Pengaruh Globalisasi terhadap Kebudayaan Lokal

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 18 November 2025 - 20:02 WIB

50120 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH | Globalisasi merupakan proses yang membuat interaksi antarnegara dan antarmasyarakat di seluruh dunia menjadi semakin intens. Melalui kemajuan teknologi, informasi, dan transportasi, dunia menjadi lebih terbuka dan terhubung. Dampaknya tidak hanya terlihat pada aspek ekonomi dan politik, tetapi juga sangat kuat memengaruhi kebudayaan lokal.

Yaitu Masuknya Budaya Asing dan Perubahan Pola Hidup

Salah satu pengaruh utama globalisasi adalah meningkatnya arus informasi dan hiburan dari luar negeri. Musik, film, fashion, hingga gaya hidup global kini mudah diakses melalui internet dan media sosial. Akibatnya, sebagian masyarakat—terutama generasi muda—lebih mengenal budaya populer luar dibanding budaya tradisionalnya sendiri.

Perubahan ini bisa terlihat pada:

* Gaya berpakaian yang meniru tren internasional
* Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari
* Perubahan preferensi makanan ke arah fast food atau makanan instan

Walaupun tidak sepenuhnya negatif, fenomena ini dapat menggeser identitas budaya lokal jika tidak diimbangi dengan pelestarian budaya.

Modernisasi dalam Tradisi dan Kearifan LokalGlobalisasi juga membawa dampak positif, khususnya dalam bentuk
modernisasi. Banyak pelaku seni dan budaya memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan dan mempromosikan tradisi lokal.

Contohnya:

* Penari dan musisi tradisional menyebarkan karya mereka melalui platform digital
* Kerajinan lokal dipasarkan secara internasional melalui e-commerce
* Dokumentasi sejarah dan budaya menjadi lebih mudah dilakukan

Dengan adanya modernisasi ini, budaya lokal bisa mendapatkan ruang lebih luas untuk dikenal dunia.

Meski globalisasi memberikan peluang, tetap ada tantangan besar yang harus dihadapi. Beberapa masalah yang muncul adalah:

* Homogenisasi budaya yaitu kondisi ketika budaya global mendominasi dan mengaburkan keunikan budaya lokal.
Menurunnya minat generasi muda terhadap
seni, bahasa, atau tradisi daerah.

Komersialisasi budaya, di mana tradisi lokal kehilangan makna karena hanya dijadikan komoditas.

Jika tidak ada strategi pelestarian yang kuat, beberapa budaya lokal terancam punah,Untuk menghadapi dampak globalisasi, upaya sinergis diperlukan antara masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan. Adapun Beberapa langkah yang dapat dilakukan :

* Mengintegrasikan pendidikan budaya lokal di sekolah
* Menyelenggarakan festival budaya rutin
* Mendorong generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni tradisional
* Memberikan dukungan kepada komunitas budaya, seperti sanggar seni atau kelompok adat
* Memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan budaya lokal secara kreatif

Langkah-langkah ini penting agar budaya lokal tetap relevan tanpa harus menolak globalisasi sepenuhnya

Di sini saya ingin mengatakan bahwa Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap kebudayaan lokal—baik positif maupun negatif. Di satu sisi, ia membuka peluang bagi budaya lokal untuk dikenal secara global. Di sisi lain, globalisasi berpotensi menggerus nilai-nilai tradisional jika tidak dihadapi dengan bijaksana. Oleh karena itu, pelestarian budaya lokal harus menjadi prioritas bersama agar identitas bangsa tetap terjaga di tengah arus perubahan dunia.

Penulis : Ilham Hidayat
Mahasiswa ilmu politik
Universitas Syiah Kuala

Berita Terkait

Bea Cukai Meulaboh Pelajari Strategi Penguatan Hubungan Media di Kanwil Bea Cukai Aceh
PLN Dinilai Gagal Total, LSM KOMPAK Desak Pemerintah Aceh Bertindak
Keributan Warnai Rapat DPRA, Dua Anggota Terlibat Aksi Lempar Benda
GEBYAR PAI III 2025 Resmi Ditutup Dengan Megah
Pembukaan Gebyar PAI III 2025 Berlangsung dengan Sukses dan Meriah
Mualem Sebut Prabowo Siapkan Dana Hibah untuk Mantan Kombatan dan Tambahan Anggaran Rp 8 Triliun untuk Aceh
SAPA Desak Pemerintah Atasi Krisis Pemadaman Listrik di Aceh
Datang ke Kantor Bea Cukai, Pria Banda Aceh Terselamatkan dari Penipuan Kiriman Palsu Asal Afghanistan

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 01:53 WIB

Negeri Kaya, Rakyat Luka

Selasa, 18 November 2025 - 18:52 WIB

Perkuat Literasi Digital, Bupati TRK Serahkan Smart TV ke SMPN 1 Seunagan

Selasa, 18 November 2025 - 16:48 WIB

Kapolres Nagan Raya Kunker Ke Mapolsek Seunagan Timur.

Senin, 17 November 2025 - 14:33 WIB

Kapolres Nagan Raya Kunker Ke Mapolsek Kuala. Dan Berikan Bantuan Sembako

Minggu, 16 November 2025 - 02:40 WIB

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Kejagung

Kamis, 13 November 2025 - 19:43 WIB

DPMGP4 Nagan Raya Gelar Pelatihan Konversi Hak Anak Bagi Guru Dayah Dan Penggerak KLA.

Kamis, 13 November 2025 - 01:54 WIB

Bea Cukai Meulaboh dan Pemkab Nagan Raya Gelar Sosialisasi Cukai dan Rokok Ilegal

Rabu, 12 November 2025 - 01:55 WIB

Pena yang Kehilangan Nurani

Berita Terbaru

OPINI

Negeri Kaya, Rakyat Luka

Rabu, 19 Nov 2025 - 01:53 WIB

BANDA ACEH

Pengaruh Globalisasi terhadap Kebudayaan Lokal

Selasa, 18 Nov 2025 - 20:02 WIB