengawal kegiatan kunjungan kerja tersebut sehingga bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya (HS)