New York | Presiden RI Prabowo Subianto memberikan standing ovation saat Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengumumkan pengakuan negara Palestina dalam forum tingkat tinggi di sela Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat.
Momen itu terjadi ketika Macron dengan tegas menyatakan komitmen Prancis terhadap solusi dua negara dan menyampaikan bahwa negaranya kini secara resmi mengakui Negara Palestina sebagai entitas berdaulat. Pernyataan tersebut langsung memicu gemuruh tepuk tangan dari para delegasi yang hadir, termasuk Prabowo yang berdiri memberikan penghormatan bersama rombongan Indonesia.
Dalam rombongan RI, terlihat Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri HAM Natalius Pigai, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani juga ikut berdiri menyambut pengumuman bersejarah dari pemimpin Prancis itu.
Usai sesi pertemuan, Prabowo menegaskan kembali dukungan kuat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Ia menyebut pengakuan internasional terhadap Palestina sebagai langkah penting untuk menghentikan penderitaan yang terus berlangsung, khususnya di Jalur Gaza.
“Perdamaian sejati harus segera diperoleh. Dunia tidak boleh menunda lagi,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan harapan agar lebih banyak negara mengikuti langkah Prancis, demi mempercepat tercapainya solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan.
Pengumuman Macron sendiri menambah daftar negara Eropa yang secara resmi mengakui kedaulatan Palestina, menyusul langkah serupa yang telah lebih dulu diambil oleh Spanyol, Norwegia, Irlandia, Australia, dan Kanada dalam beberapa pekan terakhir. Dukungan ini dinilai sebagai titik balik penting dalam tekanan global terhadap penyelesaian konflik Israel-Palestina secara diplomatik.












































