Gayo Lues — Dalam semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP), Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menyelenggarakan lomba baca puisi yang melibatkan seluruh pengurus DWP dari tingkat kabupaten hingga kecamatan. Kegiatan ini berlangsung di Bale Pendopo Bupati Gayo Lues, dan secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Gayo Lues, Dr. Nevirizal, M.Kes., M.H, pada Rabu, 5 November 2025.
Dalam sambutannya, Dr. Nevirizal menyampaikan bahwa puisi merupakan cerminan kehalusan budi dan kedalaman perasaan. Ia menekankan bahwa lewat untaian kata, seseorang dapat mengungkapkan nilai-nilai kehidupan, perjuangan, dan bahkan semangat kebangsaan. “Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan bentuk ekspresi cinta terhadap budaya, bahasa, serta nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi, khususnya oleh kaum perempuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut, “Melodi Kata Ibu Menyatukan Jiwa Harmoni Negeri”, sangat relevan dengan peran sosok ibu sebagai penyatu dan penyejuk dalam keluarga dan masyarakat. Harapannya, perlombaan ini dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi sekaligus mendorong semangat berkarya di kalangan Dharma Wanita Persatuan, serta memperkuat kontribusi nyata perempuan dalam mendukung pembangunan daerah.
Penasehat Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues, Ny. Rita Elviani Suhaidi, juga turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menegaskan bahwa melalui kegiatan seperti ini, perempuan tampil bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan penggerak keharmonisan, penjaga nilai-nilai moral, serta sumber inspirasi. “Saya berharap lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas, tetapi juga wadah memperkuat rasa persaudaraan antarunit DWP,” tutur Rita dengan penuh harap.
Sementara itu, Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues, Ny. Dwi Mustika Nevirizal, menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi anggota DWP untuk mengekspresikan gagasan, perasaan, dan nilai-nilai luhur melalui karya puisi yang indah serta bermakna. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan sebagai bagian dari pembinaan karakter serta peningkatan peran perempuan dalam berbagai bidang.
“Saya percaya, puisi bukan hanya rangkaian kata, tetapi kendaraan untuk menyampaikan pesan luhur. Melalui kegiatan ini, kita berupaya menumbuhkan semangat berkarya, mempererat silaturahmi, serta meneguhkan perempuan sebagai pelopor keharmonisan dan kemajuan daerah,” ungkapnya.
Lomba baca puisi tersebut berlangsung dalam suasana yang khidmat dan penuh semangat, dengan peserta yang tampil membawakan karya-karya sarat makna tentang peran perempuan, ibu, dan nilai kehidupan sehari-hari. Ajang ini diharapkan menjadi bagian dari proses penguatan jati diri perempuan, sekaligus kontribusi nyata Dharma Wanita Persatuan dalam mewujudkan Gayo Lues yang lebih berbudaya, harmonis, dan maju. (Abdiansyah)












































